empat

390 91 6
                                    

"Oma akan berusaha," jawab Oma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oma akan berusaha," jawab Oma. Senyum kembali terbit dari wajahnya. Ia melepaskan genggaman tangan Tania, kemudian melirik satu-satunya cincin yang melingkari jari manisnya. Setelah terlihat mengusapnya pelan, Oma mengeluarkan cincin berbatu merah itu dari jari manisnya kemudian menyerahkannya kepada Eric. "Pakaikan kepada Tania."

empat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

empat

Bagaimana ini?!

Tania menjerit di dalam hatinya. Cincin pribadi Oma? Bukankah itu secara tidak langsung, Oma menerimanya sebagai kekasih Eric?

Kenapa Oma semudah itu menerima dirinya? Kenapa tidak ada drama seperti yang biasa ditontonnya di sinetron ataupun drama?! Tidak ada siraman air? Atau lemparan uang untuk menjauhi putra atau cucunya?

Tania menginjak kaki Eric tanpa memandang pria itu sebelumnya. Ia hanya berharap Eric mengerti dengan kode yang dikirimkannya. Namun, dilihat dari tingkah laku pria itu selanjutnya, Tania kebingungan. Apa Eric tidak sadar dengan kodenya? Atau, memilih untuk mengabaikannya?

Kedua bola mata Tania langsung membulat melihat Eric meraih cincin itu dari tangan Oma kemudian berputar menghadapnya. Tania terus menggeleng kecil. Bahkan ketika Eric hendak meraih tangannya, ia menolak. "Tidak perlu repot-repot," katanya cepat. Getaran dalam suaranya terdengar amat jelas. Siapa yang tidak cemas? Siapa yang tidak takut? Tidak mungkin ada orang yang akan menjerit kegirangan mendapat cincin emas jika berada di posisinya saat ini.

"Terima pemberian dari Oma," kata Oma. Ia menatap Tania sambil tersenyum tipis. Senyum yang sangat indah, namun entah kenapa, Tania melihat ada sesuatu di balik senyuman itu.

"Tidak bisa, Oma. Tania tidak bisa terima cincin yang sangat berharga ini. Oma harus menyimpannya sendiri," tolak Tania lagi. Kali ini ia mencoba menambahkan alasan yang masuk akal terkait dengan perasaan agar Oma mengerti dengan maksud penolakannya.

"Pertama-tama, barang tidak bisa dibawa mati, Tania. Oleh karena cincin itu teramat berharga, maka Oma dengan senang hati memberikannya kepada orang yang berharga juga. Kamu dipilih oleh cucu kesayangan Oma, jadi tentu saja kamu berharga bagi Eric dan kami semua. Ada di sini di kelilingi oleh keluarga orang lain, bukanlah hal yang mudah, tapi kamu memilih untuk tetap datang," kata Oma. Ucapannya perlahan melemah, sehingga Eric segera menolong Oma untuk berbaring, namun Oma menolaknya. "Terimalah."

MARRY..., ME?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang