•~Chapter 15~•

319 21 6
                                    

"Ututu anak mama lucuk banget cih"Yodo sedang bermain dengan banyak Shikoku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ututu anak mama lucuk banget cih"
Yodo sedang bermain dengan banyak Shikoku

Klekk

"Aku pulang"
Shikadai telah pulang kerumah, ia membuka pintu dan mengucapkan salam

"Selamat datang"
Balas Yodo dengan mengendong Shikoku sembari menghampiri suaminya itu

Cup

Shikadai mencium kening Shikoku dan meng elus rambut hitam anak nya

"Kau ingin mandi atau makan dulu?"
Tanya Yodo

"Mandi dulu aja abis tuh makan"
Jawab Shikadai

Yodo meganggukan kepalanya, lalu menaruh Shikoku di keranjang bayi

Shikadai masuk kedalam kamar mandi sedangkan Yodo menyiapkan makanan untuk makan malam

Shikadai masuk kedalam kamar mandi sedangkan Yodo menyiapkan makanan untuk makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shikadai keluar dari kamar mandi dengan anduk melilit di pinggang nya

"Ahh sudah selesai, cepat pakai baju ayo kita makan"
Ucap Yodo

Shikadai meganggunkan kepalanya dan pergi ke kamar untuk berpakaian setelah itu kembali ke ruang makan untuk makan bersama istrinya

"Kau masak apa? "
Tanya Shikadai

"Yang simpel sih, hehe maaf ya soalnya aku sibuk sama Shikoku dia minta susu terus"
Jawab Yodo

Cup

"Tak apa, aku mengerti kok"
Ucap Shikadai sembari mencium pipi Yodo

Shikadai duduk di meja makan sembari mengambil lauk dan nasi begitupun dengan Yodo

"Oh ya, bagaimana hasil sidang?"
Pertanyaan yang Yodo lontarkan, Shikadai tiba tiba memberhentikan pergerakannya dan itu membuat Yodo bingung

"Hey?, kau gk papa kan? "
Ucap Yodo, Shikadai megelengkan kepalanya dengan cepat

"Memang bagaimana hasilnya? "
Tanya Yodo kembali

Shikada menghela nafasnya sekejap dan menjawab tertanyaan istrinya itu

"Dia dihukum penggal"
Jawab Shikadai

Yodo menyimpan sendok dan garpu di meja hingga menimbulkan suara

"Peng-gal? "
Guman Yodo

Shikadai meganggukan kepalanya dan mengusap wajahnya dengan kasar

"Dayang anj emang! "
Batin Yodo

Sarada tengah berasal di dalam sel sembari menangis dan memegangi leher nya dan terus memanjatkan doaBelum ada ke pastikan kapan dia di eksekusi penggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarada tengah berasal di dalam sel sembari menangis dan memegangi leher nya dan terus memanjatkan doa
Belum ada ke pastikan kapan dia di eksekusi penggal

"Terima jasat ku,hiks... Terima amal ku,ampuni dosa ku, hiks.. "
Sarada terus berdoa dengan terus mengulangi kalimat tersebut

Klekk

"Maaf menganggumu berdoa.. "
Ucap seseorang yang masuk kedalam sel Sarada

Sarada melirik ke arah orang tersebut dan ternyata itu adalah datangnya sendiri Sumire Kakei

Sarada tak mempedulikannya ia terus mengulangi kalimat doa tersebut

"Hahaha, sepertinya status mu sebagai ratu atau permaisuri raja akan berakhir"
Ucap Sumire sembari tertawa kecil

Sarada tak mempedulikan ucapan dayang nya itu, ia hanya menatap Sumire dengan tajam namun mulutnya tak berhenti mengucapkan doa

"Dan kau tau sepertinya gadis yang berada di hadapan mu ini akan menggantikan mu"
Lanjut Sumire

"Haha seperti nya kau tuli, Sarada, bahkan kau tak mendengar ucapan ku ayo lah kau sedang berhadapan dengan calon permaisuri raja hehe"
Ucap Sumire

Karna tak juga mendapatkan jawaban, Sumire menghampiri Sarada dan menatapnya di balik jeruji besi

"Hey.. Kepala mu akan segera terpisah dengan badan mu ini.., harusnya kau menghormati ku dong, Sudah ku bilang AKU ADALAN PERMAISURI RAJA! "

"BACOT KAU! "
Sarada berhenti mengucapkan doanya ia sudah kesal dengan omongan Sumire sendari tadi

Sarada menatap gadis ungu itu dengan tajam di balik sel nya

"Aku tanya pada mu,apa kau mendaftarkan diri sebagai dayang hanya untuk merebut suami orang!? "
Tanya Sarada dengan sedikit membentak Sumire

"Ahh hahahahaha, kau baru sadar ya Sarada, tujuan ku memang itu liat sekarang, aku berhasil kan? Harta dan semua kekayaan di sini jadi milikku"
Jawab Sumire dengan tertawa

Sarada sudah menduga hal itu, ternyata Sumire sudah merencanakan nya dari awal

"Maaf jika aku memiliki niat jahat pada mu, hehe tapi ini memang cukup menyenangkan hahaha, bahkan kau tau setiap malam bahkan siang atau pagi aku selalu mendesah merdu di hadapan Boruto.. "
Ucap Sumire

Sarada sudah menduganya tapi sepertinya rasa cinta nya terhadap Boruto sudah lama pudar, seperti dia benar benar ilfeel dengan lelaki itu

"Hehe sepertinya sudah cukup pertemuan kita kali ini, dada ku merindukan remasan nafsu dari Boruto, aku tak tahan mendesah di hadapannya"
Ucap Sumire sembari meninggalkan sel Sarada, dan meninggalkan Sarada seorang diri

"Aku benci lelaki itu"


•~Love In The Kingdom~• {Boruto × Sarada}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang