Setelah pulang naumi langsung masuk kamar dan membaringkan tubuhnya ke kasur
"capek" keluh naumi
"padahal baru sehari tapi otak gue dah gak sanggup" keluh naumi sambil berusaha berdiri
Setelah berhasil berdiri naumi berjalan gontai menuju kamar mandi
Setelah mandi naumi memakai baju santai miliknya lalu kembali tiduran di atas kasur
"gak ada yang berubah hidup gue tetap gini gini aja" gumam naumi sambil mengambil ponselnya
Naumi membuka aplikasi line yang dirinya donwlod karena iseng
Kucing lucu
OnApa kau sibuk
02:30Tidak kenapa
02:33Bukankah kau pernah bilang jika kau orang Kalimantan
02:33Ya begitulah
02:33Memang kenapa
02:33Tidak hanya saya ayok bertemu aku hari ini segang
02:33Bertemu?
02:34Di mana
02:34Di xxxx
02:35Baiklah ku tunggu
02:35🪵🪵🪵🪵
Setelah mendapatkan balasan naumi langsung berjalan cepat ke lemari lalu mengambil baju
"gue harus tampil kace di hadapan sera" ucap naumi sambil masuk kamar mandi
Tak butuh waktu lama untuk naumi mengganti baju
Setelah mengganti baju naumi langsung pergi ke meja rias dan memakai makeup tipis ala ala korea
"oke sip" ucap naumi sambil mengambil tas miliknya
Tas ukuran sedang dengan warna hitam itu adalah tas satu satunya milik naumi itu pun tas peninggalan sang ibu
"mau ke mana" tanya rayya ketika melihat naumi sudah cantik
"mau ke temu sama sera" ucap naumi sambil memakai sepatunya
"sera?"
"oh sera teman virtual elu itu bukan" tanya rayya di jawab anggukan naumi
"kalau gitu gue pargi dulu" ucap naumi sambil menghidupkan motor
Tak butuh waktu lama untuk naumi sampai di tujuan
Naumi langsung memarkirkan motornya
"astagfirullah" istighfar naumi
Naumi di buat kaget oleh tukang parkir yang muncul di belakangnya padahal ketika memarkirkan motornya tak ada tanda tanda tukang parkir
"uangnya neng" ucap tukang parkir dengan senyuman manis
Naumi yang di tanya pasal uang tentu bingung pasalnya dirinya tak membawa uang sama sekali
"oh itu anu tunggu bentar" ucap naumi berpura-pura mengambil uang
Naumi terlihat meronggoh isi tasnya dan hal itu membuat tukang parkir menunggu dengan bosan
"ada apa kaga neng uangnya" tanya tukang parkir setelah terdiam cukup lama melihat kelakuan naumi
"ada ko mang ada" ucap naumi panik sekaligus malu
Tak butuh waktu lama setelah naumi mengatakan hal tersebut nuami menemukan segepok uang 100 ribuan di dalam dompetnya
"nih bang" ucap nuami dengan tak ikhlas memberikan uang 100 ribu kepada tukang parkir karena tak memiliki uang receh
"weh makasih neng" ucap tukang pakir senang mendapatkan uang banyak padahal tak bekerja secara maksimal
Naumi hanya mengangguk lalu berjalan pergi menuju tempat yang sudah di janjikan
Naumii yang memang baru pertama kali pergi ke sini tentu bingung
"permisi mas tahu gak di mana pelabuhan xxx" tanya naumi kepada. Bapak bapak yang tengah mengobrol
"oh itu neng lurus aja terus belok kanan nah di sana pelabuhan ya" ucap bapak-bapak tersebut dengan ramahnya
"oh gitu makasi yah pak" ucap naumi sambil berlalu pergi
"sama sama"
Setelah mengikuti intuisi bapak-bapak tersebut akhirnya naumi sampai ke sebuah pelabuhan
Ada banyak orang di sana dari yang muda sampai yang tua dan tentunya mereka tak pergi sendirian
"gila banyak banget orang jualan" ucap naumi ketika matanya di suguhan banyak gerobak jualan sari makanan sampai minuman
Puk
Naumi langsung menoleh ketika merasakan pundaknya di tepuk
"naumi bukan" tanya seorang gadis cantik dengan gaya tomboy miliknya
"sera" ucap nuami dan di balas anggukan
"ya ampun naumi lo cantik banget ke di foto" ucap sera memuji naumi
"hehee makasih lo juga cantik" ucap naumi balik memuji sera
Naumi dan sera berjalan memasuki lingkungan pelabuhan yang ramai
"lo ke sini sendiri" tanya naumi basa basi
"iya gue sendiri lo" tanya sera balik
"sama gue juga sendiri" jawab naumi
Keduanya asik mengobrol dan banyak tatap mata melihat ke arah naumi tentunya
Naumi sendiri menyadari hal tersebut namun naumi memilih untuk tak peduli begitu juga dengan sera
"kita ke sana yok beli cilok" ajak sera antusias ketika matanya tak sengaja melihat gerobak penjual cilok
"gas gue juga mau beli cilok" ucap naumi semangat
Kedua gadis cantik penyuka cilok itu berjalan bersama ke arah gerobak cilok
"mang cilok 20 ribu" ucap sera membuat naumi kaget
"banyak amat" ucap naumi membuat sera tertawa
"bagi gue mah itu dikit" ucap sera santai
"kalau gitu saya juga 20 ribu mang" ucap naumi tak mau kalah dengan sera
Sera hanya tersenyum tipis melihat kelakuan naumi
"baik neng tunggu bentar" ucap penjual cilok sambil memasukan cilok ke kantong plastik
KAMU SEDANG MEMBACA
Lies come true
DiversosMenceritakan tentang seseorang ketika dirinya berbohong dan semua kebohongan menjadi kenyataan