03. JEALOUS

52 14 12
                                    

03. JEALOUS

Aneh, cemburu padahal bukan siapa-siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aneh, cemburu padahal bukan siapa-siapa.

🌷🌷🌷

Jenaya sudah duduk di dalam kelas, mungkin kini raganya berada di kelas, tetapi pikirannya masih terhanyut pada kejadian tadi di UKS.

Citra, yang menangkap logat aneh dari teman sebangkunya, mencoba bertanya, "Gue lihat-lihat kayaknya lo lagi senang banget Jee, abis ketemu siapa lo?"

"Ah, enggak kok,” elak Jenaya, mencoba menyembunyikan perasaannya.

Tiba-tiba, Alsa muncul dari arah belakang dan berteriak, "CITRA, AYO KE KANTIN!!" teriakan Alsa berhasil membuat Citra dan Jenaya menatap kesal kearahnya.

"Gak usah teriak-teriak bisa gak sih Al?" keluh Jenaya.

"Tau nih, lama-lama kuping gue budek kalo terus-terusan sama lo." imbuh Citra.

Alsa menggaruk belakang kepalanya yang tak terasa gatal, gadis itu mencengir, "Hehehe sorry deh, ayo ke kantin gue udah laper banget gila," ajaknya kepada Citra.

"Ayo," jawab Citra menerima ajakan Alsa.

Jenaya menahan lengan kedua sahabatnya,"Kalian gak ngajak gue?"

Alsa dan Citra kompak menatap heran kearahnya. Pasalnya Jenaya ini merupakan spesies manusia yang paling anti kalau diajak ke kantin. Menurut Jenaya dari pada desak-desakan ke kantin lebih baik ia bawa bekal. Dan uang sakunya pun bisa ia tabung untuk beli skincare, karena cantik itu mahal dan perlu pengorbanan.

"Lo gak kesambet kan Jee?"

"Enggak."

"Ya terus?"

"Gue laper lah, lagi pula uang jajan gue bulan ini udah cukup buat beli skincare. Jadi apa salahnya kalau sesekali gue mau ke kantin?"

"Gak salah sih, malah pilihan yang paling tepat,"  jawab Alsa cepat, "Ayo cepet, keburu kantinnya rame." Alsa menarik Jenaya dan Citra, membawa keduanya menuju kantin.

Sesampainya dikantin, pemandangan pertama yang Jenaya dapatkan adalah ratusan orang sedang berdesak-desakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Jee, lo cari tempat duduk. Biar gue sama Alsa yang pesen makanannya." perintah Citra, belum sempat Jenaya menjawabnya dua sejoli itu sudah langsung kabur.

"Cari tempat duduk dimana? orang penuh semua gini." gerutu Jenaya.

Jenaya melangkah maju mencari tempat duduk yang kosong, matanya menangkap satu meja yang kosong. Buru-buru ia berjalan menuju meja itu.

Saat sedang asik menunggu Alsa dan Citra, satu pikiran terlintas di benaknya. Kenapa ia tidak membelikan roti dan susu untuk Regha? Jenaya yakin cowok itu belum makan.

HELLO CRUSH!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang