Pertandingan

194 9 0
                                        

Hari pertandingan pun tiba. Aku bangun dari tempat tidur ku lalu mengecek notifikasi hp.

Ternyata Rin beneran sudah berada di depan rumah ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ternyata Rin beneran sudah berada di depan rumah ku. Rin tersenyum manis dan melambaikan tangan ke arah diriku. Akupun langsung turun dan memberinya masuk.

"Masih pagi loh ini, liat noh masih jam 6:15"

"Hehehe"

"Ketawa lagi"

"Abisnya kamu lucu dan ngangenin"
Rin dengan cepat langsung memeluk ku dengan erat dan menciumi aroma tubuhku.

"Aku belum mandi tau"

"Tapi Kamu wangi, wanginya kek buah peach jadi seger aja bawaannya pas nyium aroma tubuh kamu"

"Tapi aku mau mandi dulu terus sarapan, aku lapar"

"Baiklah, tapi kali ini aku yang akan membuat sarapan pagi buat kamu"

"Tidak nanti kamu ke capean pas tanding"

"Ya enggak lah aku tidak selemah itu"

"Baiklah baiklah lakukan sesuka hati mu, hati hati ok"

Aku langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Setelah selesai membersihkan badan aku langsung menuju ke meja makan.

"Apakah sarapan nya sudah siap"

"Sudah silahkan di nikmati"

"Waw kau membuat omuraisu, hmm tidak buruk penampilannya rasanya pun enak. Dari mana kau belajar membuat nya"

"Kak sae dulu pernah buatin, dan aku melihat cara membuatnya lalu aku mencobanya ternyata mudah"

"Owh ini sangat enak"
Setelah selesai sarapan pagi aku dan Rin berangkat menuju ke lapangan pertandingan. Aku duduk di kursi penonton dan Rin bergabung dengan team nya.

Pertandingan pun dimulai, Rin terlihat sangat menawan saat menendang bolanya, dari kejauhan aku berteriak menyemangatinya bersama para penonton lainya.

Babak pertama selesai dan sekarang semua pemain sedang beristirahat team Rin mencetak gol sebanyak 3, dan team lawan mencetak gol sebanyak 1. Team Rin terlihat sedang menyusun rencana.

Tak lama kemudian pertandingan pun dimulai kembali, tidak hanya Rin yang berjuang keras untuk memenangkan pertandingannya namun semua sangat berjuang keras untuk memenangkan pertandingan. Isagi terlihat sangat serius yang membuat nya semakin terlihat tampan.

Pertandingan pun berakhir dan dimenangkan oleh team Rin. Mereka terlihat sangat puas dengan permainan nya.

Saat mulainya pertandingan Rin selalu melirikku yang berada di kursi penonton, dan saat dia memasukkan bola ke gawang lawan ia melihat ku dengan mata yang seolah olah berkata
"lihat aku sangat keren bukan"

Setelah selesai pertandingan ini aku dan Rin bertemu di lobby. Tanpa basa-basi Aku langsung berlari dan memeluk Rin dengan erat.

"Kamu keren banget"

Rin terkejut dengan kehadiranku karena aku tiba-tiba berlari dan melompat kearah Rin lalu memeluknya.

"Ugh, sayang kamu membuat ku terkejut tiba-tiba melompat ke arah diriku itu sangat berbahaya, bagaimana kalau aku tidak bisa menahan tubuh ku kita akan terjatuh tadi"

"Aku tahu itu berbahaya namun aku tau kamu sangat kuat jadi aku melakukannya hehehe"

Rin hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Terimakasih atas pujiannya, apa kamu bangga memiliki pasangan seperti aku?"

"Huem sangat bangga, kamu lucu menggemaskan dan keren"

Lalu Rin langsung mencium bibir ku dengan hangat dan sedikit ganas, yang dilihat oleh semua anggota team, anggota team yang lain bersorak kegirangan melihat pemandangan ini.

All team : uy mengerikan ternyata Rin ganas juga ya.
Bachira : waw Rin aku juga mau
Isagi : sangat so sweet, kalian lucu banget jadi pengen punya pacar.
Reo : akupun ingin memiliki seorang pacar. *Melirik Nagi*
Nagi : memotret momen aku dan Rin yang sedang berciuman mesra.
Aryu : huwaaaaa ini sangat menggemaskan ternyata Rin bisa seganas itu uwawww.

Aku malu karena dilihat oleh teman temannya Rin. Aku memaksakan diri untuk menyudahi ciuman nya. Dan menenggelamkan wajah di dada rin

"Udah Rin malu"

Rin hanya tersenyum lalu mencubit pipiku

"Haha kamu lucu"

Bachira: Rin gw juga mau dicium sama lu
Rin : najis gw nyium lu ih

Wajah bachira langsung berubah menjadi sedih, dan team yang lain hanya tertawa.







Thank you guys yang sudah mendukung aku jangan lupa vote yah biar aku semangat melanjutkan ceritanya.

Maaf kalo ada yang kurang jelas dan typo.







Itoshi Rin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang