Sebuah batasan yang tidak seharusnya dilewati, sebuah perasaan yang tidak sepantasnya tersimpan, sebuah kontrak yang tidak seharusnya terjalin dan sebuah pernikahan yang tidak sepantasnya dijalani..
Jovano sudah memperingatkan Syekila untuk tidak te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Pernikahan ini sudah terjadi, tidak ada jalan keluar lagi'
Belum genap sejam, Syekila resmi menjadi istri Jovano. Pria itu sudah meninggalkannya dan menyuruhnya mengambil dokumen pernikahan mereka. Jovano kembali ke kantornya. Tidak peduli jika Syekila sedang kerepotan menjawab pertanyaan staff pencatat pernikahan tentang keberadaan suaminya.
"Selamat atas pernikahannya nyonya Anderson" Salah satu staff berbaik hati mengucapkan selamat, lalu, memberikan sovenir pernikahan serta buku nikah yang baru saja selesai di cetak.
Syekila hanya membalas dengan senyuman, berusaha terlihat baik-baik saja padahal hatinya menjerit. Dia menyesali pernikahan ini, tidak ada cinta dan hanya perasaan marah Jovano yang tersisa untuknya.
Dulu, Syekila mengira bahwa Jovano adalah segalanya. Sosok Jovano yang lembut, penuh senyum dan perhatian terlihat menarik di matanya. Kadang, dia berpikir, bagaimana jadinya jika suami kakaknya tersebut memilihnya. Pasti dia akan sangat bahagia, keinginan serakah dan tidak tahu tempat.
Perasaan kagum yang di tujukan untuk Jovano, berubah menjadi cinta. Lalu, cinta tersebut menimbulkan perselingkuhan antara dia dan Jovano. Hubungan keduanya menjadi tidak terkendali ketika Jovano dan Syekila mabuk lalu berakhir di ranjang yang sama.
Syekila lantas merasa sangat bersalah terhadap kakak tiri nya. Menganggap dirinya sebagai perusak rumah tangga tapi Jovano mengatakan, kejadian hari itu mutlak adalah kesalahannya. Pria itu bersimpuh di hadapannya, memohon agar Syekila menutup rapat mulutnya dan melupakan apa yang sudah terjadi di antara mereka.
