Happy reading Minna 🌸
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kali ini Reo benar-benar memasuki apartemennya. Sei-nya? Sudah berada diatas sofa, sepertinya tertidur. Reo berniat membangunkannya agar mereka mandi dulu, namun mengurungkannya melihat Sei-nya tidur nyenyak. Reo memutuskan membiarkan Sei-nya tidur sejenak, selagi ia beberes belanjaan tadi. Reo mengecup pipi Sei-nya dan mulai berjalan untuk beberes.
Dengan sangat telaten seperti sudah biasa melakukannya, Reo beberes belanjaan tadi dan apartemennya. Sampai Reo merasa apartemennya sudah bersih mengkilap, barulah ia berhenti. Walaupun anak orang kaya gini, Reo lebih suka mandiri daripada dibantu oleh pelayan.
Selesai beberes, Reo memasak makan malam untuknya dan Sei-nya. Aroma harum sebuah masakan menguar ke seluruh ruangan. Bau harum itu memasuki penciuman bocah kesayangan Reo, hingga membuatnya terbangun dari tidurnya. Bocah itu membuka matanya, merasakan perutnya mengeluarkan bunyi, pertanda bahwa ia sedang lapar. Bocah itu mulai turun dari sofa dan berjalan mengikuti aroma harum itu. Jalan Nagi tak beraturan, nyawanya masih terkumpul sedikit.
Merasa telah sampai ketempat dimana aroma itu berasal, ia menoleh dan memperlihatkan Reo nya yang sedang memasak. Ia berjalan mendekati Reo dan memeluk kakinya "Eiio.. lapar.." ucap bocah itu sambil mengucek matanya.
"Eh? Sei sudah bangun ternyata. Lapar yaa, yaudah sini makan dulu"- Reo
"Eum" angguk NagiReo mengangkat Nagi kecil ke gendongannya. Kasian bocahnya baru bangun dah jalan sendiri, kejedot sesuatu kan bahaya. Reo mengangkat makanannya 1 per 1, dia bukan superhero yang punya kekuatan ngangkat semua.
Semua makanan sekarang telah tersedia di meja makan. Reo duduk sambil memangku Nagi, makan pun sambil menyuapi Nagi. Suasana di ruangan itu pun menjadi berwarna dengan candaan mereka, ntah karna Nagi yang mencolekkan makanan ke Reo atau Nagi yang ngambek ga diberikan suapan lagi, hukuman karna dia nakal wkwk.
"Biasannya apartemen ini sepi.. aku senang sekarang tidak lagi" -batin Reo sambil mengeluarkan senyum manisnya. Nagi yang melihat Reo tersenyum pun ikut tersenyum.
-----------------------------------------------------------
Selesai makan, Reo membereskan meja makan dan mencuci piringnya. Nagi hanya melihat dengan bosan, sebenarnya mau main sama Reo dia tuh, tapi kata Reo 'mandi dulu!' sedih. tapi perintah mutlak dari sang ibu apa boleh buat?
"Nah selesai, yaudah kita mandi yuk Sei!" -Reo
Mata Nagi berbinar karena acara bosannya telah berakhir.
"Humm" -Ucap Nagi mengiyakan ajakan Reo.
Reo mengambil Sei-nya dan menggendongnya menuju kamar mandi.Setelah sampai, Reo membuka baju Sei-nya dan bajunya sendiri. Menyalakan air dan menyesuaikan kehangatan airnya agar cocok buat mandi Sei-nya. Reo membawa Sei-nya kedalam bathtub dan mandi bersama.
Ketika apa?
Mana tahan -batin Nagi memikirkan no²
Oh! Apakah Nagi lupa memberitahunya? Walau badannya berubah menjadi anak-anak, tetapi otaknya adalah Nagi yang dewasa. Kalo kalian teliti, kalian pikir bagaimana bisa seorang anak kecil tau namanya dan tau mana orang baik dan buruk? Bukan hanya itu, Nagi juga sudah berbatin beberapa kali dengan pikiran yang tidak sebanding dengan pemikiran anak kecil.
"Sei? Kenapa wajahmu merah? Kepanasan ya? Sampai sini aja deh acara mandinya" -Reo khawatir melihat wajah bocahnya merah padam..
Mereka pun memberhentikan acara mandi bersama dan segera mengeringkan diri menggunakan handuk. Reo membawa Sei-nya ke kamar dan memilih baju tidur yang cocok dipakai oleh Sei-nya malam ini.
Bajunya aja ya perhatikan
"Ini aja ga sih? Elegan tapi tetap imut! Okey deh ini aja" -Pilih Reo
"Gimana? Sei mau memakai yang ini?" -tanya Reo pada Sei-nya.
"Eum, telselah Eiio, Cei cuka syemua yang eiio pilih kokk" -little Nagi
"Haha Sei bisa aja, masih kecil loh" -Reo sedikit heran, dulu tuh perasaan Sei-nya tidak seperti ini.Reo sendiri? Ia membeli banyak baju couple, jadi Reo memutuskan untuk menggunakan baju dengan motif yang sama. Reo pun memakaikan baju pada Sei-nya dan diriya.
Setelah selesai memakai baju, Reo menggendong dan meletakkan Sei-nya diatas tempat tidur dan memberi tahunya agar menunggu sebentar. Nagi hanya mengangguk mengerti, setelah merasa yakin dengan jawaban bocahnya, Reo pergi ke meja tempat ia belajar dan mencari sesuatu di dalam laci-laci nya.
"Ah ketemu!" -semangat Reo karna telah menemukan hair dryer nya. Reo berjalan menuju tempat tidur dimana Sei-nya berada dan duduk disampingnya.
Reo mengeringkan rambut Sei-nya terlebih dahulu. By the way, kalian tahu? Mengeringkan rambut Sei-nya itu menyenangkan tauk! Rambutnya lembut dan enak sekali untuk dielus! Nagi sendiri merasa anteng anteng saja karena ia pun merasa nyaman dielus oleh Reo nya.
Setelah merasa rambut bocahnya sudah mengering, Reo langsung mengeringkan rambutnya agar tidak kering sendiri. Soalnya kata chigiri, tidak baik membiarkan rambut yang baru di keramas kering sendiri. Reo kagak tahu alasannya tapi dia ngikut aja, soalnya rambut Chigiri itu sudah bagus seperti rambut yang dimiliki oleh cewek, atau mungkin lebih?
Selesai mengeringkan rambut, mereka pun bermain. Little Nagi pub berbinar dan segera meraih handphone Reo yang berada di meja dekat tempat tidur. Tetapi Reo meraihnya dan mengatakan tidak baik bermain handphone malam-malam. Alhasil mereka hanya bermain kejar-kejaran di kamar. Kadang Reo menjadi monster nya kadang Nagi yang menjadi monster.
Malam itu dingin ditambah adanya AC dikamar. Tetapi dinginnya tak mempengaruhi kehangatan yang mereka rasakan saat itu.
"Udah semakin larut, mainnya sampai sini aja ya?" -Reo
"Besok lagi?" -Little Nagi
"Iya iya. Ya udah waktunya bobo!" -ReoReo mengangkat tubuh kecil Nagi dan menidurkannya di tempat tidur. Reo mematikan lampu dan menghidupkan lampu tidur dulu baru ikut berbaring disamping Sei kecilnya.
"Mimpi indah Sei.." -Reo
"Huum" -balas Little Nagi yang mulai menutup matanya.Mereka tidur dengan Reo memeluk tubuh kecil Nagi agar tidak kemana-mana. Seperti jatuh dari tempat tidur, atau yang lainnya.
Serius! Lupa publish astaga!! Pantas kok kayaknya cerita ku gadak yang vote, gimana mau ngevote kalo belum dipublish astaga!!!
Oghey Minna-san sampai sini dulu maaf sedikit, karena chap berikutnya bakal panjang 🙏🏻.
Btw masih terngiang-ngiang jagung rebus woy!! Awalnya kaget dengar lagunya tapi melihat judulnya seketika dalam hati berkata 'iya juga yah, nih otak sudah tidak bisa positif thinking lagi ckckck'
983 kata. Bukan apa-apa hanya sekedar mengingatkan, biasakan menghargai cerita orang dengan cara vote✨
See you next chap👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY NAGI?!!
Teen FictionBagaimana jika seorang Nagi seishiro tiba-tiba berubah menjadi Chibi?!! Bermula dengan... Nagi yang tidak mengerti dengan perasaannya dan Reo yg salah paham WARNING!! Dilarang mengikuti cerita ini! Homophobic menjauh! BxB Nagi x Reo karakter hanya m...