MILEAPO : SIDE STORY

477 29 2
                                    

Apo itu seorang yang mandiri, dia tinggal di apartemen sejak duduk dibangku SMA. Bukan, bukannya apo tidak mempunyai rumah tapi runah yang dia tinggali mulai rapuk dan hampir roboh.

Semenjak dirinya memasuki SMA, orang tua apo mulai bertengkar hebat, bahkan dalam pertengkaran itu apo selalu dibawa bawa, apo yang semenjak itu sudah tidak tahan lagi, dia menangis setiap malam dibalik pintu kamarnya, berharap keluarganya harmonis seperti dulu.

Sampai tepat dia lulus SMA, orang tuanya bertengkar hebat sampai salibg memukul, dan berakhir berpisah. Apo yang merasa sudah besar lebih memilih untuk tinggal sendiri dan kuliah dan kerja. Tapi tepat saat dirinya memasuki semester 3 dia berhenti kuliah, biaya adalah masalahnya. Dia lebih banyak bekerja part time untuk membiayai dirinya sendiri, sampai dia dipertemukan dengan pekerjaannya sekarang.

Sebulan setelah mendapatkan pekerjaan, apo mendapati undangan, undangan pernikahan ibu nya dan pria lain. Dia merasa senang setidaknya ibu nya bahagia sekarang, walau tanpa apo. Jujur apo sangat merindukan kedua orang tuanya, ayah nya juga sudah tidak ada kabar sejak perceraian itu, hilang begitu saja. Dan apo berharap ayahnya baik baik saja dan bahagia juga.

Gpp apo gapapa.
Dia kuat.
Dja bisa sendiri.
Apo itu anaknya mandiri.
Dia bisa sendiri, bisa sendiri, bisa sendiri.

Tringgg tringg tringgg

Apo yang lagi membereskan tempat tidur, mengalihkan atensinya oada benda pipih yabg bergetar diatas nakas. Dia mengambil nya dan melihat nama penelepon.

"Hai"

"Hai, selamat pagi"

"Selamat pagi, em... ada apa?"

"Siang nanti ada acara gak?"

"Siang... gak ada deh kayaknya"

"Bagus, temani saya mau ga?"

"Mau kemana?"

"Ke mall ada yang mau aku cari"

"Oke boleh"

"Nanti saya jemput, see you"

"See you"

Setelah itu telepon mati, apo meremas teleponnya kemudian jingkrak jingkrak diatas kasur yang udah dia rapikan barusan tadi.

Huh hah huh hah

Apo menarik napas dalam dalam kemudian membuangnya secara terburu.

"Serius nih? Gue jalan sama pak mile nanti siang?"

"Ini gue gak mimpi kan?"

"Aw!! Sial! Ini beneran ternyata"

Apo menyembunyikan wajahnya di bantal setelah mencubit pipinya sendiri, dia merasa senang dan wajahnya memanas. Salting cok diajak jalan crush.

Dia bangkit dan kembali merapikan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah lemari pakaian dan mulai mengeluarkan seisi lemari nya.

"Gue pakek apa ini? Arggg bingung banget"

"Gak ada baju formal kah? Ini kenapa sweter semua sih sialan"

"Mana warnanya soft soft banget lagi anjir, kenapa ga ada warna gelap dikit sih asu"

Apo mencampaki semua pakaian yang menurutnya tidak cocok dia gunakan, apo itu suka koleksi sweeter atau hoodie, kalau kemeja atau kaos gitu ada tapi dikit bahkan bisa diitung.

Apo juga suka sama warna warna soft gitu, dia pakai warna gelap kekantor aja, seperti jas dan celana hitamnya. Dan sekarang dia bingung sendiri sama outfit yang dia mau pakai sendiri.

DEAR SIR (BIBLE BUILD) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang