what do you want

141 13 1
                                    

Perasaanku tak secerah pagi ini, Mengaca yang kulakukan saat ini dan melihat mataku seperti ada gumpalan bola di dalamnya, Mataku bengap mungkin karena kejadian kemarin. "Lex, kamu gak sekolah?" Suara bunda tepat dari luar kamarku, tiba tiba bunda memasuki kamarku. "Kamu gak sekolah sayang? Mata kamu kenapa? Kok badan mu panas" bunda menyentuh dahiku dan bunda mendapatkanku dengan kaeadaan tidak enak badanku ini. Entah mengapa disaat kejadian seperti ini terjadi, selalu saja aku jatuh sakit. "Alexa gak sekolah dulu gapapa kan bun? Badan Alexa gak enak" ucapku sambil merebahkan badan ini lagi, "yaudah iya, nanti makan nya di kamar aja ya nanti bi wati yang bawa. kamu panas banget ini" ucap bunda sambil menyelimuti ku.

Pukul 13.00 saat ini biasanya aku baru saja pulang dari sekolah tetapi saat ini tidak, aku jatuh sakit. "Non" tiba tiba ada suara dari balik pintu kamarku "Iya bi, masuk aja", ternyata bi wati. "Non ada temen non dateng" temen? Siapa ya? "Suruh ke kamar aja deh bi" "oh siap non" bi Wati pun meninggalkan kamarku, Tak lama suara ketukan pintu kamarku terdengar "Lex" aku pun hanya menjawab "masuk".

Ternyata Chantiya, Dianthy, Ayshana yang datang tak lupa pasti Aliansyah dan Adit ikut karena Chantiya selalu mengajak Aliansyah sang kekasih. "Haii Lo gak masuk sakit apa gimana?" Ucap Dianthy "Iya kamu sakit ya? Pasti gara gara kemarin?" Ayshana melanjutkan perkataan Dianthy. "Ah engga, iya aku sakit gak enak badan aja biasa" ucapku sambil bersandar, "Lex sorry ya karena perkataan gue lo jadi kayak gini" ucap Adit "it's okay Dit, aku mau minta tolong sama kalian jangan bahas yang lalu ya cuma itu" ucapku memohon kepada mereka, mungkin ini step pertama aku melupakannya. "Iya selaw elah" ucap Aliansyah, aku tak kaget sih dengan jawabannya memang ia orangnya seperti itu. "Oh iya masa tadi mantan lo nyariin lo gitu sok panik" ucap Chantiya jengkel "sutt gak boleh gitu, mungkin emang bener nyariin tapi yaudahlah" perkataan ku tak sama dengan perasaan ku saat ini mungkin aku berbohong dengan Chantiya "tunggu dulu, tadi lo ngomong apa Chan? Mantan?" Adit tiba tiba tersontak kaget mendengar perkataan Chantiya "iya kenapa", "Lo putus sama Alendra? Sorry banget ya ya tuhan gue gak nyangka kalau akhirnya kaya gini" ucap Adit "gapapa Dit mending sekarang lo ngasih tau daripada nanti" ucapku sok kuat di hadapan mereka.

Cukup lama kami mengobrol, tak lama pun mereka pamit pulang. "Balik dulu ya cepet sembuh awas aja gak masuk lo besok" ucap Dianthy "kamu masuk yaa cepet sembuh" Ayshana melanjutkannya. "Balik ya bye" ucap Adit dan Aliansyah "hati hati di jalan, pasti lah masuk gue besok tenang tenang" ucapku smabil melambaikan tangan.

Cepat rasanya saat ini malam pun tiba, aku mungkin seperti bulan itu hanya satu dan berbeda dengan bintang bintang yang lain yang jauh lebih memukau. Sama hal nya aku di mata Alendra aku berbeda, aku mungkin satu satunya perempuan yang bodoh yang telah mau menerima nya dengan tulus aku berbeda dengan perempuan lain yang setiap hari ia ajak pergi. Tak bisa ku tahan lagi tangisan lagi yang bisa mengerti dan mengutarakan perasaan ini malam nan sunyi ini mendukung ke adaanku air mata ini tak henti, aku berusaha ku pejamkan tidur.

"Bun berangkat yaa" "iyaa" berpamitan tak lupa kulakukan setiap hari saat berangkat sekolah, berat rasanya kaki ini melangkah menuju sekolah tapi demi nilai tak apa lah.

"Akhirnya sampai juga" ucapku sambil keluar dari mobil. Aku pun melangkah kan kakiku menuju kelas berat sangat rasanya, pagi ini aku harus menyiapkan mental untuk menahan nangis bukan hal mudah untuk melakukan hal tersebut. Sampai di depan kelas dan Chantiya pagi ini yang menyambutku di sekolah "Eh masuk juga lo" ucap Chantiya, "iyalah" ucapku sambil menaruh tas di sampingnya. Semuanya terasa beda saat ini sendiri yang ku rasakan, perasaanku jauh lebih kuat daripada kenyataan melihat kanan kiri dari tadi aku tidak mendapati Alendra, kemana dia? "Kok kamu kaya nyariin orang, kamu pasti nyariin Alendra" ucap Ayshana membuyarkan fikiranku "Eh ee nga ko hehe" ketahuan!!

"Bagi pin lo dong boleh kan" "nanti pulang bareng ya" "ih lo baik banget sih" "kenalin nama gue" "kelas kita sampingan" "ayo sama aku aja" suara itu tepat berada di luar kelasku, para siswi membuat sebuah kerumunan entah ada apa aku pun tidak sedikitpun merasa penasaran tiba tiba "Lex kamu tau gak sih ada anak baru dia ganteng banget, dia kaya kamu bule bule gitu ganteng banget" ucapnya sambil memperhatikan arah luar "iya iya gue masuk kelas dulu ya bye" ucap lelaki yang mungkin di maksut oleh Ayshana? Ia masuk dan dia duduk tepat di belakangku, ia duduk bersama Aditya. "Hei kenalin nama gue Bryan Tomia Powell" ia mengulurkan tangannya ke arahku, "sok kenal banget ya, tapi gapapa nambah temen" ucapku dalam hati "iya nama gue Alexander Tukce Ellie James panggil aja Alexa" ucapku sambil membalas uluran tangannya dan kami berjabat tangan. "Gue anak baru disini, lo anak baru juga?" Ucapnya kepadaku seraya sudah berkenal lama "iyaa, oh engga kemarin gak masuk aja ini hari pertama ketemu jadi mungkin lo ngira gue anak baru" ucapku sambil membalas senyumannya "okay, boleh bagi id line lo gak kali aja nanti ada tugas bisa nanya nanya atau apa?" Ucapnya, what baru kenal udah minta id line? Its okay lah Lex gapapa "gue tulis di memo hp lo aja ya" ia memberi ponselnya ke padaku "ini udah" "thank you". Tak lama bel berbunyi dan jam masuk saat ini tetapi Aliansyah, Aditya dan Alendra kemana ya. "Eh Aliansyah dan kawan kawannya mana Chan?" Penasaran dan akhirnya aku menanyakan pada Chantiya "panjang umur baru di tanyain pacar gue dateng sam kawan kawannya" ucap Chantiya sambil memunjuk mereka. "Haii Chan, tadi kenapa nujuk aku" Ternyata Aliansyah menyadari kalau Chantiya menunjuk kearahnya "gapapa tadi Alexa nanya in kalian" terlalu jujur orang ini huff.

Jam istirahat berbunyi, Aku tidak ke kantin. Aku dan teman temanku menitip makanan kepada Aliansyah dan Adit, mungkin selama aku tidak masuk duduk telah diubah lagi kali ya soalnya Alendra sama Aliansyah duduk tepat di depanku dan Chantiya sedangkan Adit bersama Bryan di belakangku padahal sebelum aku tidak masuk Dianthy dan Ayshana yang duduk di depanku. Tiba tiba Alenda datang dan menghampiri kami "ayo ikut gue" ia menarik tangaku kencang sekali ada apa ini "gak gak mau" ucapku menolak "udah ikut Lex" tenaga nya jauh lebih besar daripadaku dan aku pun tertarik terbawa olehnya. "Stop Alexa mau lu bawa kemana Al" ucap Ayshana kepada Alendra dan membuat langakahnya terhenti "Chantiya lu ikut Aliansyah di kantin buruan" ternyata Alendra mengalihkan perkataan Ayshana dan aku pun membrontak "lepasin Al sakit" membrontak bagai mana pun tetap saja aku kalah. Ia pun menarikku dan membawa ku keparkiran ternyata di sana telah ada Chantiya Adit dan Aliansyah.

"maaf gak bisa Al" -


Haiii, ciee ceritanya di gantungin eaa hahahah. Seperti janjiku aku akan post pas lagi ukk sesempet aku ya dan ini lagi sempet makannya aku update! Oh iya maaf semakin tijel nya cerita ini, niatnya cuma buat have fun aja kok okayy!!!
Don't forget to vomment readers tercintah

All the love, D

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Try or GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang