Happy? (Haechan X NingNing)

BAB 2 (Pertemuan)

Jongin : apakah kau sudah siap? (Tanya nya terhadap ningning)
Ningning : ayah apakah ini serius? Aku masih belum siap untuk menikah. (Tanya nya terhadap ayahnya)
Jongin : apakah kau fikir aku sedang bercanda? Aku ingin sekali kau pergi dari hidup ku! (Bentak jongin terhadap ningning)

Dirasa air matanya ingin tumpah, ningning dengan cepat menghapusnya dan langsung bergegas masuk kedalam mobil.

Jongin : ingat jangan membuat ku malu (tegasnya terhadap ningning)

Ningning masih menunduk tanpa menjawab.
Akhirnya mereka sampai disebuah restoran yang sangat mahal, mereka sampai terlebih dahulu.

Krystal : aku harap kau tidak menolak, ini kesempatan yang bagus untuk kau agar bisa pergi dari rumah ku. (Bisik krystal dikuping ningning)

Rasanya ningning ingin menangis dengan sangat keras, ningning yang sudah tidak tahan untuk menumpahkan airmatanya itu pun akhirnya menangis dalam diam. Krystal yang melihatnya pun seketika mencubit lengan ningning agar berhenti menangis yang dimana jongin hanya melihat dan berkata

Jongin : berhenti menangis dan jangan membuat ku dan ibu mu malu disini. (dengan suara beratnya yang membuat ningning akhirnya berhenti menangis)

Setelah menunggu hampir 10 menit, teman lama yang ditunggu tunggu kim jongin itu pun akhirnya sampai

Jongin : hey sudah lama tidak bertemu dengan mu baekhyun hehehe ( sapa jongin yang sudah sangat merindukan teman lama nya ituh)
Baekhyun : wahhh sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan mu, ada apa dengan dirimu kenapa kau tambah kekar saja heheh ( canda baekhyun terhadap jongin)
Jongin : apakah ini istri dan anakmu? ( Tanya jongin)
Baekhyun : ahh iya, mereka adalah istri dan anakku, ini anak pertamaku yang bernama haechan dan juga anak ku yang terakhir bernama winter.

Tidak lupa mereka memberi salam terhadap jongin

Krystal : wahhh... Anak kalian benar benar sangat tampan dan juga cantik
Baekhyun : siapa dulu ayah dan ibunya (canda baekhyun) oh iya, apakah ini anak mu? (Tanya nya terhadap jongin dan juga krystal sambil menunjuk ningning yang sedang dari tadi terdiam)
Jongin : ahh.. iya, dia anak terakhir ku. Anak ku yang pertama dan kedua tidak ikut karna sedang sibuk. (jelas jongin)
Taeyeon : ohhh... Sangat cantik dan menggemaskan, berapa umur mu? (Tiba tiba taeyeon bertanya terhadap ningning, dan ningning langsung menjawab)
Ningning : umurku baru 23 tante.
Taeyeon : ohh kau seumuran dengan anak ku winter, iyakan winter?

Winter hanya terdiam, begitu juga dengan haechan yang saat ini sedang menahan amarahnya terhadap wanita yang ada didepannya ituh. (oh iya, jangan lupa haechan dan ningning duduk berhadap hadapan)

Jongin : jadi bagaimana tentang perjodohan ini baekhyun?
Baekhyun : aku rasa kita harus segera menjadi besan hehehe
Jongin : apakah anak lelakimu tidak keberatan menikah dengan anak perempuan ku inih?
Baekhyun : kenapa keberatan? Kalau keberatan dia tidak akan ikut kesini (jelas baekhyun terhadap jongin)
Taeyeon : aku rasa dia anak yang sangat baik chan, lihat dia menggemaskan bukan? Aku sudah tidak sabar ingin kau menjadi menantu ku (ocehnya terhadap ningning)

Ningning hanya diam saja tidak berkata apapun, ningning juga merasa kalau dia sedang diperhatikan oleh lelaki didepannya itu dengan tatapan yang mematikan.

Krystal : jadi kapan acaranya?
Baekhyun : secepatnya mungkin?
Jongin : wahh kau sama sekali tidak berubah ya, kau benar benar baekhyun yang sangat aku kenal hehehe
Baekhyun : bukankah lebih cepat lebih baik ? Untuk apa menunda nunda hehehe

Di sisi lain, winter sedang memperhatikan ningning, dia merasa bahwa dia seperti pernah melihat ningning tapi dia tidak tau dimana.

Ningning : maaf, permisi sebentar apakah aku boleh izin ke toilet (tanya nya pada mereka)
Baekhyun & taeyeon : silahkan(menjawab dengan senyuman)

Sudah 3 menit ningning belum juga muncul, haechan pun langsung beranjak dari tempat duduk dan pergi ke toliet.

Haechan : bu aku ingin ke toilet sebentar
Taeyeon : baiklah

belum sampai di toilet, haechan sudah lebih dulu bertemu dengan ningning dilorong toilet.
Seketika haechan membenturkan tubuh ningning di dinding lorong itu, ningning terkejut dengan perlakuan lelaki yang ada didepannya ituh.

Haechan : kau harus menentang perjodohan inih. (Geram haechan terhadap ningning)

Ningning masih diam dan tidak berkutik itu pun langsung melepaskan tangan haechan dari bahunya.

Ningning : aku tidak bisa. (Tegasnya)
Haechan : kenapa tidak bisa? Apakah kau sudah gila?
Ningning : kau saja yang menentang,kenapa harus aku?
Haechan : wahh kau benar benar sudah gila, bagaimana wanita segila dirimu ini bisa hidup? (Tanya haechan dengan semirknya)
Ningning : aku tidak bisa menentangnya, aku takutt (jawab ningning sambil gugup)
Haechan : apakah kau tau, aku sudah memiliki kekasih, dan aku akan menikahinya, tapi dengan tiba tiba ayahku menjodohkan ku dengan wanita sepertimu!! (Bentak haechan terhadap ningning, yang membuat ningning takut dan hampir ingin mengeluarkan air mata)
Haechan : kau!(Tunjuknya terhadap ningning) , aku akan membuat kau terluka, lihat saja. (Haechan lalu pergi meninggalkan ningning lebih dulu)

Masih di restoran yang sama, mereka akhirnya sedang menikmati makan malam yang sangat lezat itu sambil berbincang bincang dan tertawa dimana mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi dengan ningning dan juga haechan.

Sudah hampir malam, akhrinya jongin memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.

Jongin : ini sudah larut malam, kalau begitu aku dan juga istri dan anakku pamit pulang dulu yaa hehehe
Baekhyun : okehh, aku akan menghubungi mu tentang kelanjutannya, hati hati dijalan ya hehehe

Tidak lupa haechan dan juga winter memberikan salam kepada keluarga jongin.

Taeyeon sedari tadi memperhatikan raut wajah ningning yang dimana taeyeon merasa kasihan dengannya, dalam hati taeyeon berkata

Taeyeon : ada apa dengan ku, kenapa aku merasa kasihan dengannya? (Batin taeyeon)

Akhirnya keluarga jongin pergi lebih dulu untuk pulang, lalu setelah beberapa menit keluarga baekhyun menyusul pulang juga.
Didalam mobil baekhyun sangat hening, hingga tiba tiba taeyeon yang membuka omongan.

Taeyeon : sayang, apakah kau pernah melihat anaknya jongin yang lainnya?
Baekhyun : iya, aku pernah melihatnya dan aku pikir jongin menjodohkan anaknya yang bernama giselle kepada haechan, aku baru tau kalau jongin memiliki anak bungsu lagi hehhehe(tawanya)
Taeyeon : entah kenapa aku merasa kasihan dengan anaknya (sedihnya tiba tiba)
Baekhyun : siapa? Ningning? (Tanya nya terhadap istri nya)
Taeyeon : iya, entahlahhh

Dikursi belakang haechan dan juga winter hanya mendengarkan tanpa berbicara sedikitpun.

Winter masih penasaran dengan ningning, dia yakin bahwa dia pernah melihatnya.
Berbeda dengan haechan, dia sedang memikirkan bagaimana kisah asmaranya dengan ryujin nantinya.