the Beast

76 6 39
                                    

Hai gaes!

Sorry telat, kesiangan!Skuy langsung ke cerita.

Happy Reading.

~~~~~~~~~~

Tiga tahun sudah berlalu sejak pertama Zagi tinggal bersama dengan warga Suku Ivy, dia mulai menyukai semua orang yang dia temui disana. Para warga yang begitu dekat dengannya, selalu memberikan kehangatan dan keramahan mereka untuk Zagi yang terlihat sebagai sosok mengerikan.

Zagi juga mulai menyukai Calliope, gadis muda yang akan beranjak dewasa ini adalah sosok istimewa yang mengisi hatinya saat pertama bertemu. Calliope sekarang mulai belajar untuk menjadi wanita dewasa, dia mulai membatasi diri untuk pergi kehutan dan berburu didalam sana. Calliope belajar bagaiman wanita bertindak, bertingkah dan bersikap.

Itu adalah hal yang sulit bagi Calliope karena sejak dia kecil dia sudah terbiasa dengan bersikap layaknya pria, akan tetapi dia ingin melihat seperti apa dirinya saat menjadi wanita dan memberitahukan kepada Zagi kalau dia melakukan ini juga untuk dirinya sendiri. Calliope pun mulai merubah penampilannya, mulai dari memanjangkan rambut, bersikap jauh lebih anggun dan mulai sering merias diri.

Tepat tiga hari sebelum upacara kedewasaan para wanita dan pria muda di Suku Ivy, Calliope berhasil merubah sikap dan tingkah nya. Dia telah berubah menjadi wanita dewasa dengan sangat baik, hal itu membuat ibu Calliope dan Zagi sendiri merasa senang untuk perubahan Calliope yang cepat.

Siang ini Calliope sedang menikmati waktunya didalam rumah, dia masih lah wanita muda yang belum melewati upacara kedewasaan karena itu Calliope harus menyembunyikan diri sebelum upacara. Tetapi hal itu bukan masalah, Zagi selalu menemaninya selama berada didalam rumah. Teman-teman Calliope juga sering datang untuk mengunjunginya, karena itu hal ini bukanlah sesuatu yang begitu berat.

Zagi: "jadi... Apa yang akan kau lakukan setelah upacara kedewasaanmu?"
Calliope: "hm... Biasanya para pria dari ras White suku lain akan langsung datang melamar tepat setelah wanita muda sudah mengadakan upacara kedewasaan."
Zagi: "lalu kau?"
Calliope: "tidak ada pria yang menyukaiku untuk sekarang, pria yang aku temui dari Suku lain hanya menganggapku sebagai pria!"
Zagi: "... Begitu... Kau tidak akan menikah sampai ada yang melamar mu?"
Calliope: "tentu!"

Calliope tersenyum lembut kepada Zagi, mengisyaratkan bahwa dia akan menunggu seorang pria yang siap melamarnya. Zagi sendiri terdiam sambil menatap wajah tersenyum milik Calliope, terlintas dalam pikirannya sebuah hal yang ingin ia lakukan sejak awal.

Zagi: "... Lippe!"
Calliope: "ya?"

Zagi terdiam saat dia memanggil Calliope dengan nama panggilannya, mereka berdua hanya bertatapan beberapa menit sampai akhirnya Zagi menggelengkan kepalanya kemudian pergi begitu saja. Calliope sendiri hanya bingung, dia memiringkan kepalanya sambil menatap punggung Zagi yang keluar dari rumah.

Diluar rumah Zagi kelihatan gundah karena bingung akan perasaannya sekarang ini, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan untuk bisa mengatakan cinta kepada Calliope. Zagi berpikir akan sulit untuknya mencintai seorang gadis seperti Calliope, dia adalah raksasa yang dibuat untuk melindungi. Apa dia juga diciptakan untuk mencintai?

Disaat Zagi bingung alasan dia diciptakan untuk apa, dia tidak sengaja mendengar perkataan dua pria muda Suku Ivy yang sedang mengobrol. Karena rasa penasarannya, Zagi mendekati kedua pria muda itu.

Luo: "sejujurnya aku ingin sekali melamar Maria setelah upacara kedewasaan, tetapi aku belum mendapatkan mahar untuk melamarnya..."
Gugu: "kau benar... Akan sangat bagus jika gunung Celestia dekat dengan desa Suku Ivy. Dengan begitu kita bisa —"
Zagi: "um... Maaf... Apa aku mengganggu kalian?"
Luo: "ah! Zagi! Sejak kapan kau ada disini?"
Zagi: "aku... Hanya lewat... Tadi apa yang sedang kalian bicarakan?"
Gugu: "hahaha~ ini Luo! Dia ingin melamar Maria, tetapi tidak memiliki mahar untuk melamarnya!"
Zagi: "mahar?"
Luo: "iya! Semacam benda seserahan yang kau berikan kepada calon istrimu saat kau ingin melamarnya... Tetapi aku belum memilikinya..."

Ultrawoman Calliope: the White Snow and the ChimneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang