HAFLAH

1.2K 48 0
                                    

Happy reading!

Setelah seminggu liburan dan setelah graduation Gus azka, kini para santri telah berpulang ke pondok pesantren. Dan menyiapkan diri untuk kelulusan nanti.

Cuaca kali ini tidak begitu baik, seluruh santri berada di asramanya masing masing, karna hujan deras yang menyelimuti kota bandung.

Di kediaman nayesha dan Gus azka, mereka sedang menyibukan diri mereka, nayesha yang sedang memasak dan Gus azka yang sedang mempersiapkan dekor untuk haflah nanti.

CTARRR..  (Anggap saja suara petir😭🙏)

"HUAAA, GUSS AZKAAA"

"Cha kamu dimana?"

"Gus azka hiks, tolong cacha hiks"

"CHA KAMU DIMANA"

"CACHA DI DAPUR, GUS AZKA DIMANA TOLONG CACHA HUAAAA"

"Sebentar saya kesana"

Gus azka pun bergegas ke arah dapur, karna Gus azka tahu bahwa istri kecil nya takut dengan petir, dan akibat petir yang bisa di bilang cukup besar itu membuat listrik di rumahnya mati.

"Cha kamu dimana? Saya di dapur ini"

"Huaaa, Gus azka geluduknya masih ada gak cacha takut"

"Kamu dimana ada suaranya tapi tidak ada orangnya"

"CACHA DI BAWAH SINI GUSS"

"E-eh yaallah cha kamu ngapain di situ hm? Ngapain pake meluk gas segala?"

"Cacha takut Gus, mangkanya cacha kebawah aja untung ada tabung gas yang nemenin cacha"

"Oh, yasudah kalau begitu saya balik lagi saja ke kamar, toh kamu juga sudah ada tabung gas kan?"

"Aaaaaa, Gus azka jangan tinggalin cacha, cacha takut GUSSS"

"Iya sini jangan teriak teriak sakit kuping saya dengar nya"

"Gus azka cacha ingin makan es krim boleh" Ujar nayesha dengan puppy eyes nya.

Bukannya menjawab Gus azka malah menarik hidungnya. "Ini lagi hujan gak baik makan es krim"

"Jangan narik hidung cacha juga kali"

Setelah perdebatan di dapur akhirnya mereka ke ruang tamu dan duduk di sofa sedangkan nayesh masih berada di pelukan Gus azka.

"Gus"

"Hm?"

"Cacha ngantuk"

"Tidur sini"

"Cacha di pangku Gus azka gitu?"

"Mau? Yasudah sini"

"Gak deh, eh tapi cacha takut ada geluduk lagi jadi yaudah deh"

Nayesha pun naik kepangkuan Gus azka, melingkarkan tangnya dan menaruh kepalanya di ceruk leher suaminya.

"Hushhh, cacha penat"

Gus azka pun merinding, karena nayesha menghebuska nafasnya di lehernya. Gus azka pun merasa ini tidak baik, dengan cuaca di luar sedang dingin dan nayesha yang sedang tidur di pangkuanya. Ingin rasanya menerimanya sekarang tetPi Gus azka pun menahannya.

"Yaallah kuatkan lah iman hamba hamba yaallah" Batin gus azka.

******

3 hari pun telah berlalu kini, adalah waktu yang di tunggu oleh para santri. Hari ini adalah hari dimana para santri di nyatakan lulus.

"Aaaaa, nayesha kamu cantik banget" Puji lia

"MasyaAllah, kamu juga cantik kok"

"Ning kita mana nih?"

"Vyora lagi ada ashrof di ndalem"

"Ooh ada calon suaminya toh"

"Iya kamu kapan? Aku nunggu ustadz byan dulu"

"Abang aku?"

"E-eh keceplosan, e-enggak kok"

"Gapapa nanti aku bantu kok"

"Eh,sha kamu nih kan ya aku kan bel–"

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam umma abbah kalian datang?"

"Pasti dong sayang "

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

"Abang?"

"Ustadz byan?"

"Eh, umma abbah udah datang"

"Iya gimana udah dapet jodoh belum?"

"Gak tau belum kali, oh yh byan izin ajak lia dulu ya. Soalnya ada yang byan mau bicarain"

"Eumm, ma bah kayak nya udah ada deh jodoh nya"

"Gausah aneh aneh ya dek

" Gak aneh aneh kok, cuma satu aneh aja"

"Hadeuhhh ketularan si azka mah susah ini"

"Biarin wlee"

"Lia, bisa ikut saya sebentar?"

"N-na'am ustadz"

Lia dan byan pun pergi ke kantor untuk meminta lia, menandatangani ijazah nya. Karna hari tu lia tak sempat masuk pondok karna lia sakit.

"Eum, sudah tidak ada lagi ustadz?"

"Hm sudah tidak ada makasih yh"

"Naam sama sama ustadz"

*****

Malam hari pun tiba, setelah melewati hari yang cukup rumit nayesha dan Gus azka pun merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya.

Setelah haflah selesai, Gus azka harus mengisi kajian di masjid dan nayesha pun ikut bersama suaminya ke masjid.

"Gus, sepi banget ya"

"Andai saja ada anak anak pasti rame"

"Kamu ingin anak?"

"Kenapa tidak, cacha sudah lulus sekolah dan cacha juga sudah mutusin untuk mengajar disini dan nayesha tidak melanjutkan kuliah"

"Gus"

"Hm?"

"Cara bikin bayi gimana ya?"

"Lah emang kamu gak belajar fathul izhar? Qurrotul uyyun?"

"Eum enggak cacha sering bolos pelajaran itu"

"Ooh, jadi sering bolos yh?"

"Eh? Aduh enggak Gus cacha tadi bohong"

"Sekarang kamu pilih mau belajar sama saya atau langsung praktekan?"

"Kalo di praktekin capek gak Gus? Pusing gak? Rumit gak?"

"Tidak, so mau praktekin?"

"Nanti aja deh gus, cacha capek besok aja. Eh tapi besok malam jum'at gimana dong?"

"Gak papa dong justru itu bagus, kenapa kamu milih di praktekin dari pada belajar?"

"Kalo belajar cacha capek dengerinnya jadi mendingan praktekin aja, kan cacha tinggal ngikutin Gus"

"Gus di praktekin enak gak?"

"Saya belum tau, soalnya saya belum pernah praktekin"

"Lah, terus gimana caranya Gus mau ngajarin cacha"

"Saya kan ada ilmu nya, lagian praktek itu harus dengan orang yang sudah halal saja"

"Kalo belum halal dosa dong"

"Iya betul banget"

"Sudah ya, sudah malem kita tidur dulu"

"Aaa jadi gak sabar deh besok" Ujar nayesha.

To be countine

Hello semua apa kabar? Semoga baik ya. Makasih juga yang udah mau mampir ke lapaka aku.

Jangan lupa untuk vote and comment.

See you next part, byeee👋🏻💞.

Apa ini yang dinamakan takdir? Where stories live. Discover now