Chapter 6

182 19 5
                                    

"Giselle!!" ucap seorang laki-laki heboh setelah membuka pintu kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Giselle!!" ucap seorang laki-laki heboh setelah membuka pintu kelas.

Laki-laki itu berlari menghampiri seorang gadis yang sedang main handphone di bangkunya.

"Bisa ga sih sehari doang gak bikin ribut chan, ini bukan kelas lo!" kesal giselle menutup telinga nya.

"Supaya kamu semangat by!" ucap sang kekasih haechan.

"Terserah. Gue mau keluar" giselle bangkit dari kursinya lalu pergi meninggalkan haechan yang sudah duduk disampingnya.

"Eh.. mau kemana? Ikut dong!" haechan berlari kecil dan merangkul bahu giselle.

"Lepas chan! kita lagi dikampus bukan dirumah!" giselle risih dengan kelakuan haechan yang suka tidak tau tempat.

"Gapapa by, gak ada juga dosen yang ngelihat kita kayak gini" ucap haechan tersenyum tengil.

"Lo juga ngapain ngikut gue mulu.. gue kan jadi gak bisa curhat sama mereka karina kalau lo ada"

"Ohh gitu.. jangan bilang mau cerita tentang cowo nih?! Kamu selingkuh ya?" tanya haechan mendorong tubuh giselle kedinding dan ditahan haechan dengan kedua tangannya agar giselle tidak kabur.

"Hehehe ampun hubby! mana mungkin aku selingkuh dari pria setampan, sekaya dan segila kamu" panik giselle saat wajah haechan semakin dekat, mau kabur tapi ketahan tangan haechan.

Cup

Haechan hanya memberi kecupan dibibir giselle mengingat mereka masih dilingkungan kampus. Ingin rasanya haechan tertawa karena saat membuka mata ia melihat giselle yang sudah ketakutan dengan mata terpejam erat.

"Siap-siap gue hukum kalau lo berani selingkuh! Gue tanya adek sepupu gue nanti" haechan mengusap puncak kepala giselle dengan lembut.

"Buat apa juga selingkuh kalau pacar gue aja udah sempurna" giselle memeluk lengan kiri haechan lalu keduanya pergi menuju taman.

🍑⭐️

"Yo! What's up guys" sapa haechan kepada 4 orang yang sedang duduk santai menunggu jam masuk.

"Akhirnya si bocah datang juga. Kemana aja lo chan? lama gak kelihatan di kampus" tanya jeno menatap sahabat jaman SMP nya dulu.

"Kami berdua haechan baru pulang dari Aus-" belum selesai giselle ngomong, mulutnya langsung dibungkam haechan menggunakan tangan.

"Giselle disuruh bokapnya untuk hadir disalah satu event fashion yang ada di Hawaii. Ya kan by" sela haechan panik.

"Lah, terus kak haechan ngapain ikut?" winter penasaran mengapa keduanya bisa pergi bersama.

Haechan menatap giselle dalam, berharap pacarnya peka dengan kode yang ia berikan.

Giselle yang mengerti, menjawab "Wajib bawa gandengan. Jadi bokap gue minta haechan ikut. Mana gue mau juga jalan di red carpet sendirian tanpa pasangan."

"Ohh kirain bawa haechan diam-diam, soalnya kan kalian cuman berdua disana" ujar winter.

"Enak aja lo mikir gue cowo yang enggak-enggak!" kesal haechan menjitak kepala winter.

"Btw, gue bawa sesuatu nih buat kalian" giselle mengeluarkan 4 paper bag besar yang berisi banyak random stuff sesuai kesukaan sahabatnya.

"Aaaaa makasih banyak bestie" seru karina melihat barang bermerk yang ia inginkan.

"Thank you ya sell untuk souvenir nya" ucap jeno.

"U'r welcome jen" ujar haechan memeluk jeno dengan sangat erat.

"Lepas anj*ng" geli jeno.

"Kalian ga kangen gue ya? Mentang-mentang lo berdua sekelas" Haechan melepas pelukannya dan menatap tajam kedua sahabatnya itu.

"Ngapain kangen sama lo! Gue mah kangen winter doang" sahut jaemin mengerling kearah winter, membuat gadis itu tiba-tiba tersipu malu.

"Gue liat makin dekat aja lo berdua" haechan melihat jaemin duduk sangat dekat disamping winter.

"Udah jadian nih?" tambah giselle.

Jeno yang mendengar pun berkata "Udah dari dulu aja kali si jaemin nempel kek ulat bulu sama winter"

"Ga jelas banget hubungan lo berdua" sindir haechan menyikut lengan jaemin.

"Gimana mau hubungan jelas kalau hatinya aja diisi cowok lain" ucap jaemin malas.

"APA?!" karina, giselle bahkan jeno dan haechan kaget mendengar ucapan jaemin.

"Lo kok ga ada cerita ke kami sih!" protes karina dan giselle.

"Apaan sih jaem. Gue anggap kak jay kaya keluarga tau!"

Haechan diam karena sebenarnya ia sudah tau winter dekat dengan pria bernama Jay. Pergi nya haechan selama beberapa bulan karena ada hubungannya dengan pria tersebut.

"Winter harus cerita sih ternyata selama ini punya pria yang disukai" ucap karina.

Winter menundukkan kepala sembari memutar gelas minuman yang berada ditangan kanan nya. Sebenarnya winter ingin menceritakan pria itu kepada sahabatnya, tapi ia urungkan niat tersebut karena hatinya masih ragu dengan jay.

Apakah itu cinta atau hanya perasaan sayang sebagai kakak? winter tidak tau.

"Sorry gue belum bisa cerita sekarang" 

"Ga usah dipaksain untuk cerita sekarang kalau lo belum siap win. Tapi ingat, kami selalu ada buat lo. Kalau ada apa-apa kasih tau ya.. kita kan sahabat" ucap giselle.

"Skuy pergi, sebentar lagi masuk kelas nih" ajak jeno kepada semuanya.

🍑⭐️

Paris📍

"Wake up sweetie.." ucap seorang laki-laki menatap lembut gadis disebelahnya yang masih tidur.

"I still want to sleep.." jawab gadis itu.

"Kamu harus bangun sekarang, jika tidak we will miss our flight"

"Kenapa gak pake jet pribadi aja sih.. jadi terserah kita mau pergi jam berapa" gadis bersurai coklat wavy itu menggerutu karena pacarnya tetap bersikeras ingin pergi dengan penerbangan komersial saja.

"Gimana kalau nanti kamu ketahuan ada di paris sama aku? Mau kita tidak bertemu lagi?" laki-laki tersebut mengepalkan tangan nya kuat merasa kesal karena dari kemarin meributkan hal yang sama.

Merasa pacarnya akan marah dengan nya dengan cepat gadis tersebut bangkit dari kasur dan bersiap-siap.

"Hah... sejak awal hubungan ini memang salah" hela nafas lelah terdengar dari laki-laki itu.

Pasangan tersebut memasuki mobil yang akan membawa mereka ke bandara.

"Aku akan merindukan mu selama kita berada di korea" gadis tersebut memeluk erat lengan kanan laki-laki tersebut.

"Kita tetap bisa bertemu seperti biasa, tapi tidak setiap hari"

"Sampai kapan kita harus hiding our relationship?"

"I don't know.. mungkin sampai orang tua mu menyetujui hubungan terlarang ini"

"Apa maksud mu hubungan terlarang? Kau tau bahwa jaehyun sudah men*nggal. Artinya aku sudah bebas dari pertunangan bodoh itu" gadis itu mendongak menatap pacarnya.

"Kau yakin? Bagaimana jika diluar sana dia masih hidup dan hanya mengganti identitas nya saja?"

"Aku tidak mengerti.. tapi aku percaya bahwa jaehyun memang men*inggal akibat kecelakaan hari itu"

"Lebih baik aku membawa mu ke suatu tempat di daerah cheongdam nanti"

Gadis tersebut menatap heran pacarnya tapi ia memilih mengiyakan saja "Hm.. iya."

#update setelah ⭐️ tercapai THANK YOU

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet Lies • Jaehyun x WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang