•~Chapter 26~•

388 20 6
                                    

Tsubaki membawa Sarada ke taman agar suasannya lebih tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tsubaki membawa Sarada ke taman agar suasannya lebih tenang

"Ganti baju mu, itu banyak darah nya"
Ujar Tsubaki

Sarada pun menghampiri kran air yang berada tak jauh dari sana

Lalu ia membasuh tangan, kaki dan baju yang terkena darah Sumire

"Ganti baju buka di basuh"
Ujar Tsubaki

"Nanti aku ganti baju sekalian mandi"
Ucap Sarada

"Tapikan kenapa gk sekalian ke kamar mandi aja"
Ucap Tsubaki

"Aku ada urusan sebentar"
Ucap Sarada sembari menginggalkan Tsubaki

Sarada menghampiri suaminya yang sedang duduk di salah satu bangku dengan masih menggunakan topeng algojo

Sarada mendekat ke arah suaminya dan membuka topeng algojo nya, Sarada melihat wajah Boruto tersenyum kepadanya

"Kamu udah melakukan yang terbaik"
Ucap Sarada

"Anything for you"
Jawab Boruto

"Yaudah ayo kita santai sekarang, lagi pula masalah sudah selesai"
Ucap Sarada

Boruto pun meganggukan kepalanya atas tanda setuju dengan ajarkan Sarada

Boruto dan Sarada pergi meninggalkan tempat exsekusi dan menuju dalam istana

Disana, terlihat para datang tengah membereskan jasat Sumire, Yodo membalut kepala Sumire dengan kain putih sedangkan para dayang yang lain membereskan bagian tubuh nya

"Shikadai-sama, bagaimana?, apa kita kubur sekarang?, peti nya mana? "
Tanya Salah satu dayang kepada Shikadai

"Boruto tidak memberi tau kan apa apa tentang pemakaman Sumire, apa kita harus membeli peti? "
Tanya Shikadai

"Peti itu mahal, apa kamu sanggup? "
Jawab Yodo

Shikadai terlihat berpikir, karna bingung dengan pemakaman Sumire

"Aku akan menanyakannya kepada Boruto"
Ujar Shikadai meninggalkan tempat exsekusi untuk mencari Boruto

Shikadai masuk kedalam istana, dan mencari keberadaan raja nya itu

"Boruto! "
Panggil Shikadai

Boruto yang namanya merasa di panggil, ia pun menoleh ke arah sumber suara begitu pun dengan Sarada

"Ada apa? "
Jawab Boruto

"Buat pemakaman nya gimana? masa kita biarin aja"
Tanya Shikadai

"Beli pe-"

"Pakai tempat bekas panah saja"
Ucapan Boruto terpotong oleh Sarada, Boruto dan Shikadai terkejut dan melirik ke arah Sarada

"Ta-tapi kasian Sarada, dia sudah meninggal, kita harus menghormati nya"
Ujar Boruto

"Terserah aku donk, kamu gk nurut ya? "
Tanya Sarada

Akhirnya Boruto pun menyetujui istrinya itu
Kini Boruto seperti anjing yang di percaya oleh majikannya
Ia seperti tidak bisa berbuat apa apa, hanya bisa menurut

Shikadai langsung meninggalkan mereka berdua dan melaksanakan yang di perintahkan oleh Boruto

ShikadaI dan para dayang lain nya, untuk mengambil kotak penyimpanan anak panah kosong

Mereka membawa jasad Sumire Ke kamar mandI untuk di mandikan terlebih dahulu

Tsubaki, dan para dayang lainnya membantu dengan melucuti pakaian Sumire lalu membasuhnya dengan air secara bergantian

Setelah itu, mereka membalut jasad nya menggunakan kain putih begitupun dengan kepalanya

Dengan dibantu oleh yang lain, mereka memasukan jasad Sumire ke kotak penyimpanan anak panah yang sudah di sediakan

"ANAK KUU!! "

Terdengar suara seseorang beriakan memanggil, mereka langsung mengalihkan pandangan nya

Orang itu adalah ibu Sumire, ia langsung membuka kain yang menutupi kepala sang anak

Walau Yang lainnya sudah mencoba untuk mencengah, tetapi karna tekad dan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, ibu Sumire membuka kain putih dan terlihat Jasad sang anak, badan dan kepalanya sudah tidak menyatu lagi

Ibu Sumire menangis sejadi jadinya sembari memeluk jasad anak nya itu

Semua orang yang awalnya berguman kecil, namun menjadi tangisan
Shikadai, Yodo dan Tsubaki menahan tangisan nya

Walau status anaknya sebagai pengkhianat tetapi ada seorang ibu yang selalu menemani dan menerima anak nya sampai akhir hayat nya

"Ka-mu tenang di sana nak... Ibu akan selalu ada di sisi mu"
Ibu Sumire mencium kening sang anak dan menutupnya kembali

"Bo-boleh saya ikut ke pemakaman anak saya? "
Tanya Ibu Sumire

Shikadai meganggukan kepalanya ats tanda jawaban

Mereka memakamkan Sumire di sebuah lahan kosong yang TersembunyI yang sana

InI juga merupakan atas perintah Sarada

Saat pemakaman, ibu Sumire tak henti hentinya menangis, para penghuni istana pun turut berduka cita atas meninggalnya Sumire

Saat pemakaman, ibu Sumire tak henti hentinya menangis, para penghuni istana pun turut berduka cita atas meninggalnya Sumire

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•~Love In The Kingdom~• {Boruto × Sarada}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang