04. Sunshine

2.7K 319 11
                                    

DISCLAIMER‼️
cerita ini murni milik saya dan hasil dari pikiran saya sendiri, namun para tokoh tetap milik J.K Rowling saya hanya meminjam para tokoh untuk kelengkapan cerita ini.
_____________________________________________

setelah kejadian Hari itu di jembatan menuju asrama, Harry tidak mau dan tidak berani dekat dekat dengan teman teman draco maupun draco sendiri. ia benar benar sangat jaga jarak dengan trio ular itu.

malam hari ini di asrama bagian kiri yang di tempati oleh para omega, Harry sedang duduk bersama dengan arlo juga beberapa anak lain karna memang asrama bagian kiri yang tidak terlalu ramai namun hangat karna berisikan hanya para omega. Mereka bebas di asrama ini bisa tertawa dan membuat lelucon sesuai dengan apa yang mereka mau tidak ada orang lain, dan tidak ada alpha maupun Beta yang akan mencemooh mereka.

"Di benar benar telah merusak buku ramuan milikku! Memang dasar Jayden sialan." ujar Erlangga, ia adalah omega keturunan Asia yang terpilih masuk ke Hogwarts karna prestasinya dimana mana.

"emm, kurasa kita semua punya rivalnya masing masing." sahut arlo, kemudian tujuh orang lainnya yang sedang duduk melingkar di dalam ruangan tersebut mengangguk menyetujui perkataan arlo.

"dan Harry, aku dengar draco Malfoy mengganggumu terus menerus ya? ah tidak draco Malfoy saja ku kira Cedric diggory juga, bukan?" Sky berujar, suaranya sangat lembut Harry sangat suka dengan suara lembut milik sky.

"Emm... Iya, tapi tidak apa apa semuanya baik baik saja. Ada Ron dan Hermione juga yang selalu bersamaku." Ujar Harry, tersenyum ke arah para kakak tingkatnya.

"iya kami tau kau baik baik saja, setidaknya ceritakan sesuatu yang mengganjal di hatimu! sesuatu yang mengganjal di hatimu itu pasti ada Harry," Arlo kembali menyahut, yang lainnya menyimak apalagi adik kelas omega tingkat pertama ia hanya diam karna sepertinya kepribadian anak itu juga agak pemalu.

"aku sudah menjauhi draco Malfoy dan juga Cedric and the geng, aku sudah merasa cukup aman walau memang sepertinya mereka tidak membiarkan ku merasa aman." Harry tersenyum kikuk, menatap kakak tingkat nya.

"Malfoy menyukaimu," ujar kakak kelas Harry yang satu angkatan dengan sky, ethaniel taylen ia salah satu omega keturunan darah murni di Inggris raya ini. Ethan memang terlihat cuek, namun bisa di bilang Ethan adalah pribadi yang hangat dan bisa terbuka kepada teman seasramanya seperti ini.

"a-apa, kenapa.. jangan bercanda eth!" kaget Harry.

"Sembarangan kau eth, itu salah satu kata terlarang mungkin di kamus para Malfoy," ujar sky, ia tidak habis pikir kepada Ethan.

"Kalian lupa ya, ibuku adalah sepupu dekat dengan narcissa Malfoy." Ethan menutup bukunya, ia menatap ketujuh orang di depannya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"oh benar juga!" sahur sky, dan beberapa anak tahun ke lima lainnya.

"Malfoy sangat menyayangi adiknya, tidak si sebenarnya. Mereka sering bertengkar," ujar Ethan, ia cukup tau tentang keluarga Malfoy meskipun ia omega laki laki namun keluarganya menerimanya dengan baik.

"Hah? Apa? Malfoy punya adik??" Harry kembali tidak percaya bahwa faktanya seorang draco Malfoy, memiliki seorang adik.

"Loh? Baru tau? Kemana saja.. ka-" ucapan ethan terpotong kala mave berujar membuat semuanya langsung terfokus ke arah mave.

"Hei apa kalian tidak mau istirahat, salah satu dari kita ada yang sedang heat..." Ujar mave anak tahun keenam, ia sedari tadi diam bersandar di bahu arlo.

"Oh benar!" Harry langsung menoleh ke siswa tahun pertama di sampingnya, wajahnya sangat memerah juga wajahnya di sembunyikan di antara telapak tangannya.

Sunshine - drarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang