💐

141 5 1
                                    

Andara Paramitha

"Aku sangat merindukanmu Sayank," ucap suamiku sambil memelukku dari belakang.

Aku tersenyum mendengar suaranya baritonnya. Entah kebetulan atau memang takdir, namanya sama persis dengan karakter dalam sebuah webtoon favorit ku, Hugo. Hugo suamiku itu hampir semuanya mirip dengan Hugo dalam webtoon Lucia. Parasnya yang tampan, tubuhnya yang tinggi dan atletis, sifatnya yang dingin jika diluar, namun bucin terhadap istrinya. Jangan ditanya seberapa kuatnya dia di atas ranjang, yang jelas Hugoku sebelas dua belas dengan Hugonya Lucia, perkasa, jantan dan tentunya seksi.

"Hubby, diem dulu sebentar sih, aku lagi masak dulu ini."

Yang ku dapatkan hanya gelengan kepala dari suamiku itu. Astaga dia benar-benar menyebalkan jika sudah menempel seperti lintah begini. Apalagi jika sudah betah berdiam menenggelamkan wajahnya di ceruk leherku, geli sendiri yang ada. Rambut lebatnya memang harum, tapi sedikit menusuk wajah jika terus bergerak mengendus bahuku.

"Aakh Hubby, nanti dong grepe-grepenya. Aku nggak bisa fokus nih, takut gosong."

Dasar Hugo nakal, tangannya itu nggak bisa banget diem. Selalu melayang kemana-mana. Seperti saat ini, suamiku itu membuatku kesal karena menyingkap bagian bawah bajuku untuk meremas pantat. Padahal aku sedang pakai daster saat ini. Dan menurutku tak ada yang menarik jika penampilanku sudah begini. Memang sih bukan daster emak-emak yang bertangan panjang dan panjang bajunya semata kaki, daster yang ku pakai memang sedikit berbeda, panjangnya yang hanya 3 senti di atas lutut, bagian depan juga yang terbuka rendah hingga dengan mudah bila mengeluarkan kedua bulatan kenyal kesukaan suamiku.

"Hugooo udah, mandi dulu sana, kalau tangannya masih nakal, aku ngambek nih."

Suamiku cengengesan mendengar gerutuan ku. Dia hapal bagaimana jika aku merajuk, pasti menyebutkan namanya langsung tanpa embel-embel panggilan kesayangan. 

"Iya deh, iya. Pelit banget sih Sayank. Padahal cuma nyolek doang, dikit lagi." Tangan nakal itu kembali membenarkan daster yang tadi tersingkap, namun pria itu masih saja berdiri di belakang ku, sambil memeluk ku mesra.

"Pilih mana, mandi sekarang atau tidur nanti sama guling?"

💐💐💐💐💐

Hugo Tirta Suteja

"Pilih mana, mandi sekarang atau tidur nanti sama guling?"

Kalimat itu lagi yang selalu jadi ancaman istriku, Mitha. Gadis yang satu minggu lagi berusia 20 tahun dalam dekapan ku memang menyebalkan jika sudah keukeuh dengan ultimatumnya. Akhirnya terpaksa aku melepaskan tubuh tinggi semampainya dengan tak rela. Bukan karena aku takut kepada istriku, tapi Mitha memang tak pernah main-main dengan ucapannya. Dulu pernah gadisku itu mengusir aku mandi saat-saat seperti barusan, aku yang nakal kala istriku sedang memasak. Aku yang bebal tak mengindahkan peringatannya. Namun saat waktunya aku meminta energi sebelum tidur, istriku kabur dan malah tidur di kamar tamu.

Flashback

"Jangan dekat-dekat! Sana tidur di kamar lain!"

Ya ampun juteknya istriku ini, apalagi matanya yang melotot dengan bibir mengerucut malah membuatku makin tertantang. Baru kali ini Mitha ngambek sampai memasang wajah super masam. Padahal kan kita masih pengantin baru, baru juga lusa kemarin kita menikah, tapi gadisku ini sudah memperlihatkan mode merajuknya.

Bukannya aku takut, tapi malah makin penasaran, sampai mana istri cantiknya Mas Hugo ini jika marah. Aku tak memperdulikan perintah Mitha, yang ada aku malah menindih tubuh langsingnya sambil menahan kedua lengannya agar istriku ini tak bisa berontak.

"Kamu nggak bakalan bisa nolak Sayank. Kamu sekarang udah ada dibawah kuasaku."

Istriku malah tersenyum mengejek, apanya yang lucu coba? Aku kesal melihat tampangnya yang sangat meremehkan aku itu, seolah-olah aku itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengannya.

beloved mistress (TAMAT) (Telah TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang