Perasaan Nagi?

651 53 5
                                    

Happy reading minna 🌸

Flashback hari kemarin dari chap pertama yaw, gmn caranya mereka boncengan 👍

Dikelas
"Gi" -Isagi. Nagi hanya menoleh untuk menjawab panggilan Isagi.
"Besok, sebelum berangkat sekolah lo sibuk ga?" -isagi
"Napa emang?"-Nagi
"Gini gi, kemaren gua diancem, GUA TAU KELIATAN NYA LEMAH! tpi serius mereka ngancem kalo ga nerima ajakan dari bos mereka yang buat gua jadi pacarnya, gua bakal habis besok pagi"-isagi (Dasar kembang sekolah)
"Terus kenapa lo ga sekolah aja?"-Nagi
"ISS dengerin duluu!"-isagi
"hm"-Nagi

"Masalah ny tuh bokap gua udah pulang kerumah, sedangkan mama ga bolehin bokap buat ngantar gua, alasannya karna kecapean nanti. Mana bokap gua paling anti kalo gua ga sekolah"-isagi
"

Terus?"-Nagi
"NAGI MAH! Jemput loh ya Tuhan sekalian temenin gw seharian, cuman besok doang kok"-isagi

Lo kn jago berantem wkwk, heran org mageran bisa berantem ternyata- batin isagi.
"Ok, dah sana mau main game gua"-Nagi
"Thanks!"

Gw kasi tau Re ga ya? Ga deh ntar dia kena masalah. Tapi kn dia cowok, harusnya bisa jaga diri. Eh tapi ntar diaduin mama.. gausah deh, alasan yg bagus apa ya? Ah aku tau..

-----------------------------------------------------------

Keesokan harinya..

Nagi benar-benar menjemput Isagi pagi-pagi sekali, tapi isagi nya belum siap, jadi ia menunggu diruang tamu yang telah disediakan teh hangat oleh ibunya Isagi sambil bermain game. Saat seru-serunya main game, Re-nya mengirimkan pesan bahwa ia ingin dijemput olehnya karena kesiangan? Biasanya re emng dh berangkat jam segini, tapi jika Re-nya minta di jemput pasti dia masih belum siap-siap. Saat Nagi ingin berdiri, dia baru ingat kalo harus nemenin isagi. Tidak ada cara lain, dengan wajah cemberutnya Nagi meminta chigiri menjemput Re-nya dan memberitahu Re-nya.

Telat saat Nagi mematikan HP-nya dengan wajah yang masih cemberut, Isagi turun dan siap-siap berangkat. "Kenapa Lo?"-isagi, "bangsat" umpat Nagi dengan tatapan tidak suka pada Isagi. "Lah!! Salah gua apa?!!"
"Dahlah yok" ajak Nagi menaiki motornya. Isagi pun naik dengan wajah dan pikiran yang masih kebingungan.

Ketika menuju ke sekolah, mereka dihadang oleh lampu merah. Nagi berdecak dan menunggu lampu kembali hijau. Isagi yang secara tidak sengaja melihat geng yang kemarin mengancamnya dengan membawa benda tajam. Isagi yang tak menyukai benda seperti yang mereka bawa pun ga sengaja memeluk Nagi dengan erat. Nagi yang kaget pun sedikit menoleh kearah isagi dan melihat wajah ketakutan isagi. Perasaan gw ngendaliin motornya ga kencang amat, ga jatuh juga waktu kaget?? Nagi melihat sekeliling dan menemukan jawabannya. Ia membiarkan isagi memeluknya hingga sampai sekolah. Nagi tidak mengetahui ia menjadi sorotan disitu.


-----------------------------------------------------------


Ketika istirahat tiba sesuai keinginan Isagi, mereka menetap di kelas dan menemani nya agar tidak sendiri.

Nagi pov

Dia berubah menjadi cerewet ketika membicarakan.. eum siapa namanya? Kenzer kalik yak? Pokoknya inisialnya depannya k belakangnya r!

Ketika isagi masih berceloteh panjang lebar, gua merasakan ada yang memperhatikan kami, dengan perasaan jaga-jaga gua melihat kearah pintu kelas dan menemukan pelakunya. Ah.. ternyata Reo nya

BABY NAGI?!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang