Sebuah batasan yang tidak seharusnya dilewati, sebuah perasaan yang tidak sepantasnya tersimpan, sebuah kontrak yang tidak seharusnya terjalin dan sebuah pernikahan yang tidak sepantasnya dijalani..
Jovano sudah memperingatkan Syekila untuk tidak te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Butuh lima tahun lamanya untuk Syekila berani mengungkapkan kebenaran dan hanya butuh lima menit untuk Jovano mengusirnya. Mengatakan dengan mudah, kalimat jahat tentang anaknya yang belum dikenali oleh pria itu. Jemari Syekila mengepal, dia ingin sekali menampar Jovano tetapi perasaannya sulit diterjemahkan membuatnya menahan dirinya.
"Anak itu butuh kamu" Suara Syekila berubah, tanpa tenaga. Dia ingin pergi karena penghinaan yang sudah Jovano lakukan tapi demi anaknya dia tetap disana, berdiri menahan semua kemarahannya.
"Aku tidak butuh dia" Jovano balas berteriak. Entah apa alasannya tetapi pria itu sangat emosi.
"Dia butuh donor darah dan hanya kamu yang bisa memberikannya" Syekila terisak, menginggat kecelakaan yang membuat putranya koma dan membutuhkan donor darah secepatnya, agar bisa di operasi.
"Aku tidak peduli padanya, gunakan saja cek itu untuk membiayai kebutuhan anakmu"
Syekila mendekat, matanya menatap penuh kesedihan. Tidakkah Jovano, memiliki sedikit kebaikan sesama manusia. Jika memang dia tidak membutuhkan anaknya, setidaknya Jovano membantu anak itu atas dasar rasa kasihan.
"Aku mohon" Syekila bersimpuh di hadapan pria yang enggan menatapnya.
"Setidaknya kasihani anak itu, dia tidak memiliki kesalahan padamu. Limpahkan saja semua kesalahan itu padaku Van, aku yang berdosa karena meninggal kan kamu"
Suara isak tangis Syekila terdengar di ruangan Jovano. Membuat pria itu, menatap tidak suka. Tangannya mencengkram bahu Syekila. Dulu, dia merasa hebat karena bisa melindungi Syekila dan membuat wanita ini menangis di atas kasur tapi sekarang, semua emosi serta gairah yang pernah ada di antara mereka, berubah menjadi kebencian.
"Kamu tidak hanya meninggalkan aku sialan!"
"Maafkan aku van, aku akan melakukan apapun asal kamu mendonorkan darahmu ke anakku"
Jovano tersenyum, tawaran mengoda barusan membuatnya memiliki niat jahat terhadap Syekila. Percayalah, dia ingin membuat wanita ini hancur dan menangis lebih banyak.
