1. Sosok Tidak Terduga

601 36 1
                                    

'Kamu juga menginginkanku adalah salah sangka yang sangat aku percaya di dalam hidupku.'

Noda Dalam Ikatan Suci

~Thierogiara

***

Sasya menundukkan kepalanya, fakta bahwa dia bukanlah anak kandung seolah memaksanya untuk menjadi manusia yang sadar diri. Kedua orang tua angkatnya baru saja menjelaskan bahwa ada sosok yang akan dijodohkan dengan Sasya, karena merasa bahwa dia tidak bisa jika terus-terusan bergantung pada orang tuanya, sepertinya Sasya akan menerima sosok tersebut.

"Mungkin bulan depan kalian akan langsung menikah," ujar mamanya.

Sasya kemudian tersenyum, dia lantas mengangguk, dia ingin menunjukkan pada orang tuanya bahwa dia tidak masalah dengan pilihan orang tuanya tentang pernikahannya. Kedua orang tuanya sudah baik merawatnya, jadi Sasya hanya akan berterima kasih pada mereka, daripada protes karena hidupnya didikte begini.

"Kamu siapkan?" tanya mamanya, ya memangnya Sasya punya pilihan lain? Justru kalau Sasya menolak, maka dia akan menjadi manusia yang tidak tahu diri.

Sasya menganggukkan kepalanya. "Siap Ma," kata Sasya, ya semoga saja pilihan orang tuanya tidak salah, sekarang dia nurut dulu dan akan berusaha melakukan yang terbaik sebagai seorang anak.

Kedua orang tuanya menganggukkan kepalanya.

"Sore ini kita ada pertemuan dengan keluarganya, kamu harus menampilkan yang terbaik," pesan papanya.

Dan sekali lagi Sasya menganggukkan kepalanya, iyalah dia harus menampilkan yang terbaik, agar kedua orang tuanya tidak malu.

***

Sasya memakai dress berwarna mocca di bawah lutut, sesuai dengan permintaan orang tuanya, dia berusaha memakai baju yang pantas untuk bertemu dengan calon suaminya. Sasya hanya bertiga dengan kedua orang tuanya, dia punya adik yang semuanya anak kandung, entah kenapa mereka tidak turut hadir sekarang ini. Seolah memang hanya Sasya yang harus keluar dari rumah itu.

Sasya beberapa kali menarik dan mengembuskan napasnya, berusaha untuk tenang dengan semua hal yang akan dia hadapi, beginilah jalan hidup yang harus dia jalani dan satu-satunya cara adalah menerima semuanya dengan baik.

Begitu sampai di lokasi pertemuan, di sebuah restoran, Sasya langsung menyalami tangan semua orang, bahkan seorang pemuda yang juga berada di sana, sepertinya dia yang akan menjadi calon suami Sasya.

"Perkenalkan aku Jodi," ujar sosok itu memperkenalkan diri.

"Panggil aja Sasya..."

"Emm Mas aja," kata Jodi saat Sasya seolah bingung dengan sapaan yang harus dia gunakan.

"Panggil aja Sasya, Mas," kata Sasya, entah kenapa semua orang di sana langsung tersenyum dengan interaksi keduanya, mereka berdua kelihatan natural dan semuanya langsung menyimpulkan kalau rencana mereka akan berjalan mudah.

Kemudian mereka semua duduk di tempat duduk masing-masing, tanpa adanya basa-basi, semua orang langsung membahas acara pernikahan dan semua hal yang akan dilakukan. Sasya tidak tahu kalau ternyata lamarannya juga langsung dilakukan hari ini.

Mama dari Jodi menyematkan cincin di jari manis tangan kanan milik Sasya dan akhirnya Sasya langsung terikat dengan seseorang.

***

Kedua belah pihak keluarga sudah menentukan tanggal pernikahan dan akan langsung melakukan persiapan. Karena mereka merasa bahwa Sasya dan Jodi harus lebih dekat, mereka meminta keduanya untuk pulang bersama agar lebih dekat, ini sih bukan pendekatan, tapi memang dipaksa harus dekat.

Noda Dalam Ikatan SuciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang