•~Chapter 9~•

392 21 0
                                    

Boruto menunggu Sarada yang sedang di periksa oleh dokter, wajahnya terlihat kusut bagaikan baju yang tidak di setrika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boruto menunggu Sarada yang sedang di periksa oleh dokter, wajahnya terlihat kusut bagaikan baju yang tidak di setrika

Klekkk

Dokter Yugao keluar dari kamar lalu menghampiri Boruto
Boruto langsung bangkit dari posisi duduknya

"Bagaimana keadaan istri saya?, apa yang terjadi padanya? "
Tanya Boruto dengan wajah Panik

"Tenang, Sarada-sama baik baik saja, dia hanya mengalami keguguran"
Jawab Yugao

Boruto diam mematung mendengar jawaban dari Yugao, tubuhnya melemas ia lantas kerjatuh ke lantai

"Boruto-sama kau baik baik saja? "
Tanya Yugao sembari membantu Boruto berdiri

Boruto mengganggukan kepalanya tanda jawaban dari pertanyaan Yogao

"Usia kandungannya masih sangat muda, Sarada-sama keguguran akibat pikiran dan tekanan batin saya harap anda lebih waspada menjaga istri anda"
Ujar Yogao

"Baik, Terima kasih ya"
Ucap Boruto sembari meganggukan kepalanya

"Baik kalu begitu saya permisi dulu"
Ucap Yugao sembari meninggalkan Boruto sendiri

Terlihat Boruto mematung sembari menatap pantupan wajahnya di kaca

Tanpa di sadari, air mata Boruto menetes, ia seperti gagal menjadi seorang suami dan calon ayah

"Aku ini suami yang bodoh... "
Ucap Boruto

Shikadai yang melintas, melihat Boruto tengah menangis, ia pun menghampiri nya

"Boruto"
Panggil Shikadai

Boruto membalikan badannya dan menatap Shikadai dengan mata yang ber kaca kaca

Shikadai yang merasa kasian, ia pun melebarkan kedua tangannya untuk mengisyaratkan kepada Boruto untuk memeluknya

Boruto langsung mendekat ke arah Shikadai dan memeluk nya ia menangis sejadi jadinya dalam dekapan sahabat nya itu

"Sudah tenang lah"
Lerai Shikadai sembari mengusap punggung Boruto

"Hiks.... Aku gagal Shikadai.... Aku gagal...... Bodoh sekali... "
Tangis Boruti semakin menjadi jadi, lalu mereka berdua pun melepaskan pelukan mereka masing masing

Shikadai mengusap air mata yang mengalir di wajah Boruto

"Jangan sedih, mungkin itu bukan rezeki mu, ini takdir kau hanya harus bersabar"
Ucap Shikadai

Boruto meganggukan kepalanya sembari tersenyum lalu meninju dada Shikadai dengan pelan

"Terima kasih"
Ucap Boruto

Shikadai tertawa kecil dan membalas ucapan Boruto

"Tak masalah, sekarang lebih baik kau temui istri mu, minta maaf pada nya"
Ucap Shikadai

•~Love In The Kingdom~• {Boruto × Sarada}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang