BOTTOM DAZAI WEEK 2023

👫🥂 DAY 6 - 楽しい事をやって見るか。✔

DAY 6 (24 Juni 2023)
PROMPT: Threesome ¦ Nurse Outfit
AU: Oda Live AU [Armed Detective Agency]
PAIRING: OdaKuniZai 🍛👓🦀
KEYWORDS: Female Dazai, halloween party, drunk sex, etc.

______________________________________

"Bukankah Dazai sangat cantik?"

______________ ✴✴✴ ________________

Tanggal tiga puluh satu Oktober, orang menyebutnya hari Halloween. Hari dimana jiwa-jiwa yang telah pergi kembali mengunjungi dunia menurut kepercayaan tertentu. Orang-orang memakai kostum dan merayakan pesta. Entah di jalan atau di dalam ruangan. Hal itu juga berlaku untuk staff agensi detektif bersenjata.

Mereka mengadakan pesta kecil-kecilan. Dengan makanan manis dan cepat saji, jus hingga minuman keras, semua tersaji lengkap sesuai dengan selera masing-masing staff.

"Dazai-san tidak datang." Ujar Atsushi seraya melihat ke arah pintu yang tertutup.

"Dia akan datang." Kini Oda yang melirik ke arah pintu sebelum menyesap sake di ochoko.

"Tidak. Orang itu tidak mungkin datang ke pesta seperti ini. Lagi pula—" Pintu terbuka dengan keras, membuat Kunikida yang sedang membetulkan kacamata berhenti bicara.

"Selamat malam minna-san!" Terlihat Dazai dengan kostum susternya berjalan memasuki ruangan sambil tersenyum dengan menawan seolah ialah bintang utama pesta ini.

Oda dan Kunikida serentak memperhatikan Dazai yang mendekat dengan mulut terbuka. Sebagai pria sehat, mereka merasa kostum suster yang Dazai kenakan terlalu terbuka untuk sebuah pesta biasa. Tanpa mengatakan apapun, Oda menaruh jubah hitamnya pada bahu Dazai, menutupi lubang baju yang menampilkan lekuk punggung indah milik wanita itu.

Di sisi lain, Kunikida berusaha mencari kata-kata. Mungkin ia berusaha tampak bermoral, mempertahankan image-nya sebagai pria tegas serta patuh pada peraturan. Walaupun dalam hati dia sangat menikmati pemandangan indah yang jarang Dazai tunjukkan.

Tapi cara Oda bertindak cepat sedikit membuatnya cemburu. Ya, mungkin bukan sedikit. Sejak pertama bergabung detektif bersenjata, Oda dan Dazai hampir tidak pernah terpisahkan, selalu bersama. Kunikida yang memiliki perasaan suka tersembunyi terhadap partner kerjanya menganggap Oda sebagai rival sejati yang harus dikalahkan.

Saat ia berhasil menyusun kalimat pengungkap rasa kesal di kepala, seseorang menarik rambut panjang Kunikida dari belakang. "Oi, Kunikida-kun! Kamu belum minum segelas pun! Ayo, kemari. Kita minum bersama!"

"Akhh— Y-Yosano-sensei— t-tunggu dulu!"

Seperti tidak mendengar, dokter agensi menarik kerah Kunikida, menjauhkannya dari Oda dan Dazai yang sedang saling menatap.

Di sisi lain...

"Terima kasih, Odasaku." Bukan Dazai namanya kalau tidak memiliki senyum manis pemikat lawan jenis. Ia sengaja memegang sedikit jubah dan menghirup aroma maskulin milik sang pemilik yang tertinggal disana.

'Fufu~ wangi Odasaku.' Pikir wanita itu. Setidaknya sampai Dazai menerima cubitan di pipi kanannya.

"Nnn— O-Odasyaku--"

"Kau sengaja ya?" Tanya si pelaku seusai mencubit pipi Dazai.

"D-datte, kostumnya sangat menggemaskan." Si brunette berusaha terlihat menggemaskan agar lawan bicaranya luluh dengan menyatukan kedua jari telunjuknya sambil memajukan bibir.

'Apanya yang menggemaskan?' Oda hanya bisa berbicara dalam hati. Berkat Dazai, ia harus meremas gelas untuk menahan diri. Berusaha untuk tetap bersikap normal di depan umum.