Teresa memandang berulang kali pada cermin perunggu yang terpasang di dinding. Mau bagaimanapun ia menggerakkan tubuh dan wajahnya, tetap saja hanya gambar bocah laki-laki, dengan tinggi yang diperkirakan 140an, rambut pirang bersinar, dan mata biru seperti permata.
Dia mencubit pipinya, dan menoleh kesamping kanan dan kiri, tetap saja bayangan anak kecil itu yang mengikutinya.
Teresa Andreaz Gunawan. Mahasiswa fakultas teknik, yang tak sengaja terperosok ke jurang saat mendaki ke gunung bersama teman-temannya. Ia harusnya terbangun di Jurang atau ditanyai malaikat di alam kubur, tetapi dia justru terbangun di tubuh seorang anak kecil.
Dia tidak pernah mengira, bahwa transmigrasi ke dunia lain itu benar adanya. Tetapi setelah mengalaminya sendiri, dia merasa bahwa dunia ini luas dan terhubung.
Kembali ke dua hari sebelum pendakian, ia menemani adik perempuannya membaca komik. Itu adalah webcomic dan dia menghabiskan satu malam bersama adik perempuannya. Setelahnya, dia menonton film hingga jam tiga pagi dan bersiap ke pendakian.
Dia tahu staminanya berkurang karna tidak beristirahat dan seharusnya, dia tidak mengikuti pendakian itu. Tetapi, janji tetap harus ditepati! Dia pergi bersama kelima temannya dan saat itu, setelah dua jam pendakian, kabut turun. Menghalangi penglihatan.
Dia seharusnya tidak memaksakan diri, dia seharusnya tidak mendaki ketika kabut turun, dan dia seharusnya tidak melanggar aturan pendakian tentang orang yang ganjil.
Sekarang, menyesal juga tidak ada gunanya! Berandai-andai kau tidak pernah melakukan itu juga tidak ada gunanya.
Teresa masih menatap wajah di cermin. Ini, anak ini sangat mirip dengan karakter di salah satu komik yang dibaca adiknya dan dia dua hari lalu.
Claude de Alger Obelia, ayah dari karakter utama dan dalam ceritanya, dia merupakan seorang kaisar tirani yang dingin, tetapi begitu hangat kepada putrinya, karakter utama yang mengubah nasibnya, Athanasia de Alger Obelia.
Dalam kilas balik masa lalu Claude, terlihat panel gambar anak kecil yang sangat mirip dengan Claude, itu adalah Claude saat Claude kecil, dan wajah anak ini, senyumannya hampir mirip Anastachius. Paman Athanasia yang diceritakan sebagai antagonis. (Gak antagonis juga.)
Gak mungkin kan, Anastachius dan Claude itu....
Gak, gak mungkin. Mereka adik kakak, meski saudara tiri, tetap saja mengalir darah Obelia. Gak mungkin mereka I**est! Lagipula, genre komik ini bukan Biel meski adiknya suka baca Biel, ini genre fantasy, historical, dan romance! Meski gak fantasi fantasi banget.
Lagipula, meski ada scene April fool dimana Anastachius dan Roger bersama, atau Claude dan Felix bersama, itu jelas bukan seperti itu!
Mungkin saja, dia atau anak ini adalah variabel yang memang tidak seharusnya ada. Mungkin saja, dia memang bukan bagian dari cerita utama.
Saat itu, dia merasakan lantai di bawah kakinya bergetar pelan. Seperti terombang-ambing di atas lautan. Kemudian, dari arah luar pintu terdengar suara-suara berteriak.
" Badai datang! Badai datang!"
" Tutup layarnya sekarang juga!"
" Panggil kapten di kabinnya, kita harus mengubah layar. "
" Apapun yang terjadi, jangan pernah turun dari kapal!"
Saat itu, seorang wanita dengan pakaian seperti bajak laut memasuki kabin kapal. Dia memiliki rambut segelap malam, mata hijau bak hutan zamrud, dan memakai penutup mata hitam di sebelah kanannya.
" Gilly, apapun yang terjadi jangan pernah meninggalkan kapal! Badai ini akan segera berakhir besok, dan apapun yang terjadi, tetap bersama ibu!" Ujar wanita cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im I Prince?
FanfictionTeresa, bertransmigrasi di tubuh seorang bocah laki-laki anak dari bangsawan yang memimpin kota kecil, baroness Stevia. Dia memasuki tubuh seorang bocah laki-laki dengan rambut pirang keemasan dan mata biru permata yang kalau dilihat-lihat, mirip de...