the Chimney

65 9 17
                                    

Hai gaes!

For your info! Ini gak ada hubungannya sama cerita di Ultra N Project, paham!?

Kalo udah paham, skuy kita langsung ke cerita!

~~~~~~~~~


Pada jaman dahulu di planet Chióni pernah terjadi sebuah penyerangan yang dilakukan oleh Space Beast, para penghuni planet merasa ketakutan sampai akhirnya sosok raksasa perak muncul layaknya malaikat yang membasmi para iblis dari planet itu. Setelah pertempuran panjang di planet Chióni, sang raksasa perak itu pergi dan dia pun dipuja oleh penghuni planet sebagai Dewa Penyelamat. Akan tetapi bangsa Visitor yang khawatir jika para Space Beast akan muncul lagi dan meneror mereka pun berpikir untuk menciptakan wujud yang setara dengan sang Dewa Penyelamat.

Bertahun-tahun para bangsa Visitor menciptakan wujud yang mirip dengan sang Dewa Penyelamat, wujud itu dipanggil dengan nama Ultinoid Zagi. Ultinoid Zagi atau yang lebih sering dipanggil Zagi, hidup didalam sebuah lubang yang tersembunyi disebuah hutan yang lebat. Hal itu sengaja dilakukan para Visitor untuk menyembunyikan Zagi selama mereka berusaha untuk menyempurnakannya, akan tetapi seorang dari ras White menemukan tempat persembunyian itu.

°°°°°°°°°°


Hari berikutnya Calliope mendatangi tempat persembunyian Zagi dengan cara menjatuhkan diri kedalam lubang pertama yang ia masuki, banyak hal yang Calliope lakukan disana. Dia bercerita sedikit tentang keluarganya dan desanya, Calliope cukup bahagia dengan kisah yang dia dengar juga dari Zagi.

Calliope: "begitu kah? Kau sengaja disini untuk bersembunyi?"
Zagi: "itulah yang dikatakan pencipta ku"
Calliope: "itu artinya kau sudah sendirian disini! Kasihan.. aku akan lebih sering berkunjung!"

Malam pun tiba dan Zagi membawa Calliope untuk naik kepermukaan.

Calliope: "sampai jumpa besok, Zagi!"

Dengan wajah polos dan senyuman ramah, Calliope melambaikan tangannya ke arah Zagi. Sementara Zagi hanya membalas lambaian tangan itu tanpa senyuman.

Hari berikutnya Calliope kembali datang dengan membawa banyak barang yang tidak Zagi ketahui, Calliope sedikit bercerita tentang barang yang ia bawa saat ini.

Calliope: "jadi ini adalah kalung yang ayahku buat untukku! Cantik kan"
Zagi: "ayahmu sangat pandai membuat kalung itu.."
Calliope: "benar! Tapi sekarang dia sudah tiada.."

Wajah putih Calliope yang awalnya terlihat ceria mulai berubah sedih, Zagi berusaha menghibur Calliope walaupun dia tidak terlalu yakin akan caranya untuk menghibur seseorang.

Zagi: "kau tidak perlu sedih, kenangan dan ikatan mu dengan ayahmu.. selalu ada dalam kalung itu.."

Mendengar kata-kata itu Calliope mulai tenang, dia kembali tersenyum dan berterimakasih kepada Zagi. Calliope pun kembali menceritakan banyak tentang barang-barang yang ia bawa dengan semua kenangannya.

Hari berikutnya Calliope kembali ke tempat persembunyian Zagi lagi, dia tidak lelah untuk kembali ke sana dengan begitu banyak cerita.

Calliope: "apa kau tau! Aku ini sebenarnya adalah wanita lho!"
Zagi: "begitu kah? Lalu apa alasan mu berpenampilan seperti pria?"
Calliope: "karena ras kami percaya akan sebuah peringatan dalam relief.."
Zagi: "relief apa?"
Calliope: "relief yang ditemukan sebelum aku lahir! Sebuah relief yang mengatakan jika Kegelapan akan datang mencuri gadis White"

Zagi yang mendengar isi dari relief merasa sedikit khawatir, apakah relief itu sedang membicarakan tentang dirinya. Akan tetapi Calliope menatapnya dengan sebuah senyuman yang begitu menenangkan, tepat saat Calliope melihat wajah Zagi yang khawatir.

Calliope: "tapi aku yakin, itu bukan lah dirimu.."

Mendengar itu Zagi mulai merasa tenang, dia kembali mendengarkan semua cerita dari Calliope sampai hari mulai gelap. Saat Calliope hendak kembali, dia terhenti sejenak kemudian berteriak kepada Zagi yang sedang membawanya kepermukaan.

Calliope: "Zagi!! Ikutlah pulang bersama denganku!"
Zagi: "apa? Itu tidak mungkin.."
Calliope: "aku yakin kau bisa berubah seperti diriku! Aku ingin kau mengenal penduduk lain di planet ini! Tidak hanya Visitor, ada mereka dari suku ku dari ras White yang beragam! Ayo kepermukaan bersamaku!"
Zagi: "aku.."
Calliope: "apa kau tidak jenuh berada di sini sambil menungguku datang padamu?"

Zagi awalnya merasa bimbang, tetapi dia tidak ingin terus berada dibawah tanah dan menunggu. Dia ingin merasakan seperti apa dunia di atas sana, akhirnya dengan keberanian dan keinginannya. Zagi pun memberanikan diri untuk keluar dari tempat persembunyiannya dengan menggunakan wujud lain yang mirip manusia.

Wujud pria berusia 20 tahun dengan Surai hitam pekat dan sepasang mata berwarna merah pekat, Zagi pun menggendong Calliope dengan gaya pengantin dan membawa mereka keluar dari dalam sana.

Calliope: "baiklah, ayo kita pergi Zagi!"

Dengan penuh semangat Calliope menarik tangan Zagi untuk ikut bersamanya, Zagi merasa ragu untuk ikut. Tetapi dia memberanikan diri, saat sampai di sana bukan teriakan ketakutan atau tatapan benci dari para penduduk Suku dari Callipe. Melainkan sebuah sambutan hangat dari penduduk Suku yang seakan menerima keberadaan Zagi didalam sana.

Merry: "kamu pasti Zagi.. terimakasih karena sudah menolong putriku keluar dari masalah.."

Seorang wanita paruh baya tersenyum lembut kepada Zagi yang membuatnya kebingungan, sebuah tatapan hangat terlihat di sepasang bola mata emas milik wanita itu.

Calliope: "dia adalah ibuku! Aku sudah menceritakan semua warga Suku tentang dirimu, dan mereka percaya padaku! Bukankah itu menyenangkan!?"

Zagi sedikit canggung dengan suasana hangat dan terbuka ini, seluruh Suku dari Calliope begitu terbuka kepadanya sama seperti Calliope yang tidak mencurigai nya. Tetapi perlahan ada perasaan senang dalam hati Zagi, dan dia perlahan menerima semua perlakuan hangat itu.

Calliope: "selamat datang di desa Suku Ivy, Zagi!!"
Suku Ivy: "SELAMAT DATANG!!"

Dengan senyuman yang ramah mereka menyambut Zagi yang seorang raksasa hitam, tak ada rasa takut dimata mereka sedikit pun. Hanya ada senyuman hangat dan tangan yang terbuka untuk menerima Zagi, hal itu membuat Zagi merasa senang. Dia merasakan kehangatan bahkan dihari pertama ia menginjakkan kaki dipermukaan.

Zagi: "terimakasih.."

Dengan senyuman kecil Zagi membalas semua kehangatan yang diberikan hanya untuknya, hari pun berlalu dengan sebuah pesta penyambutan yang meriah untuk menyambut Zagi kedalam desa Suku Ivy. Tetapi para penduduk suku dan Zagi tidak menyadari jika ada sosok dibelakang mereka yang sedang memperhatikan, dengan seringai bayangan itu menghilang dalam kabut.

Bersambung...

Ultrawoman Calliope: the White Snow and the ChimneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang