Chapter 1

493 47 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- 9 years later -

📍{Libreria Cafe} Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📍{Libreria Cafe} Seoul.

Waktu menunjukkan pukul 21.00 dan sudah saatnya untuk winter pulang kerumahnya, karena dia tidak diperbolehkan untuk berada diluar sampai larut malam. Ia berdecak kesal karena harus segera pergi dari café, padahal winter lagi asik membaca buku yang dibacanya dari sore tadi. Dengan bergegas, winter memasukkan barang dan buku yang ia sewa ke dalam tas kuliahnya.

Setelah winter lihat sudah tidak ada lagi barangnya di meja, tak lupa sebelum pergi meninggalkan libreria, winter pamit ke seorang pria yang bekerja sendirian. Winter berjalan mendekati meja kasir dimana pria tersebut sedang menghitung penghasilan yang ia dapatkan hari ini.

"Kak jay, winter pulang duluan ya" ucap winter menatap pria yang sedang menunduk.

Merasa namanya disebut, pria bernama Jay sontak mendongak menatap winter.

Jay merapikan uang yang tadi sedang ia hitung lalu memasukkannya kembali kedalam mesin kasir "Tapi sebelum pergi, apa tidak ada lagi barang mu yang tertinggal?" tanyanya.

"Iya kak, winter sudah cek semua kok" sambil melihat lagi isi tas yang ia bawa.

"Baiklah, apa perlu kakak antar kamu pulang? Ini sudah malam dan berbahaya untuk gadis seperti mu pulang sendiri" ucap jay melihat ke arah jam tangan nya.

"Bukan kah kakak masih bekerja sampai jam 22.00? Btw, aku bukan anak kecil lagi kakk" ucap winter mencebikkan bibirnya kesal.

"Kamu masih kecil dimata kakak, dan tidak masalah jika aku tutup sekarang karena biasanya sudah sepi pelanggan di jam segini. Bagaimana?" Jay mengusap lembut puncak kepala winter.

Winter terdiam sejenak untuk mempertimbangkan harus kah ia menerima tawaran jay atau menolaknya karena pria tersebut sudah sering membantunya.

"Hmm.. beneran gapapa kalau winter mau dianterin?" winter memainkan jari-jari jay yang masih berada diatas kepalanya.

Jay tersenyum gemas dengan kelakuan winter "Aku akan meminta ijin kepada ibu mu, tapi temani aku bersih-bersih cafe sebentar ya" Jay pergi ke ruang staff karena handphonenya ia letakkan disana setelah itu jay mengabari ibunya Winter.

Sweet Lies • Jaehyun x WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang