Obsession : Broken

1.1K 173 27
                                    

Mendengar kembarannya masuk rumah sakit, Jeonghan lantas segera menyusulnya ke Daejeon. Jeonghan belum tahu apa yang terjadi kepada Jun, sehingga dia kini merasa was was dan takut terjadi sesuatu kepada kembarannya itu.

Sesampainya disana, Jeonghan dan Seungcheol rupanya menemukan Seokmin dan Jaehyun di lobi. Keduanya tampak saling bercakap sebelum Seungcheol menyapa mereka, setelahnya mereka sama-sama menjenguk Jun.

"Jun kenapa?" tanya Jeonghan langsung begitu mereka memasuki ruang rawat Jun.

Minghao tampak dengan tatapan bingung, entah bagaimana dia harus menjelaskan kepada iparnya itu. Karena sesungguhnya Minghao pun tidak begitu paham kenapa tiba-tiba Jun mengalami serangan panik dan hilang kesadaran.

"Sebenarnya tadi kami ke RSJ Semicolon, saat berpapasan dengan salah satu pasien, Jun tiba-tiba gemetar dan mengalami serangan panik." ungkap Minghao.

"Pasien RSJ? Serangan panik?" beo Jeonghan tidak begitu paham, Minghao mengangguk kemudian mendapati Jaehyun disana membuat Minghao teringat.
"Pasien itu sedang bersama Jay tadi."

Jeonghan lantas menengok kepada calon besanny itu, dia tidak tahu jika Jay ada urusan di RSJ itu.

Hening seketika ruangan itu, sampai ketika Seokmin menepuk bahu sahabat karibnya itu.
"Pasien tadi perempuan?" Seokmin bertanya dan dijawab anggukan oleh Minghao, membuatnya segera paham.

"Apa mungkin dia Myungho?" bisik pria Lee itu.

Jeonghan berdecih, perempuan yang sudah hampir membunuh anaknya itu? Bukankah seharusnya perempuan itu sudah mati?

"Dia sudah mati!" seru Jeonghan.

Seokmin seketika menggeleng. "Dia belum mati."

"Ada satu hal yang ingin aku katakan dengan jujur kepada kalian." Jaehyun akhirnya membuka suara.
"Ini tentang Jay."

Jaehyun mulai bercerita tentang kejadian 20 tahun yang lalu, dimana saat itu bertepatan dengan hari kelahiran putra kembarnya. Apa yang Jisoo bingungkan ternyata benar, USG menunjukkan bahwa Taeyong hamil anak kembar dua, dan saat melahirkan dia hanya melahirkan dua putra.

Sebab putra yang ketiga, atau Jay, bukanlah putra mereka. Hari itu Jaehyun mendapati sang ayah, Jung Yunho dengan Moon Jungsoo. Keduanya tampak berbincang dengan wajah yang serius.

Perbincangan keduanya adalah mengenai bayi yang baru saja lahir, bayi laki-laki yang memiliki garis keturunan Moon. Namun bayi itu menjadi tidak diinginkan karena terlahir dari rahim seorang perempuan bernama Seo Myungho.

Jaehyun mendengar bahwa Jungsoo akan menitipkan bayi itu di panti asuhan, sebab sang Ibu yang harus kembali menjalani perawatan di RSJ. Jaehyun melihat bayi itu, geliat kecil dari bayi yang baru beberapa jam terlahir itu membuat hati Jaehyun tergerak.

Apakah tega kakek dari si bayi meninggalkannya di sebuah panti asuhan? Sedangkan dengan jelas dia memiliki kedua orangtua yang masih hidup. Jaehyun tidak tega, melihat bayi itu membuatnya teringat akan kedua bayi kembarnya yang baru terlahir juga.

Sampai akhirnya Jaehyun memberanikan diri untuk berbicara, dia bersedia untuk merawat bayi itu dan menjadikannya sebagai putranya sendiri. Dan bersyukurlah karena Taeyong pun setuju dan menyambut bayi Jay dengan suka cita.

Taeyong yang saat itu masih kelelahan setelah melahirkan putra kembarnya, dengan senyuman dan tangan terbuka menyambut Jay di gendongannya. Dia kecupi bayi itu dan dengan teguh menyatakan bahwa Jay merupakan putranya juga.

Semenjak saat itulah Jaehyun menyatakan bahwa putranya kembar 3, dan segera membuat akte kelahiran untuk ketiganya. Jay mendapatkan marga Jung, dan menjadi bagian keluarga Jung tanpa orang ketahui.

Writer's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang