3

1.7K 147 1
                                    

Ifa: Hallo guys!! Dengan Ifa disini!! Btw si Rin mana (celingukan)

Rin: Rin disini Ifa, tolongin Rin!! (menangis)

Ifa: yaakkk!! Lo ngapain di atas situ Rin!!

Rin: Rin tadi liat buah mangga, jadi Rin panjat pohonnya,, tapi Rin gak tahu turunnya gimana (menangis)

Ifa: lo lama² gue bakar juga, gedeg banget gue

Rin: dah lh selamat membaca guys!!! Ifa ayo bantuin!!

⚠️Typo bertebaran ⚠️

"Ada apa ini"

Terlihat seorang pria paruh baya memasuki mansion. Pria yang hampir mamasuki kepala 3 namun masih terlihat tampan, dengan tubuh tegap, wajah datar tanpa ekspresinya, pria tersebut adalah kepala keluarga Dirgantara.

"Daddyyyyy..." Suara yang cempreng dari Reno menggema, memecahkan keheningan yang terjadi.

"Hei ..jangan lari baby, nanti jatuh." Daddy Albert  yang melihat  Reno sianak kesayangannya lari pun  memperingatinya, setelah  menangkap Reno yang meloncat kegendongannya .

"Gak papa, kan ada Daddy yang tangkap Eno kalo jatuh" kata Reno dengan senyum lebarnya.

'untung gak robek tu mulut'  Pikir Alan saat melihat senyuman Reno.

"Bang Alex keknya kalo kita bikin sedikit drama seru keknya."

"Terserah kau saja, tapi jangan terlalu berlebihan kau belum sembuh total."

"Okee!!"

'nah ini saat berakting'  batin Alan sembari terseyum miring dalam hatinya.

"Hikssss...huaaaaa mommy.." tiba tiba terdengar suara tangisan Alan memanggil sang mommy, ia masih berada dipangkuan Geo.

Mommy Lina yang mendengar anak bungsunya menangis pun langsung menghampiri Alan yang berada di gendongan Geo dengan panik.

"Adek,,, sayangnya mommy ada apa hm?" Tanya mommy Lina sambil mengusap pelan punggung Alan dengan lembut.

"Hikss.. Alan ngantuk mommy tapi berisik. Huaaaaaa mommy,, ngantuk." Alan yang masih di gendongan Geo bergerak  dengan berutal, Geo sampai harus memegang Alan dengan erat agar tak terjatuh.

"Ssstttt udah ya nangisnya, nanti sesak. Ayo mommy antar kekamar adek ya sayang." Alan menggeleng sambil mengeratkan pelukannya pada Geo.

"Mau sama,, hiks Abang Gege." Alan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Geo, membuat Geo mengusap pelan punggung Alan.

"Baiklah, Geo tolong antar Alan kekamarnya ya? Mom mau melanjutkan memasak makan siang." Pinta mommy Lina.

"Baik mom." Geo berlalu meninggalkan mereka yang berada di ruang tamu, diikuti mommy Lina yang berjalan menuju dapur.

Sedangkan diruang tamu mereka yang berada disana hanya diam melihat Alan yang  menangis karena tidurnya terganggu.

"Itu tadi siapa?" Suara sang kepala keluarga menghentikan keheningan diruang tamu tersebut.

"Itu bang Alan Daddy." Karena tidak ada yang menjawab pertanyaan sang Daddy, Reno menjawabkan pertanyaan sang daddy nada polosnya. Daddy Albert terdiam mendengar ucapan Reno, entah kenapa ia merasa ada sesuatu yg berbeda dari Alanta, tapi segera ia tepis perasaan itu dan menatap Reno yang menatap polos kearahnya.

"Gemas sekali." Daddy Albert mencium pipi kesayangannya itu dengan brutal, membuat Reno terkikik geli.

"Sudah Daddy,, hihiii geli."

Atlanta or Alanta || Slow Up ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang