Prolog

8 2 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 21.23 namun seseorang yg ditunggu tak kunjung memberi dia pesan untuk memberi kabar kemana saja seharian ini. Andara Beyrieza gadis yg sedari tadi hanya uring-uringan di kamarnya, hanya bisa menahan rasa rindu dan kesal pada kekasihnya Wilson yg sudah seharian ini tak memberi nya pesan satupun. "Kamu sebenarnya kemana Il? dari tdi aku nungguin kamu ngechat aku, tpi kamu ga on terus dari pagi!" Anandara akhirnya menyerah. Ia meletakkan handphone miliknya dinakas sebelah ranjang nya.

Malam ini dinginnya malam terasa tak seperti biasanya, lebih menusuk ke dalam tubuh. Anandara, gadis cantik dengan rambut panjang nya, paras yg menawan, kulit nya yg putih benar-benar menggambarkan perempuan bak bidadari dari surga yg jatuh ke bumi karna kepeleset sandalnya, kini duduk dibalkon kamarnya dengan piama warna biru gambar doraemon. Ia menikmati indahnya langit malam dengan bintang yg cantik serta bulan yg indah.

"bulan sama bintang aja bisa satu tempat bertemu, nnti kita bisa gtu ga ya il?". Jujur semakin hari semakin terasa berat untuk gadis yg sedang duduk di balkon ini. Ia merasa hubungan nya perlahan terasa renggang. Wilson, laki-laki yg ia cintai dia sedang sibuk dengan dunia real life nya disana, sebaliknya jg Anandara jg akan disibukkan dengan ujian kelulusan nya sebentar lagi.

Rasa ragu dihatinya sekarang pelan-pelan menguat. Dia ragu, apakah hubungan virtual nya ini akan terus berlanjut sampai nanti mereka bertemu langsung?. Baginya dia tak perlu apa-apa lagi didunia ini, hanya cukup punya Wilson dia rasa dunia nya sudah terisih penuh dengan kebahagiaan yg selalu Wilson beri walaupun sekedar lewat kata-kata bubble chat.

Lamunan Anandara seketika pecah ketika mendengar suara notifikasi dri handphone nya sedari tadi berbunyi menandakan ada pesan masuk dari whatsapp nya.

Senyum senang pun terpampang diwajah gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum senang pun terpampang diwajah gadis itu. Dia senang orang yg dri tdi ia tunggu akhirnya memberi dia pesan yg seketika membuat hatinya tenang.

Dering ponsel pun berbunyi, menampilkan sebuah nama kontak dri layar yaitu "baby tiger". Itu adalah Wilson, mengapa nama kontak nya Anandara beri nama baby tiger? karna menurutnya, Wilson itu seperti bayi macan. Lucuu namun juga bisa terlihat galak, entah kenapa setiap Wilson marah Anandara akan merasa sangat takut, padahal hanya marah lewat chat bukannya marah secara langsung. Namun Anandara pun tidak tau mengapa dirinya selalu menurut pada tutur kata yg keluar dri chat maupun mulut Wilson.


Dan malam ini dihabiskan Anandara dan Wilson berbincang di telfon. Banyak cerita yg saling mereka ceritakan kepada satu sama lain. Sederhana, namun sekedar berbincang saja sudah membuat keduanya bahagia. Bagi mereka menjalani hubungan virtual seperti ini memanglah tak mudah, namun mereka masih bisa bertahan sejauh ini.

6 bulan sudah mereka menjalin kasih sampai sekarang, adalah hal yang luar biasa untuk mereka. Bagaimana tidak? Diantara banyaknya orang didunia, berpacaran yg benar-benar membuat mereka bahagia adalah bertemu dengan sang pujaan hati, pergi berdua ketempat yg mereka suka, menghabiskan waktu bersama dengan melakukan banyak hal yang mereka bisa lakukan. Namun, bagi Anandara sekedar berbincang ditelfon dan mendengar suara lelaki yg ia cintai rasanya sudah cukup. Sebaliknya, sama seperti Anandara, Wilson jg bahagia bersama gadis nya. Ia berharap suatu saat nanti dia bisa menemui perempuan yg ia cintai secara langsung.




Sebenarnya ini adalah cerita pertama ku disini, aku masih mencoba apa yg aku bisa lakukan. Jadi jika ada salah kata mohon maaf yaa!!!

ostensible (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang