DISCLAIMER‼️
cerita ini murni milik saya dan hasil dari pikiran saya sendiri, namun para tokoh tetap milik J.K Rowling saya hanya meminjam para tokoh untuk kelengkapan cerita ini.
_____________________________________________
bagaimana dia sedekat itu dengan si diggory musang bodoh? padahal jelas jelas ada yang lebih tampan dan kaya di sini, apa matanya buta. pikir draco, yang sejak tadi menatap tajam ke arah Harry dan Cedric yang sedang berbincang di dekat rak buku perpustakaan."kau memperhatikan apa si dra-" ujar Theo sambil mengikuti arah pandang draco, dan berhenti di Harry Potter dan juga Cedric diggory.
"ohhh jadi begituuu," ujar Theo, sambil tersenyum dan mengangguk anggukan kepalanya.
"ohh jadi begitu," di sahut oleh Blaise, yang mengikuti Theo.
"ohh jadi begitu.." pansy juga ikut ikutan, sambil menahan tawa melihat wajah draco.
"Tidak ada yang lucu, bodoh." Ujar draco, ia mengangkat buku tebal didepannya dan berjalan ke arah dua remaja itu. iya, siapa lagi kalau buka Harry si omega -cantik- sialan kata draco, sebenarnya draco tidak menyukai Harry ia hanya kesal karna omega itu dekat dengan orang lain.
"Muka cabul," ujar draco, ia menatap Cedric.
sudah sampai di tengah tengah antara Harry dan Cedric, draco mengangkat bukunya tinggi tinggi dan menaruhnya di rak buku tengah tengah mereka.
"haus afeksi sekali kau Potter," Ujar draco, menatap Harry dengan mengangkat satu alisnya.
"What the hell, Malfoy! Kau be-"
"Bacot, urusi dulu muka cabulmu." ujar draco, setelah mengatakan itu kepada Cedric ia pergi dengan langkah angkuhnya begitu saja.
"Ada apa dengannya.." Harry menggaruk pipinya dengan jari telunjuk nya sambil sedikit heran. astaga itu membuat Cedric ingin menerkam Harry detik ini juga, tapi tidak boleh tahan tahan.
"rry, mau kekantin?" Tawar Cedric, Harry menggeleng cepat menanggapi ajakan Cedric.
"Tidak bisa, aku harus pergi belajar bersama mione. maaf ya kak ced, Kalau begitu aku pergi duluu, sampai jumpa!!," Ujar Harry ia sangat antusias, dan setelah itu meninggal Cedric dan menjauh dari banyaknya rak rak buku tersebut.
⚪⚪⚪
"Astoria! Menyingkir lah, aku sedang tidak ada mood untuk melihatmu." Sentak draco pada omega di sampingnya, dia sangat risih bila ada seseorang yang terus menempeli dirinya seperti itu.
"Kau bilang kau mencintaiku!," Sentak Astoria kepada draco, sambil sedikit mempout kan bibirnya.
"Setelah ini aku ada latihan basket! Tidak setiap saat setiap waktu kau bisa bersamaku, Astoria." Jelas draco, ia menghela nafas panjang menghadapi omega wanita di depannya ini.
"Kau bilang kau akan selalu ada bersamaku... Sekarang lihat! Kau mementingkan basket itu dari pada aku!!," Astoria kembali berujar, ia makin mempout kan bibirnya.
"Tolong mengertilah Astoria, sebentar lagi teman temanku datang. Aku harus membahas mengenai pertandingan basket yang di selenggarakan di dumstrang Minggu depan!," Wanita ini benar benar menguras emosinya.
"Drake, aku mohon.. tidak bisa kah dirimu-"
"Berhenti berbicara bodoh! pergi dari sini, kau mengganggu." Mata kelabu itu menjadi lebih menggelap saat draco mengatakan itu kepada Astoria, aura alpha nya menguar membuat Astoria langsung bungkam dan memilih untuk meninggalkan anak sulung keluarga Malfoy tersebut.
"Stress juga aku lama lama," menghela nafas Pelan, karna sifat orang yang ia sukai.
Beberapa jam berlalu, draco sibuk dengan anggota basket miliknya dan dengan sedikit arahan dari kakak kelasnya. Mereka berlatih dan sepertinya latihan itu menjadi daya tarik tersendiri untuk para siswa dan siswi Hogwarts.
Begitu pun golden trio, mereka tengah menyaksikan latihan basket itu dalam diam di atas jembatan. apa lagi Harry Potter, ia tidak akan berbohong jika si pirang Malfoy itu tampak sangat tampan dengan keringat yang bertetesan di plipisnya.
Pandangannya bahkan tidak dapat berpindah dari sang pemuda jangkung dengan rambut pirang nya itu. Latihan itu selesai dengan draco yang bertos ria bersama dengan teman teman anggotanya. Harry tersenyum, dia suka melihat senyuman draco seperti ada listrik yang menyengat tubuhnya ketika melihat senyuman itu dan itu membuatnya juga ikut bahagia.
Sementara si pirang yang saat ini sedang menghapus peluhnya dengan handuk yang Tertengger di pundaknya menoleh keatas, sebenarnya ia sudah tau jika Harry Potter sejak tadi memperhatikannya, ia menjadi lebih semangat untuk menunjukan pesona seorang Malfoy.
Menoleh ke atas, melihat kearah pemuda manis itu. Menyeringai, seperti mengejek di mata Harry.
Harry mengerutkan kedua alisnya, tampak kesal dengan kelakuan alpha yang ia lihat. Mengangkat tangannya dan mengacungkan jari tengahnya untung sang penerus keluarga Malfoy tersebut.
Membuat si pirang melebarkan matanya, dan sedikit menahan tawanya ketika Hermione langsung memukul tangan Harry yang mengeluarkan jari tengah itu dan setelah nya pemuda berkacamata itu tidak terlihat lagi.
Pasti karna di seret untuk pulang dengan Hermione si Beta itu, mereka sudah seperti anak dan ibu saja. Pikir draco, random dan kemudian meminum airnya lagi.
.
.
.
.
Haloww guys! lama tidak bertemu, maaf banget baru bisa up. Sebenernya chapter ini sudah lama jadi tapi belum aku publish, soalnya aku juga lagi ujian sekarang. Maaf ya kalau kalian nunggu:(
Hari ini mumpung free aku up satu chapter dulu ya.
Kalau bakal sedikit Hiatus lama soalnya aku juga ujian beneran, see uu👋🌷@. telorceplokren
![](https://img.wattpad.com/cover/340243249-288-k276917.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine - drarry
Romanceketika sang Harry Potter adalah seorang omega laki laki yang jarang di temui di jaman saat ini. dan ketika Draco Malfoy adalah seorang alpha dari keturunan darah murni. namun keduanya adalah musuh bebuyutan di Hogwarts school internasional, Hingga t...