Chapter 3

99 14 13
                                    

A/N: Tulisan namanya memang "Ranga" tapi kalau dibaca itu bunyinya "Rangga". Sengaja saya ikutin versi Jepangnya, hm.. biar sesuai aja gitu sama yang resminya.
__________________________________

Bum!

Aku berhasil menumbangkan salah satu Ground crab dan membuatnya terjatuh lemas ke tanah.

Ground crab yang lain juga ikut menyerang kami.

Aku sengaja melakukan penyerangan tepat di barisan terbelakang mereka, ini bisa mengurangi kemungkinan rusaknya formasi besar mereka dan juga membuatku tidak terlalu kerepotan.

Tapi tentu saja Ground crab yang berdekatan dengan salah satu dari yang ku serang juga ikut menuju ke arah kami, sudah pasti mereka kesini bukan untuk bersalam-salaman denganku.

Ranga juga membantuku dan berhasil menumbangkan satu Ground crab, sedangkan sekarang aku yang terkepung.

Tiga kepiting mengelilingiku. Karena ukuran mereka yang besar, tiga pun cukup untuk mengepung jalanku.

"Tuanku!" Ranga memekik khawatir.

Dari mulut ketiga kepiting ini, mulai terkumpul bola energi. Mereka sepertinya tidak ingin ketinggalan rombongan lebih jauh lagi.

Hm? Kalau dihitung, sudah ada dua Ground crab yang kami miliki 'kan?

Wajahku menunjukkan senyum kemenangan.

"Pas sekali bukan? Padahal aku berharap bisa membawa lebih."

Mempererat genggaman pada kapak lusuh ini, seketika muncul aura di sekitar tubuhku.

Menggunakan kemampuan penguatan pada kapak ini, aku segera menggerakkan kapaknya untuk menebas secara horizontal.

Tebasan energi berbentuk lengkung yang muncul karena gerakanku pun memotong kaki mereka, darah hijau mereka menyembur dari sana. Kini mereka tidak akan bisa lari.

"Ranga, habisi salah satu!"

"Baik, tuanku!"

Dia melompat setinggi mungkin dan menggunakan [suara ultrasonik] yang diarahkan ke salah satu kepiting, seketika tumbang lah dia (kepiting).

Tidak mau kalah, segera setelahnya aku melompat sedikit lebih tinggi dari Ranga sebelumnya dan meninju kedua kepiting itu secara bergantian.

Yeah! sudah selesailah misi kita.

Setelah semuanya tumbang, lantas ku mendekatkan kelima kepiting itu kesatu tempat.

"Tuanku memanglah yang terhebat!"

"Haha! Tentu saja, tentu saja!"

"Tapi tuanku, bagaimana anda akan membawa semuanya?"

"..."

Bodohnya diriku, lalu sekarang bagaimana ini?

Monster yang bahkan lebih besar dari rumah pedesaan ini akan ku bawa pulang sendirian? Sungguh itu tidak masalah jika hanya satu atau dua, tapi ini lima! Lima!

Hm? Ah, benar, itu dia!

Aku menoleh kepada Ranga. "Ranga, apa kamu tahu dimana pohon Rognes disekitar sini?"

"Pohon Rognes, Tuanku?"

Aku menganggukkan kepala. Dia tahu tanaman ini 'kan?

"Tentu aku tahu!"

"Bagus! Jadi bisakah kau tunjukkan dimana itu?"

"Tentu!"

Dia menuntunku ke suatu tempat seraya perlahan mengendus tanah disepanjang jalan.

Chosen Dragon | Fanfic Tensei Shitara Slime Datta KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang