BOTTOM DAZAI WEEK 2023

🥂 DAY 2 - Undercover Mission ✔

DAY 2 (20 Juni 2023)
PROMPT: Undercover mission¦ "Be quiet. We're in public, y'know?" ¦ Skirt/Dress
AU: Royalty AU [Detective]
PAIRING: KunikiDazai 👓🦀
KEYWORDS: Maid dress, cross dressing, yaoi, public sex, etc.

Author's Note: Terima kasih yang sebesar-besarnya pada Saudara takalune yang mau membantu Wolf menyelesaikan Day 2. (day 2 di post duluan karena yg pertama belum selesai revisi. Wolf ketiduran, bangun2 udah mau ganti hari aja.)

______________________________________

"Be quiet. We're in public, y'know."

______________ ✴✴✴ ________________

Misi besar diberikan kepada duo detektif hebat di kerajaan, sebuah tugas untuk memastikan ketentraman dan kedamaian masyarakat, sebuah misi yang berpotensi mengakibatkan perang jika gagal. Sebegitu pentingnya sampai keduanya harus mempertaruhkan nyawa menyusup ke pesta yang dipenuhi banyak keluarga bangsawan.

Menurut kabar angin yang beredar, beberapa keluarga bangsawan sedang merencanakan pemberontakan. Awalnya, sang Raja dan Ratu tidak terlalu mengkhawatirkan rumor tersebut. Namun nyatanya beberapa bagian kerajaan telah diserang dan sejumlah besar uang kerajaan hilang tanpa jejak.

Kedua detektif kerajaan diutus untuk mencari tahu siapa saja yang terlibat, menangkap mereka untuk dibawa ke pengadilan. Untungnya bagi mereka, seorang bangsawan yang merupakan salah satu tersangka mengadakan pesta besar di kediamannya. Keduanya pun mengambil kesempatan tersebut untuk mengumpulkan informasi soal siapa saja yang terlibat.

Detektif pertama, Kunikida Doppo, menyamar sebagai seorang butler. Sedangkan rekannya, Dazai Osamu, menyamar sebagai maid.

Benar... seorang maid. Padahal, Kunikida telah menawarkan peran butler, tetapi Dazai menolak dengan alasan, "akan terlalu aneh jika jumlah butler lebih banyak daripada maid."

Memang alasan itu terdengar begitu konyol dan tidak masuk akal. Tapi apa boleh buat? Walaupun alasan itu membuat Kunikida memijat pelipis, yang terpenting mereka bisa menyusup tanpa dicurigai siapapun.

Keduanya mengganti pakaian tepat sebelum acara dimulai, lalu langsung memainkan peran masing-masing saat tiba di ballroom.

Siapa sangka, Dazai terlihat cocok berdandan menjadi perempuan. Bahkan para tamu undangan banyak yang mencuri pandang kepadanya. Dazai juga tidak terlihat terganggu berakting sebagai maid. Malah ia tampak bersenang-senang.

Caranya menuangkan wine pada gelas-gelas, caranya berjalan, memainkan wignya, menunduk hormat sambil mengangkat roknya sedikit - elegan dan cantik, selayaknya seorang maid sesungguhnya.

Dari ratusan pria bangsawan yang diam-diam mengagumi keelokan Dazai, salah satu dari mereka merupakan orang yang ia sangat kenal dekat, yaitu Kunikida. Dazai menyadari tatapan si surai kuning sejak di tempat rencana pertemuan mereka, dan itu memunculkan rasa jahil di dalam diri Dazai.

Bukan Dazai jika tidak menjahili partnernya sendiri.

"Kunikida-kun." Panggilnya dengan suara lembut menyerupai perempuan saat ia berhasil mendekati si partner kerja yang berusaha untuk bersikap profesional.

"Nanda?"

"Mau kubantu menenangkan itu?" Pandangan mata Dazai tertuju pada benda diantara kedua paha Kunikida yang mulai terlihat menonjol.

"Hah?!" Menahan rasa malu, Kunikida menaikkan suara. Jelas-jelas Dazai sedang berusaha untuk menjahilinya (lagi). Karena ia memang selalu begitu.

"Ruang ganti staff sedang kosong. Temui aku disana." Senyum tipis yang sialnya terlihat sangat manis itu sejenak membuat si blonde kehilangan kewarasan.