A/N: ꗴ = Pov orang ketiga
___________________________Tahukah kalian siapa itu Destruction Dragon, Sakala?
Sakala adalah salah satu leluhur ras Naga dan salah satu yang terkuat diantara kaumnya. Bahkan diantara ketujuh leluhur Naga, Ialah yang terkuat.
Sering kali Sakala juga disebut Dewa Naga karena kekuatan mutlak-Nya.
Pada penghujung era kegelapan, Sakala untuk pertama kalinya muncul dihadapan makhluk fana, dan itu adalah yang pertama kalinya terjadi.
Dia membunuh, memusnahkan, dan menghancurkan pasukan-pasukan Naga dan Manusia dengan hanya secuil kekuatan.
Dengan kemarahan Sakala yang meratakan para pasukannya, Raja Naga dan Kaisar Nasca pun mengambil gencatan senjata dan akhirnya melakukan kerjasama untuk mengatasi hal tersebut.
Tapi semua seolah hanya seperti debu bagi sang Dewa Naga, kekuatan mereka seperti tidak ada artinya dihadapan-Nya.
Pasukan-pasukan udara terbaik yang mereka bawa seperti bunga Dandelion yang tertiup angin, begitupun pula pasukan darat mereka seperti kue kering yang terinjak, mereka kalah telak.
Raja Naga dan Rudra benar-benar melihat hanya kematian yang menunggu. Meski telah mengorbankan segala kekuatan dan tenaga yang mereka miliki dalam pertarungan habis-habisan itu, tetapi Sakala masih berada sangat jauh diatas mereka.
Namun setelah melihat perjuangan yang begitu keras dari kedua ras ini untuk bertahan hidup, Sakala akhirnya menawarkan sebuah perjanjian.
Perjanjian yang tidak akan bisa dipatahkan, perjanjian yang tidak akan bisa dihindarkan, dan perjanjian yang tidak akan bisa dicurangi.
Isi perjanjian itu--
"Rimuru."
Aku terkaget begitu kakek tiba-tiba membuka pintu kamarku dengan kencang.
"Apa sih, kek."
"Kenapa kamu belum tidur? Ini sudah tengah malam."
"Hah?"
Begitu aku melihat jam analog yang tertempel didinding kamar, aku akhirnya menyadari waktu telah menunjukkan pukul dua pagi.
Weh.. sepertinya aku kebablasan.
"Hah.. lagi-lagi." Kakek menghela napas lelah.
Aku mengusap belakang kepalaku. "Hehe."
"Sudah kubilang letakkan saja jam itu didekat meja mu, kenapa kamu belum melakukannya?"
Oh iya..
"Aku lupa."
"Hm, sekarang cepat tidur sana. Aku tidak ingin kau terlambat melihat pedang barumu."
Pedang baru? Kakek telah selesai membuatnya?!
"Benarkah?" Wajahku berseri-seri.
"Iya, sekarang tidur sana."
"Baik!"
Mendengarnya, senyum kecil menghiasi wajah kakek sebelum ia menutup pintu kamarku dengan lembut dan kembali ke kamarnya.
Begitupun juga aku segera berbaring di kasur dan lekas tidur dalam perasaan yang penuh semangat.
ꗴ
Di Pagi buta, dimana bahkan sang surya belum memperlihatkan sinarnya.
Seorang gadis? Tidak, dia seorang pemuda bersurai silver kebiruan yang tergerai panjang. Kulit putih mulus tangannya menggenggam sebuah kapak, dia tampak telah siap untuk berburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chosen Dragon | Fanfic Tensei Shitara Slime Datta Ken
FanfictionAnugerah terbesar bagi setiap orang tua adalah anak. Banyak yang senang dengan kehadirannya, tapi tidak sedikit juga yang menghardiknya. Telah lahir seorang anak laki-laki di dunia ini. Lahir dengan sehat tanpa berkekurangan, kecuali satu hal ... K...