DAY 3 - Mating ✔

1.3K 36 11
                                    

DAY 3 (21 Juni 2023)
PROMPT: A/B/O ¦ Blanket
AU: Omegaverse [Armed Detective Agency]
PAIRING: FukuZai 🐈🦀
KEYWORDS: Soulmate, Omegaverse, mating, knotting, etc.

______________________________________

"Kau masuk ke sarang serigala dengan sukarela. Aku tidak bisa menjamin keselamatanmu setelah ini."

______________ ✴✴✴ ________________

Siang itu, kantor Agensi Detektif Bersenjata mendapatkan kejadian tidak terduga hingga Edogawa Ranpo harus turun tangan sebelum situasi semakin kacau.

Semua berawal saat Dazai berlari ke arah dapur dengan tergesa-gesa, disusul dengan Kunikida yang memasuki ruang kerja dengan wajah tegang. Yah, memang hal itu sudah biasa terjadi. Karena Dazai adalah laki-laki Omega milik seorang Alpha yang telah tiada. Itu berarti, Dazai harus menjaga dirinya sendiri. Tersiksa saat heat karena tidak bisa menerima Alpha lain, harus terus meminum suppressant agar tidak diserang Alpha lain, hingga harus merasa sakit dan mual saat tanpa sengaja melakukan kontak fisik dengan Alpha lain.

"Aku tidak sengaja..." Ucap Kunikida yang sudah duduk di kursinya. Perlahan si kacamata mengambil suppressant di laci dan menenggaknya tanpa bantuan air.

Semua orang tahu kalau itu tidak sengaja. Karena ini bukan kali pertama bagi mereka melihat kondisi terburuk Dazai. Hanya saja, ada yang lebih mengkhawatirkan dari Dazai yang sedang muntah di wastafel dapur.

Fukuzawa Sachou sedang berada di dapur.

"Hei, kalian---"

Terdengar suara berisik dari arah dapur. Lebih tepatnya suara gelas yang hancur karena menghantam lantai. Ranpo yang tidak sempat menyelesaikan kalimatnya segera berlari menuju pintu dapur dan mendapati pria bersurai silver berdiri mematung di balik pintu.

"Sachou..."

Detektif terhebat di Jepang itu memicingkan matanya saat melihat keadaan Dazai. Ia sedang terduduk di pojok ruangan dengan nafas terengah. Pheromones keduanya bercampur dan terasa sangat pekat hingga membuat siapa saja yang mendekat sakit kepala.

Ranpo langsung tahu kalau pimpinannya memasuki fase rut yang sempat tertunda dua bulan. Jika boleh jujur, ia merasa sedikit lega karena orang yang mengurusnya selama ini tidak menyerang Dazai.

Seperti naluri bertahan hidup dari hewan yang terancam, tangan Ranpo bergerak cepat, membantu Fukuzawa pergi ke ruangannya, meninggalkan Dazai yang masih terlihat kacau di dapur.

Kunikida yang melihat itu kembali bangkit dari kursinya dan pergi ke suatu tempat. Sachou tidak akan bisa diganggu selama dua atau tiga hari kedepan. Karena itu ia berniat menyiapkan kebutuhan sang presdir selama masa rut. Sementara Dazai dibantu oleh staf Omega lain agar kondisinya membaik.

Dua jam berlalu, Ranpo baru saja keluar dari ruangan pimpinan setelah menaruh makanan dan barang-barang lain yang Kunikida siapkan beberapa saat lalu. Ia memegang kunci di tangan, berniat mengunci ruangan itu sebelum kekacauan terjadi.

Laki-laki berusia dua puluh enam tahun itu mengernyitkan dahinya, berpikir keras. Fukuzawa biasanya tidak bereaksi pada pheromones lain. Siklus rutnya bahkan terlambat dua bulan karena orang itu sibuk bekerja. Tapi hanya karena ia tidak sengaja berada satu ruangan dengan Dazai, hal seperti ini terjadi.

'Kenapa harus sekarang? Kenapa juga di tempat seperti ini?' Pikir Ranpo seraya memasukkan kunci ke lubang, hendak memutarnya dua kali.

Tapi kegiatan itu terhenti karena menyadari sosok laki-laki di belakangnya.

BOTTOM DAZAI WEEK 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang