Chapter 6

182 13 3
                                    

Karena ini cerita pertama yang saya tulis, jika ada kesalahan mohon di maklumi.

Enjoy reading!

Episode sebelumnya:

"Yasudah, kita balik ke kelas. Bye"

"Bye"

(Name) pun masuk ke kelas

"Selamat pagi semuanya"

"Pagi (name)"
"Pagi juga"
"Pagi"

____________________________________________________________________________

Anri pun datang ke kelas dan semua murid duduk, termasuk (name)

"Baiklah, semuanya. Kita kedatangan murid baru"

"Murid baru lagi ?"
"Laki laki atau perempuan ?"

"Silahkan masuk" Ucap Anri mempersilahkan masuk murid baru itu "perkenalkan dirimu" lanjutnya

"Nama ku Aiko Hiro, salam kenal semuanya"

"Salam kenal juga" ucap serentak para murid

'Aku merasakan ada yang tidak beres dari dia' Batin (name)

"Silahkan cari bangku yang masih kosong" Ucap Anri.

Murid baru itu pun duduk di sebelah bangku kosong yang ada di sebelah kiri (name).

Kan sebelah kanan (name) itu Isagi, mah sebelah kirinya itu bangku kosong yang akan di tempati.

Anri pun memulai pelajaran nya.

Saat jam istirahat

Saat (name) hendak bangun dari duduknya dan pergi ke luar kelas tiba tiba ada yang memegang tangan nya.

"Maaf, tolong lepaskan" Ucap (name). Tiba-tiba ia merasa ada yang aneh dengan anak baru itu.

Pemuda itu pun melepaskan tangan (name). Tanpa alasan menatap tajam (name).

"Jadi kau ya.." Ucap pemuda itu masih menatap tajam (name)

"Apa maksud mu"

"Hashimoto (name), anak yang di benci oleh Emi dan Rai. Kukira anak seperti apa, ternyata hanya anak malang yang tidak mempunyai apapun" Ucap Hiro dengan santai

"Emi ? Rai ? Siapa mereka ? Dan apa yang kau maksud dengan anak malang" Ucap (name) menatap tajam balik Hiro.

"Kau ini banyak tanya ya"

Saat (name) ingin berkata lagi, tiba tiba ada yang memanggil nya.

"(Name) ke kan-" Perkataan pemuda bersurai ungu itu terhenti ketika melihat (name) yang saat ini berada di posisi agak...

Kayak kabedon gitu loh. Jadi tangannya si Hiro ada di samping kepala (name). Terus si (name) bersandar di tembok.
Kira-kira begitu ¯⁠\⁠(⁠◉⁠‿⁠◉⁠)⁠/⁠¯

"Hoi! Apa yang kau lakukan kepada (name) sialan" Ucap pemuda bersurai ungu itu. Ia mendorong Hiro lumayan kuat.

"Hmm? Oh! Kau Reo ya! Orang yang menemani anak malang itu. Aku mendapat informasi dari si kembar itu" Ucap Hiro

"Siapa yang kau maksud 'anak malang' berengsek" Ucap Reo

"Ahahaha sungguh, kalian anak yang lucu. Dan kau tanya siapa yang ku maksud dengan anak malang ? Tentu saja dia!" Ucap nya sambil menunjuk (name)

"Ya, aku memang anak malang. Tetapi, kau akan ku buat lebih malang lagi" Ucap (name). Entahlah, ia seperti mengeluarkan aura hitam.

Ya.... Apakah kalian tau ?

(Name) termasuk orang yang terpilih

Deg

"Hah ? Jadi ini yang di bilang oleh Rai. Hashimoto (name), anak malang yang telah bereinkarnasi ratusan kali. Tetapi masih belum menemukan ending yang baik" Ucap Hiro

"Bagaiman-"

"Shhh, bisa bahaya kalau Emi tau aku mengganggu orang yang ia incar"

Ctak

"Hashimoto (name), ikutlah bersama ku!"

Waktu berhenti ketika Hir- bukan. Nama aslinya adalah Eros

Waktu berhenti ketika Eros menjentikkan jarinya.

"Apa yang kau lakukan!" Teriak (name)

"Tentu saja mengajak mu ke dunia ku ? Apa lagi memang nya ? Cepatlah, nanti Emi dan Rai akan datang sebentar lagi!"

'suaranya menggema sekali di telinga, sakit..' batin (name)

"Bagaimana kalau aku tidak mau"

"Tetap ku bawa secara paksa" Ucap Eros sambil mengangkat tangan kanan nya

Gunanya lu nanya apa coba_

Saat Eros hendak membuka gerbang dimensi, tiba tiba ada energi yang familiar.

"Yo Eros!"

Eros menoleh ke belakang "apa yang kau lakukan di sini, Hernia"

"Santai, aku hanya mengantar seseorang" Ucap Hernia dengan senyuman

"Hoi Eros, apa yang kau lakukan" Ucap gadis yang berada di belakang Hernia

'...dia orang yang berada di mimpiku' batin (Name).

"Ayolah, aku hanya ingin melihat lihat sebentarrr" Ucap Eros dengan muka yang lesu

"Sini kau!" Ucap gadis itu

Eros pun mendekati gadis itu dan berasa di depan dirinya.

"Sudah kubilang jangan melakukan apapun, ini masalah ku"

"Ayolahhh Emi, aku kan penasaran dengan orang yang kau ceritakan ituu"

"G" Ucap Emi dengan singkat "Hernia, ayo kembali" lanjutnya

"Okie"

"Kau itu seperti pembantu saja" Ucap Eros

"Karena aku suka Emi" Ucap Hernia dengan jujur

"What the-"

"Diam saja kau" Ucap Emi memotong ucapan Eros
















TBC

Pendek amat_

Pelan pelan melanjutkan_

AGAIN..? || •Mikage Reo x fem!reader• ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang