Sunshine - drarry

03. Sunshine

DISCLAIMER‼️
cerita ini murni milik saya dan hasil dari pikiran saya sendiri, namun para tokoh tetap milik J.K Rowling saya hanya meminjam para tokoh untuk kelengkapan cerita ini.
_____________________________________________

kenapa kesialan tidak berhenti datang kepadanya? saat ini ia sedang berada di st.mungo karna di bully beberapa kakak kelas yang sialnya mereka juga omega sama seperti dirinya tetapi ada juga temannya yang Beta. tapi ini tidak benar, omega merundung omega lainnya hanya karna 'katanya' kak Cedric menaruh perhatian pada Harry.

bagaimana pun ini bukan salahnya, semakin kalut Harry dengan pikirannya. hidungnya di plaster karna ada luka di atasnya perutnya sakit akibat di tendang oleh kakak kelas perempuannya juga, ia kembali menjajah ingatan beberapa waktu lalu saat ada segerombolan anak perempuan yang menegur Harry untuk alasan agar menjauhi draco.

mereka bodoh, yang mengganggu harry itu draco dan seharusnya yang di suruh menjauh itu draco bukan malah Harry. lagi, hari ini ia dirundung oleh segerombolan wanita lagi yang mengaku fans kak Cedric, iya Harry tau Cedric dan draco itu pangeran sekolah tapi di sini korbannya itu Harry.

menutup matanya, nyeri di perutnya belum juga hilang untung tadi healer sudah memberikan perawatan dengan cepat kepada dirinya. Harry kembali membuka matanya, ia melihat Ron dan Hermione datang membawa dua kantung bingkisan.

"Ini masih pagi, dan kau sudah seperti ini." ujar Hermione, ia mendesah frustasi membuka roti tawar yang ia bawa mengolesinya dengan slay untuk di berikan kepada Harry.

"Kau pagi tadi tidak ikut sarapan karna ini kan? makanlah," Hermione menyerahkan roti dengan slay coklat di dalamnya. Harry mulai bangkit, meskipun dengan nyeri yang menyertai perutnya. Ia duduk dan kemudian memakan roti pemberian Hermione.

"Terimakasih mione," ujar Harry, dia angguki oleh Hermione.

"Sebenarnya Cedric dan Malfoy tuh suka sama Harry!" Ron tiba tiba membuka suaranya, membuat kedua sahabatnya menatapnya heran.

"aku yakin," Ron berujar lagi, ia mengambil coklat di bingkisan di nakas Harry kemudian memakannya sendiri.

"Hey!" Hermione meninggikan suaranya.

"Tidak ada yang bisa menolak pesona Harry," Ron berujar atau mungkin lebih ke menggerutu?.

"Tapi tidak ada yang boleh mendekatinya, dia harus melewati ku terlebih dahulu," ujar Ron, ia masih melanjutkan acara menggerutunya.

"Iya ron, iya." Ujar Harry, di angguki Hermione.

"Sekarang kau harus istirahat mate, aku tidak akan membiarkan Malfoy mendekatimu sekarang. akan aku kawal kemanapun kau pergi, bukankan begitu mione?" Ujar Ron, matanya menatap Hermione dengan tatapan yang sangat menggebu-gebu seperti ingin menghabisi seseorang detik ini juga.

"Benar, tapi kau tidak perlu selebay itu menatap diriku Ron!" Ujar Hermione, yang kemudian memutar bola matanya.

⚪⚪⚪

"Kau yakin membenci makhluk seperti Potter, Drake?" Ujar Theo, ia tersenyum konyol sambil meminum jus labu di depannya.

"Berhenti berpikiran bodoh theo, omega rendahan seperti potter itu benar benar membuatku jijik." Draco menjawab pertanyaan Theo, dengan ekspresi kesal di wajahnya.