Prolog 💫

0 0 0
                                    

"Lo manja banget jadi perempuan" Byantara membentak Halwa saat Halwa meminta tolong diambilkan tas nya diantas lemari

"Itu tinggi Byan, aku mana nyampe" kata Halwa menunjuk keatas lemari

Byan kemudian melempar kursi tanpa senderan kearah Halwa "Apa guna kursi ini dikamar"

Halwa tak menyangka jika Byan benar-benar melempar kursi itu dan tepat mengenai tulang kering seblah kiri nya "Gak punya hati banget sih sama istri sendiri" kata Halwa sambil menahan tangis nya kemudian segera mengambil tas nya

"Bacot" Byan yang sudah sangat kesal kemudian meninggalkan Halwa sendirian di kamar

🌸🌸🌸

Byan menatap bingkai foto Ellena yang ada di tangannya, menyapu setiap inci wajah Ellena di dalam foto itu "Elle, kenapa harus kamu yang diambil Tuhan dan Kenapa harus Halwa yang kamu pilihkan untuk aku"

"Byan, ini sudah setahun sejak Elle tiada dan kamu masih belum menerima pernikahan kamu dan Halwa? Elle anak tante itu pandai sekali kalau urusan pilih memilih, jadi kalau Elle sudah memilih Halwa untuk menjadi Istri dari calon suami nya itu berarti pilihan Ella tidak salah, Halwa gadis baik, Byan" Riana merasakan kesedihan yang dialami Byan lantaran ditinggalkan oleh anak gadisnya calon istri Byan tepat 3 hari sebelum hari pernikahan

"Gak ada perempuan setulus Halwa, Yan selama lo berkelana mencari cinta. Dia masih mencintai lo sejak 7 tahun lalu" Byan sedikit tertegun kala mendengar ucapan Albus. Bagaimana bisa ada seseorang yang mencintainya selama itu

🌸🌸🌸

-lovies

Dibawah Sinar SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang