-开始-

39 3 0
                                    

Cyraland, kota dengan peradaban modern di mana banyak mobil yang tidak berpijak pada tanah lagi melainkan melayang layang di udara layaknya transportasi udara. Bahkan ada bangunan yang melayang-layang yang salah satunya adalah Istana Vectiqo. Raja Vectiqo, Dionisius Grateus Leander atau yang kerap dikenal Raja Dion adalah pemimpin dari Cyraland. Dibawah pimpinan Raja Dion Cyraland menjadi kota yang begitu tentram bukan hanya kotanya yang menakjubkan tetapi makhluk makhluk yang tinggal disana memiliki kemampuan yang luar biasa ah anggap saja 'kekuatan'.

Dikota modern itu mari kita fokus ke salah satu remaja laki laki yang sedang melatih kemampuannya. Dia adalah putra bungsu dari Raja Dion dengan Ratu Clarrisa. Peluh menghiasi wajah remaja tersebut namun tidak mengurangi sama sekali kadar ketampanannya, dikira sudah cukup dengan latihannya hari ini ia melangkah pergi dari tempat ia berlatih. Ditengah-tengah perjalanannya kembali ke istana ia dipanggil oleh penasihat istananya.

"Permisi Pangeran, Pangeran dimintai Baginda Raja Dion menuju ke ruangannya." Ucap penasihat kepercayaan Ayahnya tersebut seraya memberi hormat.

"Baiklah, saya akan menuju ke ruangan Baginda sekarang. Terima kasih sebelumnya." Setelah berterima kasih kaki jenjang remaja tersebut membawa ia menuju ke ruang sang Ayah

Saat sudah sampai didepan pintu ruang yang ia tuju tanpa ragu ia mengetuknya dan langsung masuk setalah mendengar sahutan dari dalam. "Ada keperluan apa Ayah memanggil ku? Apa ada hal yang mendesak? kalau hanya keperluan biasa Ayah akan selalu membicarakan nya diruang utama bukan di ruang kerja Ayah." tanyanya karna sudah sangat penasaran mengapa sang Ayah memanggilnya

"Sebelum itu tidak baik bukan berbicara sambil berdiri Netesva Mourgan Leander, duduk dulu kita bicarakan ini pelan pelan. Seperti dugaan mu topik yang akan kita bahas bukan hal yang sepele" Ujar Dion seraya duduk di sofa diikuti Mourgan yang juga duduk di dekat Ayah nya.

"Jadi tugas apa yang akan Ayah berikan pada ku?" tanya Mourgan sekali lagi.

Mendengar putranya yang terlalu penasaran Dion menjadi gemas sendiri, baiklah dari pada putranya bertanya terus menerus lebih baik ia segera menjelaskan alasan ia menyuruh sang putra ke ruangannya. "Mungkin tugas mu yang ini berbeda dengan tugas mu yang sebelumnya, tugas ini lebih berat karena Ayah akan mengantarkan mu ke dimensi yang berbeda. Ayah mendapatkan sinyal di salah satu planet di dimensi tersebut, akan ada bencana besar yang terjadi dan bencana tersebut bukanlah bencana biasa."

"Di planet manakah itu Ayah? Dan bencana apa yang dimaksud?" tanya Mourgan

"Di planet Bumi, Ayah sendiri juga belum tau bencana apa yang akan terjadi tetapi dari prediksi Ayah bencana itu disebabkan oleh virus. Dan tentu saja Ayah juga akan mengikuti sertakan beberapa teman mu ikut dalam tugas ini." Jujur Dion sendiri juga tidak tahu bencana apa yang akan terjadi di Bumi nanti karena ia sendiri tidak mendapat petunjuk lebih rinci tentang bencana yang akan terjadi nanti.

"Tidak akan sulit jika virus itu diketahui oleh tim ku nanti, tetapi jika virus itu belum kami ketahui mungkin itu akan sangat susah... Kapan kami akan berangkat Ayah? Dan siapa saja anggota tim ku nanti?"

"Yaa karna sulit makanya Ayah menugaskan mu, awalnya Ayah ingin menunjuk kakak mu untuk tugas ini tapi ia juga mempunyai tugas lainnya yang juga penting jadi Ayah memilih mu dalam tugas ini. Kalian akan berangkat Lusa untuk anggota tim mu Ayah memilih Rakha, Celine, Jean, dan Gio persiapkan tim mu Mourgan Ayah berharap banyak kamu bisa menyelesaikan tugas ini." ujar Dion

Apa Mungkin BisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang