disclaimer before you read!
1. cerita ini hanyalah fiksi, dengan latar lokal.
2. pair dan face claim yang digunakan bisa kalian ganti sesuai imajinasi masing-masing.
3. ada beberapa bahasa kasar jadi mohon kebijakannya dalam membaca!
4. cerita pertamaku yang fokus ke teen-romance, mohon dukungannya!
5. jangan lupa pencet bintang setiap selesai baca satu bab! (komen juga hayuk, ramaikan saja)enjoy!
——————————————————
Cecilia mengusap mukanya yang basah karena air mata, lalu berganti mengeluarkan ingusnya dengan tisu.
Di hadapannya, ada Aruna yang menatapnya datar. Seakan sudah jengah perkara Cecilia menangis seperti ini.
Gadis itu menyodorkan tisu lagi, Cecilia menerimanya.
"Gue gak tau Run, kalau lihat dia sama yang lain ternyata sesakit ini. Gua gamon banget ya?" Ujar Cece, panggilan Cecilia, parau.
Aruna menyusun kata kata agar tak terdengar menyakitkan untuk Cecilia.
"Yah gimana lagi, Mikael juga first love lo sekaligus first heartbreak lo, gue paham kok rasanya" Balas Aruna tenang.
"Gue harus ikhlas, kan? Nyesek tapi anjir hueee"
Gadis itu kembali merengek. Beberapa orang yang lewat di kantin bersama kampus B itu melihat mereka dengan tatapan aneh.
"Udah monyet kita diliatin" Bisik Aruna greget sambil minta maaf ke orang-orang yang terganggu.
"Huhuuu Run kok dia malah disini!"
Bukannya diam, rengekan Cecilia semakin mengeras tatkala Mikael ada di area yang sama dengannya, dengan menggandeng perempuan yang setahunya adalah adik tingkat mantannya itu.
Yasmin Diandra.
Aruna semakin menahan malu. "Tuker tempat aja gih, lo liat pemandangan gue. Dijamin gak bikin sakit hati dan malah terhibur" Bujuknya.
Cecilia yang patah hati itu mengangguk, menukar tempat duduknya dengan Aruna dan boom!
Pemandangan yang pertama kali Cecilia lihat adalah tiga sekawan yang lagi bercanda. Si paling jangkung, dia cuma ketawa ketawa sambil nendangin iseng dua kawannya. Yang rambut coklat dengan lesung pipi, nampaknya dia melontarkan candaan yang lucu karena lainnya tertawa.
Dan pemuda satu lagi, yang paling mencolok dengan rambut birunya, dia nampak sibuk nemplokin tangannya ke bahu dua yang lain itu sembari ikutan mengoceh menimpali si lesung pipi.
Melihat mereka tertawa, rasanya Cecilia gak bisa buat gak ikut ketawa walaupun ia gak tahu konteksnya apa buat ketawa.
"Ce, lo pernah kepikiran gak?" Tanya Aruna tiba-tiba dengan nada berbisik.
Cecilia mengalihkan pandangannya ke Aruna. "Apa"
Aruna tersenyum miring, "Pernah gak kepikiran pacaran sama Biru? Liat deh, dia tuh aslinya boyfriend-able banget"
Cecilia kesedak ludahnya sendiri. Segera Aruna sodorkan es tehnya dan ditegus sampai setengah.
"Nying doyan lu ye" Cibir Aruna. Cecilia ketawa aja.
Lantas, pandangannya kembali menatap sosok Biru yang saat ini tengah memesan makanan. Pasti untuk dua temannya juga yang lagi bingung nyari tempat duduk.
Dilihat-lihat, Aruna ada benarnya.
Tak pernah sekalipun Cecilia dengar hal buruk tentang Biru, selain cowok itu super physical touch alias clingy.
Lama ia menatap Biru, hingga mungkin saja Biru merasa ditatap sehingga Biru menatap balik dirinya.
Gadis itu terkejut dan langsung membuang muka.
"Gimana?" Tanya Aruna pelan.
Cecilia sontak menggeleng pelan, memberi kode menolak.
Aruna menggulirkan bola matanya malas.
Sementara Cecilia nampak merenung, entah merenungi Mikael bersama yang lain atau merenungkan hal lain.
....
introducing you
Cecilia Lavisha (Cecilia/ Eci) -
Kep1er Kim Chaehyun
Samudra Arubiru (Biru) -
Boysplanet Park Hanbin
other cast will be added soon
good together
park hanbin ft. kim chaehyun©fridayjae, 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
good together ✓
Fanfiction[park hanbin ft. kim chaehyun] people once said to cecilia, try dating biru, the most social butterfly in all kalingga. "cause you and i, we're good together" (⚠️ harshword, typo) ©fridayjae, 2023 🏅highest rank #1 in park hanbin [07082023] #1 in w...