the Darkness

85 8 49
                                    

Semua yang ada disini cuma cerita karangan ku doang ya guys!

Gak ada hubungan sama cerita aslinya, kalo udah paham langsung ke cerita!

~~~~~~~~~

Bertahun-tahun yang lalu para bangsa Visitor berusaha membuat sosok Dewa mereka sendiri, dengan mengikuti wujud dan juga kekuatan yang mereka tiru dari sang Raksasa Perak yang pernah menolong mereka. Para Visitor berusaha untuk menciptakan pelindung mereka sendiri, akan tetapi semua itu bukan berarti tanpa perjuangan.

Para bangsa Visitor harus mengalami banyak kegagalan saat mereka menciptakan wujud Pelindung mereka, semua sosok yang mereka ciptakan gagal dan itu terus berulang sampai akhirnya mereka berhasil menciptakan raksasa hitam yang mirip dengan sang Dewa Pelindung.

Akan tetapi sosok itu masih belum sempurna seutuhnya, sosok raksasa hitam itu masih belum bisa merasakan yang namanya emosi. Mereka masih jauh untuk bisa membuat Pelindung yang sempurna, karena itu para Visitor sengaja menyembunyikan raksasa hitam itu didalam tanah untuk menyembunyikannya.

Sementara para prototipe yang gagal, dibuang begitu saja seperti sampah. Akan tetapi mereka tidak sadar jika salah satu dari prototipe yang mereka ciptakan, memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh Pelindung para Visitor. Hal itu adalah emosi, prototipe itu memilikinya.

Karena merasa dikecewakan dan dibuang layaknya sampah, prototipe  gagal itu berusaha untuk membalas dendam. Untuk dirinya dan saudara nya yang telah dibuang hanya karena mereka produk gagal, dengan mengumpulkan kekuatan nya sendiri. Prototipe hitam berubah dan memiliki wujudnya sendiri, sosok yang bisa dipanggil Seijin dia adalah Efiáltis Seijin. Sosok Seijin yang menguasai ketakutan dan mimpi buruk dengan memakan ikatan antara mangsanya, dan dengan kekuatan itu Efiáltis akan membuat mimpi buruk para Visitor menjadi kenyataan.

Visitor 1: "aku khawatir jika suatu saat Pelindung kita lepas kendali.."
Visitor 2: "karena itu kita harus bisa mencipta emosi untuk Pelindung kita, jangan sampai mimpi buruk dan ketakutan terbesar kita jadi kenyataan!"

Efiáltis: "akan aku buat... Mimpi buruk kalian jadi kenyataan..."

°°°°°°°°°


Ras White adalah ras alien yang percaya akan ramalan dan sesuatu yang disebut kepercayaan, melihat itu Efiáltis menggunakan keyakinan para ras White untuk memulai rencananya. Dia menciptakan sebuah peringatan yang terkubur dekat dengan salah satu desa Suku dari ras White, para warga Suku yang menemukan peringatan itu memberitahukannya kepada ras White dari suku lain dan merundingkan nya.

Akhirnya para ras White menyetujui perintah dimana para gadis muda tidak boleh keluar dari rumah sebelum mereka masuk usia dewasa, akan tetapi tidak semua suku yang mengikuti perintah itu. Namun bagi mereka yang melanggar perintah itu, suku lain dari ras White akan menyerang suku yang tidak setuju.

Melihat kondisi yang membuat para gadis muda terpaksa untuk tetap tinggal di rumah, tidak membuat suku Ivy kehilangan akal. Mereka sengaja menciptakan aturan mereka sendiri, dimana para wanita muda harus menyamar menjadi pria dan bersikap seperti pria sampai mereka berusia dewasa. Tepat saat wanita muda dari Suku Ivy dewasa, mereka harus kembali menjadi selayaknya mereka sebagai wanita.

Efiáltis Seijin tau jika ini akan terjadi, dia sudah merencanakannya. Dia juga sudah menduga jika akan ada salah satu wanita muda dari Suku Ivy yang datang ke hutan persembunyian Ultinoid Zagi, karena itu Efiáltis Seijin sengaja membuat wanita muda dengan penampilan pria itu jatuh kedalam lubang. Bertemu dengan sang Pelindung Visitor, dan memberikannya kehangatan sebelum semua perasaan itu akan hilang dari hadapannya.

Efiáltis Seijin menyadari jika emosi Ultinoid Zagi hanya bisa muncul tepat saat dia merasakan sebuah ikatan dalam dirinya, karena itu Efiáltis sengaja membuatnya bertemu dengan sosok wanita muda yang tepat. Calliope adalah wanita istimewa yang selalu berhasil melelehkan hati yang membeku dan memberikan mereka emosi baru, dan Zagi melihat itu sebagai cahayanya.

Lalu bagaimana jika cahaya milik Zagi diambil? Maka kau bisa mengatakan itu adalah salah satu rencana Efiáltis untuk bisa membuat mimpi buruk para Visitor menjadi kenyataan, tetapi masih terlalu dini. Dia harus menunggu sampai waktu itu tiba, untuk sementara dia harus terus mengawasi. Mengawasi sosok Pelindung yang belum sempurna ini bersama dengan cahayanya.

°°°°°°°°°


Calliope: "Wah! Aku tidak menyangka kita akan menemukan cangkang telur dari Cinderella!"
Zagi: "Cinderella?"
Calliope: "itu sejenis burung yang istimewa, aku pernah melihatnya saat aku masih kecil dulu! Bulu dari  Cinderella seperti kristal warna-warni yang berkilau!"
Zagi: "begitu ya... Pantas cangkang telur nya berkilau seperti ini."
Calliope: "iya!!"

Efiáltis terus mengawasi dari balik bayangan, melihat akan seperti apa kisah dari Salju Putih dan Cerobong Asap itu berakhir.

Zagi: "... Apa ini?"
Calliope: "itu namanya Dream Catcher!"
Zagi: "apa itu?"
Calliope: "benda pembawa keberuntungan dan juga mimpi indah, anggap saja ini hadiah dariku!"
Zagi: *tersenyum "... Terima kasih..."

Pada akhirnya Efiáltis menemukan saat dimana dia akan mencuri cahaya dari sang Pelindung.

Efiáltis: "... Cerobong Asap tidak akan bisa berbaur diantara Salju berwarna Putih, hitam akan tetap hitam..."

Dalam bayangan yang pekat Efiáltis menghilang dengan senyum jahat diwajahnya.

Bersambung...

Ultrawoman Calliope: the White Snow and the ChimneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang