Jika ada typo tolong ditandai ya beb-!
HAPPY READING
".. Seriously? " kaget beans, namun ia tetap stay cool.
"Mengapa begitu nona evelyn? " tanya Aley dingin, sedangkan beans menatap serius dua gadis didepannya.
"Hahahaha, biasa saja melihat ku nona Aley. Ekhem, aku baru tahu kalau Tuan Muda Alle ahli dalam bidang IPS dan IPA" jawab evelyn. Ngomong-ngomong mereka saling memanggil dengan 'tuan/nyonya/nona' karena mereka juga rekan bisnis.
Simplenya : Kebiasaan.
Sedangkan Aley masih menunggu ucapan evelyn selanjutnya.
"Jadi aku lebih memilih tuan muda alle untuk jadi guru privat ku" jelas evelyn.
"Mengapa bisa begitu nona evelyn? " Tanya beans kurang paham. Bukannya sama saja?
"Ah baiklah tuan beans. Jadi menurutku nona Aley tak bisa menjadi guru privat ku karena sifat lembutnya yang tak bisa tegas saat mengajar" Jelas evelyn lagi dengan senyuman tipis dan menatap beans.
Aley yang mendengar itu sedikit merubah raut wajahnya.
"Ck, alasan" batin Aley berdecak.
"Ah nona evelyn, saya bisa tegas saat mengajar mu. Asal anda tidak memilih tuan muda alle untuk membimbing anda" jawab Aley diselangi senyum an palsu, tentu saja.
"Ohya? " Tanya evelyn menantang.
"Iya nona evelyn. Saya bisa berjanji terkait itu. " ujar aley sopan.
"Haha, maaf nona Aley. Tetapi saya lebih ingin tuan muda alle. " ngotot evelyn, seketika diberi tatapan menusuk oleh Aley.
"Nih anak ngotot banget, keknya pengen banget direquest untuk dibunuh. " batin aley.
Sedangkan beans bimbang.
Begitupula dengan saya;)
Setelahnya, beans hanya memejamkan mata menenangkan pikiran nya. Membiarkan dua gadis itu adu bacot secara formal.
"Tapi non─"
"Sudah! Untuk nona evelyn, mungkin bisa diundur dulu untuk memutuskan siapa pengajar anda, sekalian saya harus menanyakan hal tersebut kepada alle. " ujar beans memotong ucapan Aley. Sedangkan evelyn hanya bisa tersenyum paksa begitu juga dengan Aley.
"Ah, baik kalau begitu tuan beans. Tetapi bisakah kita makan malam bersama terlebih dahulu? " Tanya evelyn.
"Huft, maaf sekali nona evelyn. Ini sudah kemalaman, anak bungsu saya juga sudah tepar ditempat. Alangkah baik nya kita makan-makan nya dilanjutkan besok saja" ujar beans lelah. Untung saja mereka belum memesan sesuatu.
Ngomong-ngomong restoran itu sudah dibooking oleh evelyn, jadi terserah ia mau apakan itu restoran.
Aley menatap beans, sedangkan dibatinnya ia sedang menjulid in beans.
"Anak Bungsu? MUAHAHAHAHA, lucu sekali lawakan mu wahai bapak beans terhormat. Ck ck ck, giliran depan orang beh topengnya bagus sekali. Tetapi, lebih bagus topengku awokaowkwok" begitulah isi batin Aley. Eh Ralat, isi batin lia.
Back to topic
Evelyn menghela nafas kecewa.
"Jika begitu yasudah tidak apa-apa. Maafkan saya juga karena saya, hanya pertemuan dan membahas hal sepele eh malah kemalaman" ucap evelyn canggung (?)
"Hahaha, yasudah saya pamit duluan" pamit beans lalu mereka pun pergi meninggalkan evelyn masih senyum tipis menatap mereka. Atau lebih tepatnya alle?
~~~~~~
"Aku aja dad yang gendong alle" ucap Aley masih dikawasan restoran.
"Ya." Ujar beans singkat lalu menyerahkan alle kegendongan ala koala Aley. Entah kenapa ia merasa enggan saat menyerahkan alle pada Aley.
~~~~~~
Merekapun akhirnya sampai di mansion Zaskra.
Sesampai di ruang keluarga. Terlihat disana Jackson sedang berkutat dengan laptop nya juga dengan mata pandanya.
"Kami pulang" ucap Aley.
Alle menggeliat digendongan Aley, lalu terbangun dan terbengong untuk mengumpulkan nyawanya sebentar.
"Dari mana saja kalian?" Tanya Jackson yang membuat alle menoleh kearah Jackson.
"Ha? Kita dimana? " Tanya alle ngelag.
"Dirumah" jawab Aley.
Alle mengangguk lalu merengek untuk Deket-deket sama Jackson.
"Aleyy! Mau ke Jackson! " rengek alle, namun Aley hanya diam.
"Panggil kak dulu. Kau pasti tau aku siapa hee.. " ucap Aleylia dengan akhir kalimat dibisikan di telinga mungil alle.
Alle hanya mengangguk malas. Ia sudah menyadari dari magrib!
"Kak lia-a! Tolong anter alle ke Jackson! " ujar alle sekali lagi yang sedari tadi beans perhatiin.
"Iyaa adekkuu~" ucap Aley lalu mendekat ke arah Jackson yang menatap datar mereka.
Alasan mengapa alle tak turun dari gendong an aley adalah terlalu mager.
"Mwhehe, heyoo. " sapa alle ceria pada Jackson yang membuat lelah Jackson hilang begitu saja.
Lalu alle merebahkan dirinya pada ketek Jackson yang terbuka. Untung wangi pikir alle.
Sedangkan aley hanya menatap datar pemandangan didepannya. Begitu pula dengan beans.
"Ada apa dengan para anak ku? " . . .
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
Halloo~ sesuai janji, aku up. Ini juga aku ngotot untuk tetap ngetik pdhl udh 11% :)
Apa yang gk gitu lho buat kalian! Eaa. Hehe.
Segitu dulu yaa, keadaan memaksa😞.
Jangan lupa votmen+follow!
Byee luv u all-! 💗
13/05/23
PecintaGepeng712 word.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegean
Ngẫu nhiênSungguh kasian orang ini. Ia org yg mager, setan berkedok manusia, keras kepala, jahil. Mengapa ia malah memasuki raga figuran yg super aktif dan haus kasih sayang alias ia selalu mencari perhatian keluarganya, KENAWHY?! Bagi Alle. Ia sangat kasia...