lima

476 83 4
                                    

Tania membuka pintu mobil berniat keluar dari mobil Eric, namun ketika pandangannya terhenti pada langit malam bertabur bintang, ia memutuskan untuk kembali bicara, "Kamu harus tahu, solusi atas permasalahanmu masih cukup banyak, seperti bintang d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tania membuka pintu mobil berniat keluar dari mobil Eric, namun ketika pandangannya terhenti pada langit malam bertabur bintang, ia memutuskan untuk kembali bicara, "Kamu harus tahu, solusi atas permasalahanmu masih cukup banyak, seperti bintang di langit malam. Tidak pernah habis. I wish you can find the right people in the right time."

Eric memutar tubuhnya menghadap Tania, kemudian bicara, "Because, when it was all dark, it is the only time I can see the brightest star. And, it was you."

Kalimat yang meluncur keluar dari bibir Eric, berhasil membuat Tania diam terpaku. Tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

 Tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lima

Tania tidak berani memutar tubuhnya. Tubuhnya mematung di tempat. Ia masih duduk dengan posisi pintu mobil terbuka, dengan dirinya yang tengah menatap ke langit malam dan dua kaki yang menggantung. Ia ingin melihat ekspresi wajah Eric ketika mengucapkan kalimat yang berhasil membuat jantungnya berhenti berdegup selama beberapa detik, tapi dirinya juga takut jika Eric akan melihat ekspresi kagetnya dengan begitu jelas.

"I am serious," lanjut Eric lagi. Ia membiarkan Tania membelakangi dirinya, "Aku sudah cukup lama mengabaikan keinginan Oma yang ingin bertemu dengan kekasih baruku setelah cukup lama sendiri. Aku sadar Oma merasa bersalah akibat kegagalan hubunganku tiga tahun yang lalu."

Tania mendengar Eric bicara dalam diam. Ia memainkan jari tangannya dan duduk dengan posisi canggung.

"Tadi malam Oma kritis, dokter berkata jika kemungkinan besar Oma tidak akan sadar lagi." Terdapat jeda yang cukup panjang dari kalimat Eric, sebelum ia kembali melanjutkan kalimatnya dengan suara berat yang terdengar bergetar, "Sehingga saat mendapat kabar jika Oma sadar dari kritisnya, aku berusaha semaksimal mungkin untuk membawa seorang kekasih ke hadapannya. Supaya ketika suatu hal yang paling buruk terjadi, Oma tidak akan meninggalkanku dengan rasa bersalah yang sudah menghantuinya beberapa tahun terakhir ini."

Tania bisa simpulkan, tiga tahun yang lalu Oma pernah menyiram air atau melempar uang pada kekasih Eric. Jadi, apakah dirinya bisa dianggap beruntung? Atau malah wanita lain itu yang beruntung?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARRY..., ME?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang