Change

122 16 0
                                    

Setelah selesai makan, akhirnya kita ber 4 bergefas menuju gerbang. Tiba tiba Husna memotong pembicaraan ku "ciee yang mulai sekarang duduk sama Alendra, udah lex cancel move on aja" ucapan husna membuatku kaget dan membuatku tersedak. "Apasi Naa, yakali di gagal in tapi seneng banget seriua aku hari ini tiba tiba tadi pagi aku di sapa oh my god" ucapku dengan bahagia "Saat ini gue setuju banget sama husna, kenapa lo ga coba buat jatuh cinta lagi sih sama dia? Acting lo di depan dia buat move on aja selalu gagal" ucapan dianthy benar juga, tadi saja aku sempat blusshing di hapadannya. Aku tidak menggubris perkataan Dianthy tiba tiba Ayshana menunjuk ke arah penjual mie dan berkata "alendra, aliansyah naufaldy otw sini ayo rapih rapih" 3 cowo ini populer banget di sekolah, untung sekali Chantiya a.k.a Husna bisa dapet Aliansyah. "Hai sayang" ucap Aliansyah terhadap Sang kekasih Husna kadang membuatku envy kapan Alendra kayak gitu? Eh Eh ngehayal aja sih.

"Hai juga, abis dari mana aja sih kamu?" Ucap Chantiya. Tiba tiba Alendra nyamperin persis ke arah aku dan "hei Lex, pulang sama siapa?" Aku tidak dalam mimpi kah saat ini, ya tuhan aku saat ini benar benar berada di atas langit tertinggi. "Hmm... di jemput supir kenapa?" Ucapku gugup lagi. "Sekali kali pulang bareng gue yuk, udah suruh supir lu gak usah jemput aja" ucap alendra. "Gi....ma-" perkataanku tiba tiba diputus oleh perkataanya "udah ayo" tiba tiba ia menarik tanganku. Benarkah dia seperti ini tuhan aku senang sekali tapi apakah aku akan gagal lagi? Akan kembali seperti awal kembali? Tiba tiba ia membuyarkan pandanganku dengan perkataannya "lo kok dari tadi diem terus? Blusshing pula" kesekian kalinya aku ketauan kalau aku blusshing dan ah yasudahlah.

"Ayo masuk mobil kenapa diem aja sih?" Dia selalu memberiku pertanyaan dengan pertanyaan yang tak pernah aku jawab mungkin karena aku melamun sejak tadi.
Selama di dalam mobil keadaan canggung pun terjadi. Hanya ada lagu lay me down - sam smith yang mewarnai sedikit ke canggungan di dalam mobil ini dia tetepa fokus menggendarai mobil. "Hei bener gak sih rumah lo disini?" "Haa, kok tau?tau darimana?" Ucapku canggung aku tersontak kaget karena mungkin dari tadi aku melamun saja. "Lo gak perlu tau gue dapet dari mana alamat lo, untung gue tau rumah lo, kalau engga kita nyasar dari tadi lo ngelamun aja sih" mengapa selalu saja ketahuan di saat aku melamun? "Oh okeyy, btw thanks banget yaa sorry juga ngerepotin" ucapku sambil mengambil tas "gak apa apa kali, besok pagi jangan telat yaa jam 6 gue tunggu disini" ucap dia sambil memberikan senyuman hangat. "eh gak usah, ada pak mamin ini" "udah sana masuk gak usah banyak nolak sama ngelamun lagi ya cantik" senyum nya lagi lagi dan lagi mengalihkan dunia ku, dan dia berkata cantik oh tuhan dia benar benar membuatku gagal move on.

"Yaudah bye, ee... aku masuk dulu yaa" ucapku canggung lagi.
"Semoga mimpiin gue yaa" aku hanya membalasnya denfan senyuman lalu aku bergegas keluar dari mobil. Dan ia pun segera meninggalkan halaman rumahku.

Don't forget to vomment guys dan jangan jadi silent readers yakkk!!
All the love, D

Try or GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang