Sore itu ditaman seroja, taman kesukaan seorang gadis cantik berambut gelombang. Gadis itu tengah duduk diantara bunga-bunga aster berwarna-warni sambil memakan ice cream mochi vanila dan milecraps matcha kesukaannya
Menikmati suasana sore hari dengan tenang yang jarang ia rasakan sebelumnya. Menatap matahari yang mulai berwarna oranye tanda ia akan segera terbenam
"Hey cantik, kamu disini rupanya. Aku dari tadi nyariin kamu tau" Ucap seorang lelaki berparas tampan sambil menepuk pundak gadis itu
Gadis itu mengambil milecrapes disampingnya dan mempersilahkan lelaki itu duduk di sampingnya
"Aku gak kemana-mana kok aku dari tadi duduk disini, yang pergi itu kan kamu" Jawab gadis itu dengan pandangan lurus kedepan
Lelaki itu membelai kepala dan pipi chubby gadis itu "Cantik, jangan kemana-mana lagi ya? Aku gak bisa kalau gak ada kamu" kemudian lelaki itu tersenyum dengan hangat, sangat manis dan sangat candu bagi siapapun yang melihatnya
Gadis itu kemudian kembali terdiam sambil memandang senja didepannya kemudia memotret keindahan itu. Belum sempat ia menjawab kalimat dari lelaki itu terdengar bunyi yang sangat berisik di sekitarnya kemudian sosok lelaki di sampingnya perlahan memudar
Dan....
"AAAWWWW SAKIT ANJIRRR" Gadis itu teriak dan mengelus punggungnya. Ya, gadis itu jatuh dari kasurnya dan dia mulai sadar bahwa dia habis bermimpi. Buruk atau indah? Entahlah dia pun bingung
"Dek udah siang buruan bangun" teriak seorang lelaki dari depan kamarnya
"Iyaaaa udah bangun" jawabnya sambil berusaha berdiri
"Kalo lama, gua dobrak pintu kamar lo" kemudian lelaki itu pergi
"sinting kata gua mah"
"Anduk anjir gua belom ngambil anduk" gadis itu menepuk jidatnya
"Bukan Halwa cantik jelita kalo gak lupaan, manusiawi kok" jawabnya sendiri
"Untung anduknya di- aaaakjhh setan" Gadis itu kaget bukan main ketika melihat sang kakak sedang duduk didepan meja riasnya
"Lo ngapain si dek telanjang gitu?!" Jawab Arsan tak kalah kaget
"Ya lo ngapain di kamar gua sih, Kak?! Gadis itu kembali menetralkan napasnya
"Tolong ambilin handuk gua di belakang pintu, Kak. Cepetaannn gua kedinginan!" teriak gadis itu dari dalam kamar mandi, kemudian Arsan segera mengambil dan memberikan handuk yang dimaksud
"Makanya jangan pikun. Cepetan! Gua tunggu dibawah"
🌸🌸🌸
Semua sudah siap sekarang berangkat kuliah bersama Kakak tercinta
"Kak, tadi malem gua mimpiin dia lagi" kata Halwa mulai menceritakan mimpinya tadi malam
"Lo mikirin dia lagi ya?" tanya Arsan menoleh ke arah spion untuk melihat wajah adiknya
"Gak sengaja, Kak. Soalnya tadi malam gua abis liat live dia"
"Move on dek! Udah 3 tahun, dia gak bakal lagi sama lo"
"Selagi dia masih hidup di dunia ini, gua yakin dia bakal balik ke gua" Halwa tanpa ragu menjawab itu, entah semesta mengizinkan atau tidak
🌸🌸🌸
"Lo mau cowok gak" Tawaran random dari Sheena untuk Halwa
Halwa mengerutkan dahi dan menggeleng sambil menyedot matcha latte miliknya
"Buat gua aja sini cowoknya" Kata Cleira dengan tampang centilnya
"Si asdos mau lo kemanain nyet" kata Halwa
"Dia mah banyak fans, gak kuat gua" jawab Cleira dengan wajah yang dibuat sedih
"Halo semuanya"
Halwa, Sheena dan Cleira menoleh ke arah sumber suara. Suara itu datang dari arah pintu kafetaria, ya itu Ellena dan Zoya
"Wiiiii tumben dateng ni artis" Kata Sheena
"Artis ntut Sheen" jawab Zoya dan dibalas tawa oleh Ellena
"Panas ya dunia" Kata Ellena sambil menguncir rambutnya
"Lo ditanyain Gibran, Hal" Kata Ellena setelah menguncir rambutnya
"Biarin aja, gua abis liat dia jalan sama cewe tuh kemaren" Kata Halwa
Sheena, Cleira dan Zoya sedikit kaget mendengar fakta itu, berbeda dengan Ellena yang sudah biasa mendengar sang Kakak kencang dengan banyak perempuan yang berbeda
"Apa yang lo pada harapin dari Gibran buaya itu" Kata Ellena kala melihat ekspresi kaget dari ketiga temannya
"Gua kira Kak Gibran laki-laki yang tulus mencintai Halwa" kata Sheena
"Ngokkk..." Jawab Ellena "Dia emang suka sama Halwa tapi kalau dari Halwa nya gak terlalu merespon ya dia cari lagi lah cewe lain" Lanjutnya
"Segampang itu kah, Ell?" Tanya Cleira
"Kata dia, 'Cewe mah gampang di deketin, kasih aja barang-barang mewah atau transferin duit pasti dia langsung klepek-klepek'" Ellena menceritakan ulang yang disampaikan Gibran padanya kala itu
"Lo pernah dikasih apa aja Wa sama dia" Lanjut Ellena
Malam itu pukul 19.00 waktu setempat saat Halwa sedang asyik dengan tugas-tugas kulianya ada sebuah telfon masuk dari om ojol yang mengirimkan makanan
"Dari siapa om?" Tanya Halwa kepada om ojol
"Dari 'Makhluk Tuhan Yang Menyayangi Halwa' Mbak" Jawab mas ojol sambil membaca note yang ada di ponsel miliknya
"Bentar ya om" Halwa lantas menelpon seorang
"Kak, ini kakak ngirimin adek makanan kah?" tanya Halwa saat telpon sudah tersambung
"Engga kok, lagian ngapain gua ngirimin lo makanan kayak lo gapunya duit aja buat beli sendiri. Dari Gibran kali itu" Kata Arsandi, ya Halwa menelpon Arsandi sang kakak yang sedang jauh darinya
"aduh anjrit keceplosan" lanjut Arsan dengan suara pelan namnun masih dapat Halwa dengar. Halwa kemudian mematikan telponnya
"Om, ini saya lagi diet sih. Makanannya untuk om aja" Kata Halwa
"Tapi Mbak..." Ucap Om ojol itu
"Udah gapapa om untuk om aja, udah dibayar kan?"
"Udah si Mbak"
Setelah negosiasi yang lumayan menguras tenaga akhirnya Om ojol itu sepakat kalau makanannya untuk dirinya. Setelah Om ojol itu pergi Halwa segera masuk kedalam
"HAHAHA SUMPAH LO? Kenapa gak lo ambil aja sih, kan sayang coy" Kata Sheena
Ellena, Cleira dan Zoya ikutan tertawa mendengar cerita dari Halwa
"Bukannya gak mau nerima sih, TAPI GUA ABIS MAKAN MIE TEK TEK SEMANGKOK ANJIR" Kata Halwa
"Gibran itu bakal lakuin apa aja untuk orang yang dia suka, tapi sifat buaya nya itu yang susah untuk di toleransi" Kata Ellena sambil memakan kentang goreng nya
"Lagian Ell, ni bocah masih gamon sama yang di SMA" Kata Cleira
"Pantesan 3 tahun masih jomblo aja" Kata Zoya menatap prihatin
"Bener sih yang dibilang orang-orang di tiktok, ketika rasa cinta lo udah abis sama orang yang lo temui di 2019 maka di 2000 yang lain lo bakal susah merasakan jatuh cinta lagi"
"3 bulan lalu aja gua pernah deket sama kakak tingkat, eh dia nikah ternyata dia udah pernah HS coy" Ucapan Halwa barusan sontak membuat Zoya dan Ellena terkejut
"Kok gak bilang sih" Ellena tampak shock mendengarnya
"Kalian gak ada yang mau dengerin, asu" jawab Halwa
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Sinar Senja
Teen FictionHalwa Senja Ghivani, gadi itu terlalu mencintai Byantara selama bertahun-tahun lamanya sampai ia buta dan tuli dengan kenyataan yang ada. Kenyataan pahit yang sulit untuk diterima dan dicerna dalam hidupnya. "Kalau malam ini gua meninggal, minggu de...