02. Sunshine

2.9K 366 27
                                    

DISCLAIMER‼️
cerita ini murni milik saya dan hasil dari pikiran saya sendiri, namun para tokoh tetap milik J.K Rowling saya hanya meminjam para tokoh untuk kelengkapan cerita ini.
_____________________________________________

Harry dengan tergesa berlarian kecil menuju ke perpustakaan, Hermione pasti sudah menunggunya. banyak pasang mata yang menatap Harry dengan berbagai pandangan, ada yang menatap jijik, ada juga yang menatap memuja, ada juga yang sepertinya sengaja membicarakannya secara terang terangan.

tapi Harry tidak peduli, ini hidupnya, yang menjalani juga dia. ia pernah merasa sangat kacau karna cemooh dan tatapan orang orang itu kepadanya waktu tahun kedua di Hogwarts school, dan ini membuat nilai akademiknya menurun dan membuatnya stress sendiri sampai akhirnya Hermione meyakinkan dirinya untuk berdiri teguh tanpa menghiraukan orang lain, hingga ia dapat bertahan sejauh ini.

di mata mereka, omega laki laki sangat menjijikan. hanya karna menurut mereka laki laki kodratnya hanya menjadi alpha dan juga beta. mereka terlampau bodoh atau otak mereka memang sudah di cabut, kadang Harry berpikir seperti itu karna mereka tidak menggunakan otak mereka untuk mencerna secara logis sesuatu.

di sekolahan ini memang omega laki laki dapat di hitung, setiap satu angkatan pasti ada satu atau tiga omega laki laki. Dan sialnya kenapa di angkatannya harus dia? Harry mengenal kakak tingkatnya yang sangat dekat dengan dirinya ia bernama arlo lilcoln ia adalah omega laki laki satu tingkat di atas dirinya. arlo sangat ramah kepada semua orang, tapi orang orang itu memang bodoh karna lagi lagi omega laki laki seperti dirinya juga arlo di anggap rendahan dan menjijikkan.

Harry masih melanjutkan larinya, kali ini lebih tergesa gesa karna memang jarak ruang kelasnya dengan perpustakaan itu sangat jauh.

BRUKK.

Harry tersungkur begitu saja kebawah, dengan banyaknya kertas juga buku yang berhamburan di lantai. membuatnya mendesah frustasi, bukan karna bokongnya sakit atau sejenisnya tapi semua tugas ini yang tadi sudah ia tata berhamburan tak tentu lagi, akan sangat sulit menyusunnya kembali.

"oh Potter? Si pendek?," Suara Husky itu menusuk tajam ke telinga Harry, ia menoleh ke atas melihat dan sudah menduga pasti orang itu lagi.

"Malfoy." Gumam Harry pelan, ia kembali menunduk ke bawah dan memulai memunguti kertas kertas yang berserakan. tidak ada yang mau berurusan dengan keluarga Malfoy, sekalipun itu keluarga darah murni juga bahkan saat ini Harry terjatuh pun tidak ada yang membantunya malah ikut mencemooh dirinya dan menatapnya dengan bombastic side eye.

"Kau! Kau mengabaikan ku potter!" Ujar draco, ia sedikit membungkuk. menangkup wajah kecil Harry kasar menggunakan tangan besar miliknya tersebut.

"kau tau, aku benar benar membenci omega laki laki seperti dirimu!" Ujar draco, matanya menatap tajam omega di depannya. Harry merasa tercekik pheromone draco, aura yang ia keluarkan seperti mencekik dirinya.

Harry menepis kasar tangan besar itu dari dagunya, menatap draco dengan pandangan membunuh. Dan kemudian dengan cepat memunguti semua kertas dan buku bukunya yang berserakan di lantai koridor Hogwarts.

"aku tidak peduli, seberapa bencinya kau kepada manusia yang memiliki gelar omega." Ujar Harry, ia menatap draco lekat seperti mempunyai dendam tersendiri kepada penerus Malfoy itu.

"Oh ya? Kau harus ingat kastamu, Potter! kau hanya seorang omega, ingat?omega!" Kata kata yang di lontarkan draco di tekan di bagian omega, membuat Harry benar benar geram kepada pemuda albino di depannya, kemudian draco berjalan santai meninggalkan Harry yang masih termenung melihat punggung kokoh alpha di depannya.

Sunshine - drarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang