DEAR SIR (BIBLE BUILD)

pertengkaran

Bible pulang kerumah masih dengan menggunakan pakaian kantor yang sudah lumayan berantakan, tangan kanan nya menyampir jas yang sudah dia buka menyisakan kemeja putih yang 3 kancing atasnya sengaja dilepas, sedangkan tangan kirinya sibuk mengotak ngatik hp.

Dia terus berjalan tanpa menghiraukan orang orang yang ada disana, dia capek ingin mandi dam beristirahat. Melelahkan bekerja dari pagi ke pagi.

Sampai dikamar nya, bible meletakkan jas di ranjang kemudian mencharge hp nya, dia berjalan kearah kamar mandi dan mulai membasuh badannya.

Hanya 30 menit, bible keluar dengan menggunakan celana pendek dan bertelanjang dada, dia mengusak rambutnya yang basah kemudian mengeringkannya menggunakan hair driyer.

"Bib"

Bible menoleh bersamaan dengan suar yang meanggilnya, bible sedikit menyungging kan senyum kecil kemudian lanjut pada kegiatan awalnya.

"Tidak ingin makan dulu sayang?" May istrinya itu mendekati suaminya, mengelus lengan berotot milik suaminya, dia membantu mengeringkan rambut basah suaminya.

"Aku ingin tidur aku tidak lapar" bible memejamkan matanya ketika merasakan tangan ramping istrinya mengelus lembut tengkuk belakangnya.

"Baiklah, istirahat yang banyak aku akan membangunkan mu saat makan malam" may mematikan pengering rambut, dia tersenyum dan mencium pipi bible.

May menyimpan pengering rambut kemudian menuntun bible untuk berbaring diranjang, menyelimutinya kemudian memberikan kecupan ringan di kening bersamaan dengan bible yang memejamkan matanya.

May keluar dari kamar.

"Walaupun paksaan, ini menyakitkan" lirih bible sebelum dia benar benar pergi kealam mimpinya.

*

"Dia pulang awal?" Lelaki yang lebih tua itu berbicara, dia tengah menikmati cemilan yang dibuat oleh istri adek nya itu.

May mengangguk.

"Dia terlihat lelah, kapan terakhir kali kakak menjumpainya?"

"Belum lama ini, dia sangan tidak sopan melukai kakaknya, jika ibu dan ayah tau mungkin dia akan dalam masalah"

"Bersabarlah, pelan pelan saja pasti bible akan mau memberikannya" kakak ipar nya itu hanya mengangguk.

"Apa tidak apa kak?" Tanya may khawatir, jo kakak iparnya itu hanya mengangguk meyakinkan.

"Yg dia pikirkan hanya kerja, mana sempat dia mengurusi masalah seperti ini, kamu juga merasakannya kan?" May lagi lagi mengangguk dengan ucapan kakak ipar nya itu.

"Yahh...bible menjadikan pekerjaan sebagai prioritasnya"

***

Makan malam sudah selesai beberapa menit lalu, bible kini duduk di sofa ruang tamu menikmati acara menontonnya dengan ditemani segelas kopi dan cemilan yang pembantunya buat.

Bible menoleh sekilas saat melihat istrinya menuruni tangga dan akan menghampirinya kemudian lanjut menonton nya.

May duduk disamping bible, kepala nya dia sandarkan pada bahu kekar suaminya.

"Bib aku ingin bicara sesuatu" masih dalam posisi yang sama, bible hanya mendengar tak ada niat untuk menjawab.

"Bib, apa kau mempunyai simpanan?" May kini menegakkan tubuhnya, bible dia hanya diam dan tidak ada niat menyanggah karena kenyataannya dia memang selingkuh, tapi bagaimana istrinya ini tau?

"Darimana kamu tahu kalau aku selingkuh?" Bible kembali bertanya yang dimana sudah dengan jawaban dari pertanyaan may itu.

"Kenapa? Kenapa kamu melakukan ini? Kamu menghianati pernikahan kita!!" Suara may meninggih dia berdiri dari duduknya menatap bible yang masih duduk tenang dihadapannya.

"Terus kenapa?"

"Bib, aku ini istri kamu, bagaimana bisa...?" May meneteskan air matanya suara nya menggema diseluruh rumah, bible? Dia hanya diam.

"AKU TAU KITA INI MENIKAH KARENA PAKSAAN, TAPI AKU INI ISTRI KAMU, KAMU SUAMI AKU. BIB AKU INI KURANG APA? APA YANG MEMBUAT KAMU LEBIH MENCINTAI SIMPANAN KAMU ITU, HAH JAWAB BIB!!!"

Kini mereka sudah jadi bahan tontonan oleh beberapa maid dan penjaga dirumah.

"Karena dia lebih bisa menghargai aku, dia lebih bisa mengerti aku dari siapapun, kamu-" bible berdiri dari duduknya telunjuk panjangnya menunjuk tepat di wajah may. "-gak akan bisa, kamu tau kita nikah dengan paksaan, jadi kamu harus tau kalau aku tidak pernah mencintaimu sialan!!" Teriak bible, may menatap tak percaya pada suami nya itu, air matanya tak ada henti hentinya turun.

Give me your vote and coment.
Thank you so much guys, i love you♡