Kota Bandung yang awal mulanya indah itu kini tak lagi indah. Gedung-gedung terbakar dan hancur di mana-mana, kendaraan tergeletak sembarangan di sana sini menyebabkan jalanan Bandung tidak lagi rapi dan bersih. Pemandangan itu kini dilihat oleh Vares dan teman-temannya yang lain. Bukan hanya itu para zombie juga berlalu lalang di jalanan yang sepi. Setelah keluar dari sekolah mereka berniat untuk mampir sebentar ke arah market place yang ada di ujung jalan ini karena market place yang ada di sana cukup sepi di jam segini karena anak-anak sekolah yang memang belum pulang dari sekolah yang otomatis nya zombie yang ada disana juga pasti hanya sedikit, jadi Vares menyarankan untuk pergi ke market yang ada di sana untuk mengambil beberapa bahan makanan. Ya mengambil buat apa membayar Vares yakin kasir yang ada di market itu udah duluan kabur dari pada menjadi zombie karena kekeuh menjaga market.
Setelah beberapa menit dari arah sekolah menuju ke market akhir nya kedua mobil itu dapat dengan santai memarkirkan mobil nya di samping market itu, benar kata Vares tidak banyak zombie yang ada di daerah ini dan para zombie itu juga tidak berniat mendekati mereka mungkin mereka tidak mau mati untuk yang kedua kali nya. Yang bertugas mengambil barang barang yang ada di market hanya Cakra, Vares, Mourgan dan Jean sisanya berjaga di dalam mobil. Sebelum masuk tiba-tiba saja Jean memanggil Vares dan Cakra.
"Hei Vares! Cakra! mendekat lah bentar ke sini" ujar Jean pada kedua remaja itu.
"Apa??" Sahut mereka berdua kompak.
"Ini gunakan lah baik baik, untuk berjaga-jaga." jawab remaja itu seraya mengeluarkan senjata dengan kekuatan nya dan memberikan kedua senjata itu masing-masing satu pada mereka berdua.
"K-kau bagaimana bisa kau mengeluarkan senjata dari tangan mu???" Tanya Cakra, pemuda itu terkejut sekali bagaimana remaja di depan nya ini bisa memunculkan senjata begitu saja?? sangat diluar nalar.
"Itu ku jelaskan nanti, sekarang cepat lah jangan membuang waktu." Balas Jean.
Kini keempat remaja itu mengendap-endap masuk ke dalam market berjaga-jaga tidak menimbulkan suara yang akan memancing para zombie yang ada di luar sana dan juga berjaga-jaga jika di dalam market ini terdapat zombie. Namun beruntung nya mereka di dalam market itu masih rapi bersih dan tidak ada tanda tanda kehadiran zombie, tanpa basa basi remaja-remaja itu berpencar ke arah yang berbeda. Mourgan berada di rak makanan ringan untuk mengambil beberapa snack dan sereal, Cakra berada di rak minuman untuk mengambil beberapa minuman, Jean berada di rak makanan pokok/mentah untuk mengambil beberapa daging, sayur dan karung beras serta Vares yang ada di rak bagian peralatan rumah ia mengambil beberapa sabun, sikat gigi, dan obat-obatan. (Vares memang beda sendiri 🙏)
Setelah dirasa sudah cukup mereka kembali berkumpul di titik awal dan mengemas barang barang yang mereka ambil dengan kantong belanjaan yang tersedia di meja kasir. Karna sudah selesai dengan acara mencu– ekhm mengambil barang-barang yang mereka perlukan kini mereka kembali menuju ke mobil. Baru saja mereka keluar dari market tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang datang diikuti oleh puluhan zombie dibelakangnya. Mobil itu terus saja menghindar dari zombie dan akhir nya mobil itu menabrak gedung yang berada di sebelah market tempat Mourgan dan ketiga teman nya berbelanja tadi.
Melihat kejadian itu dengan gesit Cakra menembakkan peluru senapannya pada puluhan zombie yang ada di sana, Cakra sangat berterima kasih pada Jean karna jujurr senapan ini damage nya sangat hebat bahkan peluru yang dikeluarkan juga sangat banyak dan untung nya lagi peluru nya tidak pernah habis alias diisi ulang otomatis mengunakan sihir, tidak hanya itu Jean juga melancarkan anak panah nya pada zombie-zombie yang ada di sana diikuti Vares dan Mourgan yang menusuk kepala-kepala para zombie dengan senjata mereka. dalam beberapa menit puluhan zombie itu tumbang begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Mungkin Bisa
AcakHari Senin tentu menjadi hari yang paling dibenci untuk beberapa orang, dan sialnya dihari Senin itu terjadi tragedi yang sangat diluar nalar bagi semua orang. Tetapi Tuhan masih berbaik Hati mengirimkan sekelompok orang dengan kemampuan di atas ra...