YAW - 2

3.1K 670 182
                                    

Setelah Lisa pulang dari unit apartemennya, Jennie beralih untuk membersihkan meja pantry terlebih dahulu, karena ukuran unit apartemennya yang tidak bisa dikatakan terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil, Jennie tidak memakai tambahan meja makan agar rumahnya terlihat lebih lebar.

Wanita cantik yang hanya tinggal sendirian di unit apartemennya sangat jarang menerima tamu, mungkin hanya Lisa yang menjadi tamunya beberapa tahun belakangan, karena aktivitasnya juga, membuat unit apartemennya hanya dia gunakan untuk beristirahat.

Setelah selesai membersihkan meja dengan kain basah, Jennie yang sudah cukup lelah bekerja seharian ini mengambil tasnya di sofa dan melangkahkan kaki menuju kamarnya, hanya ada dua kamar di unit apartemennya, satu kamar utama dan satu kamar yang lebih kecil Jennie gunakan untuk menyimpan barang-barang miliknya yang jarang dia pakai, seperti alat treadmill dan sepeda lipat.

Rutinitasnya setiap malam selalu sama, pertama-tama Jennie mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya dan mengisi daya pada ponselnya yang hampir mati, setelahnya dia melepas ikatan rambutnya, well, wanita cantik itu biasanya lebih suka mengikat satu atau menggulung rambutnya ke atas ketika bekerja.

Jennie kemudian langsung masuk ke dalam kamar mandi yang letaknya ada di dalam kamarnya, setelahnya dia berdiri di hadapan wastafel, melepas kontak lensa yang dia gunakan, matanya yang minus membuatnya susah beraktivitas dan dia kurang nyaman jika harus memakai kacamata.

Setelahnya Jennie membasuh wajahnya dan membersihkan sisa-sisa riasan tipis yang rutin dia pakai setiap harinya, setelahnya Jennie menoleh ke arah bathtub, meminang-nimang, apa berendam menjadi pilihan yang baik malam ini?

"Aku harus mengisi airnya selama kurang lebih lima menit, lalu mengisi sabun, kemudian berendam dua puluh menit dan membilas, namun setelah itu aku juga tetap harus membersihkan bathtub, ah tidak, besok saja." Membuat perhitungan, Jennie memutuskan untuk tidak berendam hari ini, dia terlalu lelah untuk membersihkan bathtub nya nanti.

Jennie memilih untuk melucuti pakaiannya, dia menarik nafas dalam-dalam dan melangkah mundur, menatap dirinya dari pantulan cermin di wastafel yang cukup besar, membuat dirinya bisa melihat keseluruhan tubuh polosnya yang tidak ditutupi sehelai benang pun.

Matanya menatap sendiri dari atas ke bawah, Jennie mengangkat kedua sudut bibirnya ke atas, tubuhnya sempurna, dia mengakui hal itu, namun begitu dia semakin memperhatikan lebih lama, matanya langsung berkaca-kaca.

"Kau sempurna, tapi kau kotor."

Usai mengucapkan kalimatnya, Jennie menangkup wajahnya sendiri untuk menyeka air matanya, dia menggigit bibirnya dalam-dalam, tidak, malam ini tidak akan dia habiskan dengan air mata seperti biasanya.

"Mandi, yang harus aku lakukan sekarang hanya mandi dan beristirahat." Jennie menenangkan dirinya sendiri, dia kemudian masuk ke dalam bilik shower, menyalakan kran air dan membiarkan tetesan air membasahi tubuhnya, dari ujung kepala, sampai ujung kaki.

Setidaknya di bawah shower, hanya dia yang mendengar bagaimana suara tangisannya, hanya dirinya sendiri yang mengetahui berapa banyak tetesan air mata yang terasa hangat bercampur dengan dinginnya air yang membasahi tubuhnya.

Butuh lima belas menit bagi Jennie untuk menenangkan pikirannya sendiri, dia langsung mematikan kran air kala merasa acara mandinya cukup untuk malam ini, setelahnya Jennie mengambil bathrobe, dia keluar dari kamar mandi setelah menggulung rambutnya dengan handuk tambahan.

Setelahnya, Jennie memilih piyama yang sekiranya nyaman di tubuhnya, dengan cepat Jennie memakainya sebelum dia duduk di hadapan meja rias, meraih ponselnya karena ada dua notifikasi yang muncul disana.

Lalalilisa

Aku sudah sampai di rumah.
Apa yang kau lakukan sekarang? Sudah mandi?

YOU ARE WORTH - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang