13. Zhanghao Dan Gue.

60 26 0
                                    

Zhanghao itu mantan pacar gue.

iya, serius.

walaupun gue begini begini, setidaknya gue pernah jadi mantan pacar dari anak OSIS yang jago main biola itu.

pacaran 6 bulan, terus putus karna dia mutusin gue.

gue nangisin dia tujuh hari tujuh malem.

dan sekarang, gue lagi lagi harus berhubungan sama cowok itu.

dia mutusin gue karna alasan yang ga jelas. dia cuman ngomong kalo kita harus mutusin hubungan itu dan hidup masing masing.

dan gue cuman bisa nerima apa yang dia mau dan nangisin dia kaya orang gila dirumah.

Ella sama Gyuvin jadi saksi nyata dari hubungan gue sama Zhanghao.

beranjak ke kelas 11, Zhanghao malah sekelas sama Gyuvin. dan mereka berdua... jadi sohib.

jadi ga aneh kalo Gyuvin (yang emang oversharing) itu nyeritain semuanya ke Zhanghao. termasuk isi buku diary gue ini.

gue sekarang cuman bisa overthingking parah dan nyalahin diri sendiri karna ceroboh banget.

YA WALAUPUN ZHANGHAO ITU BAIK..

tapi tetep aja. siapa tau dia ada dendam ke gue terus dia nyebarin isi buku itu ke orang orang kan ga lucu?

apa yang bakal dipikirin Taerae ke gue coba? apalagi pertemanan gue sama Ella juga bisa aja hancur karna hal itu.

ga banget ya anjir.

"Sadira,"

gue noleh kesumber suara. dan bener aja. disana ada Zhanghao yang keliatan jalan kearah meja gue dan duduk dikursi Ella yang kosong. dia ngeletakin susu pisang kesukaan gue dihadapan gue dan mulai minum susu punya dia.

"ga akan aku kasih tau siapa siapa,"

gue noleh kearah Zhanghao. mata gue seakan akan bilang ah masa.

"serius, ra." lanjutnya pas dia peka ngeliat tatapan gue.

gue ngehela nafas dan ngenenggelemin muka gue diantara tangan gue. "makasih," gumam gue.

"sama sama, ra." Zhanghao jawab.

jujur aja, kalo gue disuruh balikan sama Zhanghao, tentu aja gue mau. mau banget malah.

maksud gue, hello? siapa yang gamau dipacarin cowok modelan Zhanghao, coba?

Zhanghao itu termasuk golongan cowok ter most wanted disekolah besar ini. ya, ga aneh.

dia serba bisa.

dia ganteng.

dia pinter.

dia baik.

dia ramah.

dia peka.

dia berbakat.

siapa coba yang gamau sama Zhanghao?

dan gue bersyukur banget bisa ngabisin waktu selama enam bulan lebih bareng cowok yang ada disebelah gue ini.

"so?"

Zhanghao tiba tiba ngebuka suara lagi. gue noleh kearah dia dengan tatapan kebingungan.

dia malah ngelontarin senyum tipisnya.

"apa?" gue nanya.

"kenapa?" dia balik nanya.

huh? apasih ni anak?

"hah?"

"kenapa?" Zhanghao senyum simpul, "diantara bermiliar miliar cowok didunia, kenapa harus Taerae?"

mata gue membola kaget. bangsat. Gyuvin bahkan sedetail itu ngasih tau isi buku gue??

gue mendengus, "i dont know," gue ngejeda, "i'm just fall for him again and once again."

Zhanghao kekeh kecil, dan kemudian dia natap gue yang lagi sibuk mainin kuku panjang gue. "me too"

gue noleh kearah dia cepet. "hah?"

"ya... aku juga, ra." dia senyum lagi. "i don't know why. but, i'm still just fall for you again and once again." dia ngejeda.

"and for some reason, i'm feel blue when i finally know about your highschool next crush." Zhanghao ngelanjutin. "i'm blue because that's not me. but Taerae,"

tolong siapapun.

ini mimpi?

The Reasons: Why I Love Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang