05. Chikkin

797 79 11
                                    

Holaaa, aku kembali
Tapi jadi slow up nih:D
Btw, gimana comeback Ateez kali ini, Tinys?
Aku sampe hari ini masih terngiang-ngiang Slow it down make it bouncy~ Duh, candu bangeett. Awukawuk, oke dah segitu aja sih, nih our home nya, happy reading! xixixi

°°°°°°°°

Pukul 05.30 pagi. Hongjoong mengerjap merasakan seseorang berbaring di sampingnya. Ia menoleh. Ternyata itu Yeosang dengan mata terpejam memeluk tangan Hongjoong.

"Yeo?"

Mata kecil itu menatap Hongjoong lembut, "Eung?"

"Kok?" Hongjoong bingung. Menurut jadwal yang ia hafal hari seharusnya giliran Wooyoung yang membangunkannya. Tapi kemana anak itu? Kenapa malah Yeosang yang datang? Dan bukannya membangunkan Hongjoong, ia justru ikut tidur lagi.

Ya, mereka membuat jadwal membangunkan Daddy-nya secara bergantian selama dua hari sekali. Itu ide Wooyoung, jadi jangan heran karena memang anak itu punya pemikiran yang super atraktif.

Mengerti akan kebingungan sang Daddy, Yeosang menjawab, "Wuyo di dapur sama Papa. Yeo bosen cuman ngeliat mereka masak, jadi Yeo ke sini aja. Mau numpang bobo lagi."

Hongjoong hanya bisa tertawa mendengar penjelasan Yeosang. Ia kemudian memiringkan tubuhnya menyamankan diri dengan tangan memeluk Yeosang. Dua oknum anak dan ayah itu bersiap kembali ke alam mimpinya. Namun, sebelum itu terjadi, Wooyoung datang dengan suara melengkingnya memanggil nama Hongjoong tanpa embel-embel Daddy-dia mengikuti cara Seonghwa membangunkan Hongjoong.

"Kim Hongjoong! Bangun!"

Dua orang di atas kasur itu kompak menutup telinga. Membuat Wooyoung geram kemudian merangkak menaiki tubuh Daddy-Nya dan kembali berteriak.

"Kalo gak bangun Wuyo siram pake air mendidih!"

Lihat? Anak ini semakin berani dari hari ke hari. Sudah tujuh bulan sejak Hongjoong dan Seonghwa mengadopsi mereka, Wooyoung yang memang sejak awal hyperactif itu kini semakin menjadi-jadi saja kelakuannya. Ada saja tingkahnya yang membuat Seonghwa pusing tujuh keliling.

Oh ya, Yeosang yang mulanya dingin dan tertutup kini sedikit demi sedikit mulai menunjukkan dirinya. Ia lebih terbuka pada kedua orangtunya, terutama pada Hongjoong yang selalu mengajaknya berbicara dan mengajarinya banyak hal.

"Ya! Kim Hongjoong! Ocaang!!"

Wooyoung dengan kuat mengguncang tubuh Daddy dan saudaranya itu bergantian. Hongjoong hanya bisa menghela napas, lelah dengan kelakuan Wooyoung yang makin hari makin absurd saja.

"Ya udah kalo gak mau bangun, gak dapet jatah sarapan."

Merasa jengah karena diabaikan, Wooyoung memilih turun dari ranjang dan berlari keluar kamar sembari berteriak, "Pa!! chikkinnya Ocang buat Wuyo yah!!"

Yeosang membelalakkan matanya mendengar kata 'chikkin' dalam kalimat Wooyoung. Pun segera beranjak menyusul saudaranya. Rupanya ia tak ingin makanan favoritnya itu diambil oleh Wooyoung.

Hongjoong pun turut bangkit dan duduk sejenak memperhatikan punggung Yeosang yang sedetik kemudian hilang di balik pintu. Ia terkekeh pelan, tak mampu menyembunyikan rasa gemasnya lagi.

Beberapa menit berdiam diri, Hongjoong memutuskan untuk beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Lima belas menit kemudian pria Kim itu keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit tubuh bagian bawahnya.

Dengan perasaan segar, ia melangkah santai menuju dapur untuk sarapan bersama keluarga kecilnya.

Hongjoong berhenti tepat di depan pintu dapur. Menyandarkan bahunya pada pintu berbahan kayu dengan warna cokelat itu. Memperhatikan seluruh aktivitas yang terjadi di dapur dengan tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Home [Joonghwa ft ateez baby]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang