meet with sir

776 72 4
                                    

Sudah 3 hari sejak kejadian malam itu, akhirnya build memutuskan untuk kembali bekerja. Bukan hanya tentang malam itu, tapi tentang bokongnya yang membuat dia harus meminta izin sakit pada perusahaan tempat dia bekerja.

Disampirkannya tas ransel hitam kulit di belakang kursi kerjanya kemudian mendaratkan bokong nya. Build menghela nafas lelah, baru 3 hari dirinya tak hadir dan sekarang tumpukkan kertas sudah menunggunya.

Dia ambil salah satu berkas itu, membukanya halaman demi halaman, kemudian kembali menutupnya dan meletakkannya dittempat semula. Memencet tombol on pada komputernya build mulai mencari file yang 3 hari lalu belum siap dia kerjakan.

Kantor tempat dia bekerja ini cukup besar fan terkenal, ada ratusan pegawai yang bekerja disini, tidak heran jika masing masing divisi memiliki tanggung jawab pada pekerjaan yang dibebankannya.

Seperti build saat ini, berkas yang ditumpukkan meja kerjanya itu adalah salah satu laporan yang akan dibahas saat rapat mendatang, build hanya tinggal memeriksa dan memberi koreksi jika terdapat kesalahan.

"Kopi"

Build menoleh bersamaan dengan gelas putih yang diletakkan disamping komputernya. Dia melihat orang yang meletakkan kopi itu.

Ah dia teman karib build disini.

"Terima kasih, apo"

Build tersenyum padanya kemudian membawa bibir gelas itu untuk berdekatan dengan bibirnya build sesap dengan nikmat kopi hitam buatan apo.

"Sudah baikan? Aku dengar kau sakit"

Apo menarik kursi yang ada disebelah build kemudian duduk dengan tangannya yang menempeli dahi pria manis itu seakan memeriksa apakah build masih mengalami demam atau tidak.

"Sudah lumayan baik, tapi melihat berkas ini aku kembali sekarat"

Build terkekeh kecil kemudian meletakkan gelas kopi. Apo juga ikut terkekeh dan menggelengkan kan kepalanya.

"Heii haha itu kan sudah kewajiban kau tidak lihat selama kau tidak datang si pie selalu saja memberikan pekerjaannya padaku, sialan"

Apo menghembuskan nafasnya kasar, menyandarkan punggungnya pada kursi.

"Bukankah kita seharusnya melapor pada pak chan tentang kelakuannya ini?"

Build merasa ini sudah keterlaluan, bukan hanya apo pie-senior nya itu berlagak seenaknya. Datang terlambat tapi pulang paling awal, memberikan semua pekerjaannya pada karyawan lain sedangkan dia sibuk berkencan dengan pacarnya itu.

"Bisakah? Jika iya aku akan langsung meminta pak chan untuk mengeluarkannya"

Build mengangguk semangat.

"Lupakan, itu tidak mungkin"

Apo kemudian berdiri dan mengembalikan kursinya ketempat semula.

"Belum saat nya, jika aku sudah menjadi pacarnya sir Mile aku akan langsung mencampakkan senior gila itu"

Menepuk bahu build pelan. Apo berbangga diri, raut wajahnya terlihat bersemangat. Kemudian dia pergi mengurus pekerjaannya.

Apo itu divisi atas tapi tempat kerjanya sama dengan build, jika dilihat dari segi jabatan maka jabatan apo lebih atas dari build, terlihat dia yang selalu menggunakan jas hitam dan sepatu kulit yang dia kenakan saat bekerja.

Menurut berita yang beredar di penjuru kantor, apo dan sir Mile terlihat dekat satu sama lain, bekerja sama, bertemu dan memeluk satu sama lain, makan siang bersama bahkan apo sering mengunjungi ruangannya.

DEAR SIR (BIBLE BUILD) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang