43.Si dede pemersatu

5.6K 149 0
                                    

HAPPY READING🤍
.
.
.
.
.
Sekarang disinilah Zella,dirumah bunda Jihan yang sudah lumayan lama tak ia kunjungi,kini mereka sedang bersantai di ruang keluarga,ada Zella,Zello,bunda Jihan dan ayah Geri

"Kamu masih sering ngalamin morning sicnes Zell?" tanya Jihan

"Kalo pagi masih suka mual sih bun,tapi ga sesering pas awal awal,tapi nafsu makan Zella masih suka mood mood'an gutu deh" jelas Zella

"Pokonya harus ada makanan yang masuk,kamu harus banyak makan supaya cucu ayah sehat" ucap Geri menimpali

"Gue yakin kalo anak lo cowo ya Zell,pasti ganteng banget kaya om'nya" ujar Zello percaya diri

"Yang ada mirip bapaknya bukan mirip kamu El" ucap Jihan

"Eh ngomong ngomong soal bapaknya si dede,emang dia kemana Zell?ko jam segini belum jemput kamu?" tanya Geri yang sedari tadi tak melihat keberadaan Aeron

"Emm Aeron lagi sibuk yah,Zella izin malem ini buat tidur disini boleh kan?" ucap Zella

"Boleh banget dong sayang,bunda malah seneng"

"Aeron sibuk apa Zell?dia kerja?"ucap Geri yang masih penasaran

"Ayah kepo banget deh,urusan rumah tangga yah" bukan Zella yang menjawab,tapi Zello

"Dihh,nyaut aja kamu"

Sedangkan Zella menghela nafas karna bisa menghindari pertanyaan dari sang ayah,setelah ini Zella akan berterimakasih pada Zello

Disebuah ruangan yang berdominan warna putih ini terlihat seorang pria yang terbaring lemah di atas ranjang yang berwarna putih juga

Dia tak sendirian,kini keempat sahabatnya setia menunggunya yang tak kunjung sadarkan diri

"Kata dokter,keadaan Fahar udah baikan tapi kenapa dia ga sadar sadar?"celetuk Abian

"Gue juga ga ngerti,betah banget tu bocah merem mulu" tambah Jauzan

"Biarin dia istirahat" ucap Zehan

Aeron hanya diam menyimak percakapan teman temanya,saat ini pikiranya bercabang dia sangat khawatir pada Fahar yang tak kunjung bangun dan dia juga sangat mengkhawatirkan istrinya

Setelah mendapat pesan dari sang istri tadi siang,Aeron bingung mau mulai menjelaskan dari mana kepada Zella dan akhirnya dia hanya membaca pesanya saja tanpa membalas

Tak lama kemudian muncul suara notifikasi dari handphone Aeron,setelah membaca nama sang pengirim Aeron segera membuka pesan tersebut

Istri❣

aku ijin nginep di rumah bunda
kamu ga usah khawatir
selesein dulu masalahnya
aku tunggu cerita dari kamu
jangan lupa makan yaa:)

thank u babe🤍
and sorry

Setelah membaca pesan dari istrinya,senyum Aeron langsung mengembang.Zella sekarang sudah menjadi dunianya,bersama Zella Aeron tau apa itu rasa cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya

Aeron bersyukur saat itu papa Geral menjodohnkanya dengan Zella,walau awalnya sempat menolak

Dibalik bersyukurnya Aeron,ada Zella yang mati matian melawan egonya.Setelah berkumpul,Jihan menasehati Zella supaya lebih dewasa menyikapi masalah rumah tangganya

Walau Zella tak cerita apapun tapi insting seorang ibu sangatlah kuat,dia pasti merasakan apa yang anaknya rasakan

Setelah bergelut dengan pikiranya,akhirnya Zella mengalah dan memutuskan untuk mengirim pesan kepada Aeron

AERON(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang